Tahun 2022 telah usai, cerita akan berganti hari ini di awal 2023 di tahun yang baru dengan harapan-harapan yang terus ada untuk diwujudkan karena manusia hidup adalah untuk mencapai apa yang menjadi sebuah harapan atau keinginan.

Setelah kisah panjang berlalu penuh lika-liku tentu kehidupan di tahun yang baru bukan berarti tanpa halangan atau cobaan. Tetapi paling tidak tahun ini kita semua harus siap untuk lebih baik dari tahun kemarin dengan sepelik apapun cerita dan cobaan hidup kedepannya.

Belajar tentang kisah hidup tentu kita bisa mengambil contoh dari siapa saja GanSis. Termasuk dengan mengambil contoh dari orang-orang yang di tahun lalu sempat viral atau menghebohkan publik dengan segala aksi atau ceritanya masing-masing di media sosial.

Kali ini TS akan mengambil tentang kisah inspiratif dari seorang pelajar asal Sukabumi yang memiliki kisah perjuangan cukup berat bagi remaja seumurannya terutama dalam menjalankan kehidupan yang sering dianggap tidak adil oleh banyak orang.

Pelajar ini sempat viral di media sosial karena hanya memiliki satu baju seragam sekolah, tetapi ada kisah di balik itu semua yang lebih penting untuk disoroti melihat saat ini banyak anak muda yang kehilangan contoh baik karena banyaknya contoh tidak baik yang disuguhkan.

Adia Riswandi, usianya masih sangat belia yaitu baru berusia 17 tahun dan masih duduk di bangku kelas 3 Sekolah Menengah Atas yaitu di SMA Warungkiara, Kabupaten Sukabumi.

Berbeda dengan kisah-kisah anak remaja pelajar seusianya, anak muda yang akrab disapa dengan nama Adia ini memiliki cerita hidup yang cukup berat karena harus berjuang sedini mungkin karena keadaan ekonomi keluarga.

Aktivitas atau kegiatan Adia setiap hari adalah membantu orang tuanya untuk berjualan sayuran keliling. Adia menjajakan sayuran saat berangkat dan sepulang sekolah dengan menempuh jarak kurang lebih 10 kilometer perhari.

Adapun yang menjadikan terenyuh adalah niat tulus ikhlas dari sosok Adia. Dirinya rela menjajakan sayuran keliling saat berangkat dan pulang sekolah untuk membantu kebutuhan hidup sehari-hari keluarganya.

Bahkan keinginan sederhana Adia pun harus ikut dikorbankan sementara. Adia yang hanya memiliki satu baju seragam sekolah dengan terpaksa harus mengalah untuk menggunakan uang tabungan yang disisihkan dari hasil berjualan untuk membeli beras atau membelikan baju seragam untuk adiknya yang baru duduk di bangku Sekolah Dasar karena Adia tidak ingin adiknya merasakan apa yang dia rasakan.

Dari kisah Adia pelajar hebat dengan perjuangannya yang bisa dikatakan berat untuk anak seusianya ini bisa diambil banyak pelajaran berharga, yaitu bahwa setiap kehidupan harus diusahakan dan setiap usaha pasti akan terus ada halangan dan rintangan.

Viralnya kisah Adia di media sosial membuat banyak pihak menyoroti sosok Adia Riswandi, yang diketahui saat ini telah mendapatkan bantuan termasuk dari Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah dan juga Ketua Bhayangkari Hesty Dedy.

Oke, mudah-mudahan thread ini bermanfaat dan ada pelajaran baik yang bisa diambil oleh Agan Sista semua.