Jepang pernah melakukan kekejaman dan kejahatan perang semasa Perang Dunia II dari 1939-1945. Jepang melakukan pendudukan di kawasan Asia dan melakukan kejahatan perang seperti pembantaian warga sipil sampai dengan pemerkosaan

Bukan hanya di Indonesia namun di negara-negara Asia lainnya khususnya China dan Korea. Kekejaman Jepang ini memang sudah sangat terkenal dan terbukti secara historis alias bukan propaganda semata. Karena sekali lagi cerita kekejaman tentara Jepang ini bukan hanya di Indonesia saja.

Lantas kenapa Jepang begitu sangat kejam di masa perang dunia 2, kenapa mereka begitu bengis pada negara jajahannya?

Fasisme Jepang


Alasannya tak lain adalah karena Jepang saat itu menganut fasisme dan merasa menjadi bangsa yang paling unggul dan di atas bangsa lainnya. Dengan kata lain, bangsa selain Jepang adalah bangsa rendahan. Ini terjadi setelah Restorasi Meiji di mana Jepang mengalami kemajuan yang pesat dengan terbukanya Jepang dengan dunia luar.



Pasalnya, Kekaisadan menaruh fokus besar terhadap militer dengan agresif dan berniat untuk menguasai dunia. Selain itu doktrin lainnya adalah Bushido yaitu ajaran hidup yang tertanam pada setiap orang Jepang. Bushido adalah sikap ksatria dan kala itu kaisar dianggap sebagai tuhan dan mereka repa mati demi kaisar daripada menyerah kepada musuh. Menyerah adalah sifat pengecut.



Itulah kenapa tentara lawan yang menyerah akan dijadikan "bubur kayu" oleh tentara Jepang. Apalagi warga sipilnya. Gaya kedisplinan Jepang yang super keras juga menjadi salah satu penyebab buasnya Jepang saat menjajah berbagai negara.

Kenapa Jepang Tidak Mengajarkan Sejarahnya?




Seperti yang diketahui kalau pendidikan di Jepang tidak memasukan materi sejarah tentang penjajahan mereka di wilayah Asia di Perang Dunia 2, artinya banyak orang Jepang masa kini yang tak tahu aib moyangnya. Malah justru yang diajarkan adalah Jepang adalah korban yaitu bom atom Hiroshima dan Nagasaki alias playing victim. Mereka tak tahu apa sebab kenapa dua kota tersebut dibom oleh sekutu selain karena perang.



Jepang menganggap masa-masa itu adalah yang sangat memalukan dan berniat untuk "menghapus" sejarah tersebut dengan cara tidak memberitahu generasi sekarang apa yang sebenarnya terjadi. Lagi pula Jepang kalah perang dan itu bisa jadi dianggap lebih memalukan lagi.

Ini berbeda dengan Jerman yang sejarah Nazi-nya diajarkan di sekolah sebagai bentuk pembelajaran agar di masa depan tidak terjadi lagi hal yang demikian.

Nah, gan. Menurut agan gimana?

Sumber Referensi