Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

imambaiqhatiAvatar border
TS
imambaiqhati
Cintaku Terhalang AMNI
Kisah Cinta Sahabatku


Cintaku terhalang Amni

Tasikmalaya, sebuah tempat dimana aku mengenalnya lewat amvisus. Pertemuan yang tidak disengaja namun berakhir dengan disengaja.
Kisah cintaku dimulai ketika masuk sekolah SMA di salahsatu kota indah bernama Tasikmalaya. Dengan hobi yang sama sering membuat kami bertemu dan bercengkrama penuh dengan canda dan tawa, sehingga membuat lupa seolah dunia milik berdua.
Setiap hari adalah sekolah bagiku dan tidak ada kata libur, berjumpa dengannya membuat hati tenang dan tentram karena dia rumah kedua bagiku. Hari-hari bersamanya membuat hidup semakin bermakna dan penuh cerita. Rasa yang datang begitu deras seperti turunnya hujan di awal musim yang tidak dapat terbendung oleh pawang hujan.
Perkenalkan, aku adalah sang Tuan dan dia adalah sang Puan. Kisahku yang sesungguhnya akan segera dimulai...
Puan... begitulah aku memanggilnya, dia adalah wanita pertama yang mampu menggoncangan hatiku, bukan karena parasnya yang anindita, bukan karena wajahnya yang rembulan tetapi cita-citanya yang satu tujuan.“
Pagi yang indah di bulan kedua menjalani kisah di sekolah bersamanya. “Assalamu’alaikum, Puan.” Pagi itu aku menyapanya. Dengan senyum ia pun membalas salam untukku “wa’alikumussalam, Tuan.” Jawabnya. Lalu kami pun berjalan menuju tempat dimana kami sering menyalurkan hobi bersama.
“Tuan, bagaimana hari ini, apakah sudah ada ide baru untuk menulis.?” Tanya Puan kepadaku.
“Aku belum mendapatkan ide nih, Puan.” Jawabku.
“Kalau belum mendapatkan ide, terus hari ini kamu mau menulis apa.? Tanya Puan lagi.
“Hari ini aku tidak menulis, aku hanya akan menemanimu disini untuk melanjutkan tulisan puisimu.” Jawabku.
“Sama, aku juga belum mendapatkan ide untuk melanjutkan tulisan puisiku.” Kata Puan.
Lalu kami pun terdiam dan memasang wajah seolah sedang berpikir untuk mencari ide. Detak jam dinding pun semakin terdengar seolah mentertawakan sikapku di depan Puan.
“Aha, aku punya ide nih, Puan.?” Kata aku dengan kegirangan.
“Ide apa?” tanya Puan.
“Bagaimana kalau cerita yang aku tulis disatukan dengan tulisan puisi milikmu.?” Kataku
“Maksudnya gimana sih, Aku nggak ngerti.?” Tanya Puan.
“Maksudnya tuh, cerita yang aku buat ditulis dengan kata-kata puisi milikmu.? Jawabku.
“emang bisa.? Tanya Puan lagi dengan penuh penasaran.
“Bisa, seperti aku dan kamu yang setiap hari bersama untuk menjadi satu dalam ikatan cinta.” Jawabku dengan melempar senyum kepadanya.
“Ah, kamu tuh gombal ya.” Kata Puan.
“Ha ha ha.” Kami tertawa bersama.
Kring...kring...kring... bunyi bell tanda pulang sekolah adalah seseuatu yang aku benci, karena aku tidak bisa lagi bersama Puan pujaan hati. Ketka sudah keluar dari lingkugan sekolah kami tidak bisa lagi bertemu, karena kami terhalang oleh tembok yang besar, tembok itu besarnya melebihi tembok cina. Bukan tebok nyata fisiknya, tetapi peraturan di pondok itu.
Ya, aku sang Tuan dan dia sang Puan selain menempuh pendidikan formal, kami pun menempuh pendidikan non formal yang disebut Pesantren. Peraturan di pesantren itulah yang membuat kami tidak pernah akan bisa bersua untuk bercanda dan tertawa bersama. Tetapi peraturan pesantren yang tidak boleh bertemu antara santri laki-laki dan santri perempuan ternyata bisa menambah rinduku kepadanya.
I Hate Monday. Itulah kalimat yang sering dikatakan banyak orang, tetapi bagiku i love Monday, karena berjumpa dengannya akan segera dimulai setelah libur sekolah dan siap melepas rindu yang sudah sangat tak bisa aku tahan.

0
1.1K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan