Publik di media sosial tengah dihebohkan dengan pemberitaan seorang ibu rumah tangga asal kota Makassar bernama Datu usia 30 tahun yang membagikan kisahnya saat mendapatkan perlakuan tidak baik dari oknum Polisi saat melaporkan suaminya yang hilang.

Dilansir dari akun Instagram @memomedsos dikabarkan bahwa Datu telah melaporkan hilangnya sang suami yaitu Hagai ke Polsek Biringkanaya pada tanggal 27 Desember 2022, tetapi alih-alih menerima laporan atas kehilangan Polisi hanya meminta Datu untuk meninggalkan nomor kontak yang bisa dihubungi.

Tidak kunjung mendapatkan informasi setelah melapor sedang sang suami sudah sepekan menghilang dari yang awalnya izin membeli gagang pintu, Datu kembali melapor ke Polsek Biringkanaya, dan malah mendapatkan perilaku tidak menyenangkan dari oknum Polisi yang bertugas. Datu telah datang ke Polsek Biringkanaya selama tiga kali untuk membuat laporan karena khawatir suaminya yang mengidap sakit gangguan otak mengalami hal buruk, tetapi pada kedatangannya yang ketiga malah Datu ditertawai dan disarankan untuk ganti suami oleh seorang oknum Polisi.

Setelah kisah Datu melaporkan kehilangan suami malah diusulkan untuk ganti suami tersebut viral di media sosial, Kapolsek Biringkanaya Kompol Andi Alimuddin pun menghubungi Datu secara langsung untuk meminta maaf atas tindakan kurang baik dari anggotanya. Kompol Andi Alimuddin pun juga memberikan klarifikasi atas kejadian tersebut bahwa tidak ada maksud untuk mengejek atau menghina Datu untuk benar-benar mengganti suami.

Usut punya usut setelah kejadian tersebut viral dan mendapatkan penanganan langsung dari pihak Kepolisian, terbongkarlah bahwa Datu Balalembang telah mengarang cerita telah kehilangan suami yaitu Hagai Situruk yang sebenarnya baru berstatus pacar.

Datu Balalembang sengaja membuat laporan dengan membawa KTP dan buku nikah yang belakangan diketahui bahwa dokumen palsu karena memang antara Datu dan Hagai belum terikat pernikahan.

Atas tindakannya tersebut akhirnya Datu Balalembang dan Hagai Situruk digelandang ke Resmob Polda Sulses, dan mereka berdua pun memberikan klarifikasi serta meminta maaf karena telah membuat cerita dan laporan palsu.

Datu Balalembang meminta maaf karena telah memviralkan cerita yang membuat publik heboh sedangkan sebenarnya dirinya yang salah karena memang belum ada status pernikahan antara dia dengan Hagai Situruk yang sebelumnya diakui sebagai suaminya.

Adanya kasus dan kejadian yang seperti ini tentu dapat dijadikan sebagai pelajaran bagi kita semua GanSis, untuk tidak begitu saja percaya dengan pemberitaan yang viral di media sosial karena bisa jadi itu hanya cerita rekayasa yang belum jelas kebenarannya.

Begitupun juga harus dijadikan sebagai pelajaran bagi pihak Kepolisian, untuk selalu bersikap dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat yang melapor untuk kasus apapun karena memang tugas Polisi adalah mengayomi masyarakat.

Itulah GanSis sekilas tentang berita yang sempat menghebohkan publik di media sosial karena tergiring dengan cerita Datu Balalemba yang menyudutkan pihak Kepolisian karena mendapatkan pelayanan yang kurang baik.

Dari adanya kejadian ini tentu semua pihak harus bisa mengambil pelajaran, yaitu masyarakat tidak boleh sembarangan membuat laporan palsu karena dapat terjerat kasus hukum, warganet tidak boleh untuk mudah percaya dengan pemberitaan di media sosial, dan juga pihak Kepolisian untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan.

Oke, mudah-mudahan thread ini bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai pelajaran bagi Agan Sista semua.