Publik tengah dihebohkan dengan beredarnya sebuah video di media sosial yang dibagikan oleh akun Instagram @hilmi28 yang memperlihatkan sebuah momen dimana seorang qoriah perempuan tengah mengaji dan disawer oleh dua orang laki-laki dan satu orang perempuan di sebuah acara pengajian.

Pada caption video tersebut ustadz Hilmi Firdausi menyayangkan aksi saweran yang dilakukan oleh beberapa orang tersebut karena dinilai sangat niradab dan tidak sepatutnya dilakukan kepada seseorang yang sedang membaca Al-Qur'an, dan kalaupun ingin memberi maka bisa gunakan cara yang lebih baik dan berakhlak.

Video yang dibagikan tersebut pun langsung menuai banyak komentar dari warganet, dan belakangan ini diketahui bahwa qoriah yang sedang membaca Al-Qur'an tersebut adalah ustadzah Nadia Hawasyi, dimana beliau langsung memberikan klarifikasi pada unggahan video ustadz Hilmi bahwa dirinya juga sangat marah saat diperlakukan seperti itu tetapi dirinya menahan karena belum selesai membaca Al-Qur'an, dan mengingatkan sekaligus menegur keras panitia yang memiliki inisiatif menyawer tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya. Menurut informasi yang beredar di media sosial, aksi penyaweran terhadap qoriah tersebut terjadi di sebuah pengajian Maulid Nabi Muhammad Saw yang dilangsungkan di daerah Pandeglang, Banten.

Aksi tidak pantas dan niradab menyawer orang membaca Al-Qur'an tersebut pun menuai banyak komentar dari warganet termasuk dari para ulama tanah air. Bukan hanya itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat diwakili oleh ketuanya yaitu KH Cholil Nafis menyebutkan bahwa tindakan tersebut merupakan tindakan yang salah dan bentuk dari tidak menghormati majelis.

Bahkan KH Cholil Nafis melalui akun Twitter nya juga menyebutkan bahwa tindakan tersebut merupakan tindakan haram dan melanggar nilai-nilai kesopanan. Beliau meminta untuk para ulama dan masyarakat menolak aksi saweran pada orang yang sedang membaca Al-Qur'an dan jangan menjadikannya sebagai tradisi karena cara tersebut bertentangan dengan ayat-ayat yang dibaca baik oleh qori maupun qoriah.

Membahas tentang aksi saweran kepada orang yang sedang membaca kitab suci Al-Qur'an memang dapat dikatakan adalah sebuah hal yang baru, karena biasanya aksi saweran ini hanya ada di dalam acara-acara hiburan seperti konser musik atau juga dangdutan.

Membaca Al-Qur'an merupakan sebuah kegiatan dan juga amalan baik, tentu sangat tidak layak dan tidak pantas jika disandingkan dengan sesuatu yang kurang bermoral, tidak memiliki adab yang baik, serta tidak ada nilai-nilai kesopanan.

Sudah seharusnya ketika ada seseorang yang mengaji adab yang baik adalah ikut membaca apa yang dibaca atau jika memang tidak bisa mengikuti maka lebih baik untuk ikut mendengarkan dengan khusyuk, sebab meskipun hanya mendengarkan seseorang sudah dicatat dengan pahala yang baik karena telah menghormati Al-Qur'an sebagai pedoman hidup manusia yang berisikan perintah dan larangan yang turun firman Allah melalui Nabi Muhammad SAW.

Menurut TS pribadi tentu ini menjadi sebuah pelajaran berharga bagi kita semua, dan wajar jika aksi tersebut mendapatkan kecaman karena memang tidak sesuai dengan nilai-nilai moral dan juga tidak menunjukkan adab yang baik.

Berikut tadi GanSis sekilas tentang kejadian yang tengah menghebohkan publik di media sosial terkait adanya aksi saweran pada seorang qoriah yang sedang mengaji.

Dari adanya kejadian ini kita semua dapat mengambil pelajaran dan kembali pada kata pepatah, "Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung". Berperilakulah sebagaimana nilai-nilai moral yang baik jika seseorang masih ingin dinilai sebagai golongan dari manusia, sebab yang membedakan manusia dengan hewan atau iblis hanyalah dari adab dan moralnya.

Oke, mudah-mudahan thread ini bermanfaat dan menjadi himbauan bagi Agan Sista semua.