Bagi Agan pemerhati alutsista, khususnya pecinta senapan serbu, pasti tak asing dengan nama Tavor. Dan ada kabar terbaru terkait senapan serbu buatan IWI tersebut, di mana kini Kopasgat (Komando Pasukan Gerak Cepat) dari TNI AU resmi mengadopsi varian X95 sebagai senapan serbu terbaru. Namun, tidak disebutkan berapa jumlah senjata yang akan diakuisisi dan total anggaran pengadaannya.

Sementara itu uji terima senjata Tavor X95 sebenarnya sudah dimulai sejak dua taun lalu, tepatnya pada 3 November 2020. Sesuai prosedur, sebelum diserahkan ke prajurit baret jingga, maka Depo Pemeliharaan 60 (Depohar 60) yang bermarkas di Lanud Iswahjudi akan melakukan beberapa pengecekan dan pengujian pada senjata tersebut.

Tavor X95 sendiri mulai diadopsi oleh tentara Israel (IDF) pada 2009, dan akan dijadikan senjata standar pasukan infantri IDF. X95 sendiri dulunya bernama Micro Tavor (MTAR), pada 2002 namanya kemudian diganti menajdi X95. Senjata ini mengadopsi desain bullpup, di mana magazine senjata berada di popor, selain itu senapan serbu ini juga terlihat lebih ringkas dari senapan serbu pada umumnya. Sehingga cocok digunakan saat pertempuran di dalam gedung atau ditembakkan dari dalam kendaraan.

Untuk kontrol senjata dapat dengan mudah diakses dengan kedua tangan, selain itu X95 juga dibekali rel picatinny untuk pemasangan aksesori tambahan seperti alat bidik atau laser pointer. Ada 6 mode menembak yang jadi andalan X95 mulai dari menembak dalam posisi tengkurap, duduk, berlutut, berdiri, menembak di bawah lengan dan dari pinggul.



Versi standar X95 awalnya memakai laras dengan panjang 330 mm dengan jangkauan tembak efektiv sekitar 300 meter. Tampaknya jangkauan tembak ini tidak sesuai dengan keinginan tentara Israel. Sehingga pada 2014 beberapa unit infantri diberi laras yang lebih panjang, yakni 380 mm. Dengan laras baru tersebut X95 memiliki jangkauan tembak efektiv sekitar 360-380 meter. Untuk kapasitas pelurunya adalah 30 proyektil. Jika dirasa kurang greget, pihak manufaktur telah menyiapkan magazine model drum dengan kapasitas 60 proyektil.

Pihak IWI sebagai pembuat juga menyiapkan laras senapan serbu lain dengan panjang 419 mm dan panjang laras 279 mm ketika Tavor dirubah menjadi submachine gun/SMG kaliber 9 mm. Laras yang berbeda dapat dengan mudah diganti oleh operator senjata.

Untuk berubah menjadi SMG, X95 dibekali kit tambahan, sehingga pengguna bisa merubah senapan serbu ini menjadi konfigurasi SMG dengan memakai kaliber 9 mm secara cepat dan mudah. Saat dirubah jadi SMG, X95 dilengkapi magazine dengan kapasitas 20, 25 dan 32 proyektil. Magazine ini merupakan versi standar yang digunakan Uzi SMG, yang juga buatan IWI (Israel Weapon Industries).



Selain menembakkan amunisi 5,56x45 mm, X95 juga bisa menembakkan amunisi 5,45x39 mm atau 9x19 mm. Ada juga versi X95 yang kompatibel dengan amunisi 7,62x35 mm (300 AAC Blackout). Selain Israel, senjata ini juga sudah dibuat secara lisensi oleh Taurus (Brasil), Ordnance Factories Board (India) dan RPC Fort (Ukraina). Jadi kemungkinan Tavor milik Brimob dan Kopasgat dibuat oleh salah satu perusahaaan dari tiga negara tersebut. Dan berikut adalah sekilas spesfikasi Tavor X95:




Referensi Tulisan: military-today.com
Sumber Foto: sudah tertera