Prosopagnosia


Prosopagnosia adalah kondisi yang menyebabkan seseorang tidak dapat mengenali wajah orang lain, meskipun mereka mungkin masih dapat mengenali orang-orang tersebut melalui suara atau ciri-ciri lainnya. Prosopagnosia sering disebut juga sebagai "kehilangan kemampuan mengenali wajah" atau "agnosia wajah".

Prosopagnosia dapat terjadi akibat cedera otak atau penyakit yang menyebabkan kerusakan pada bagian otak yang bertanggung jawab untuk mengenali wajah. Kondisi ini juga dapat bawaan lahir, meskipun ini lebih jarang terjadi.

Orang-orang yang menderita prosopagnosia mungkin mengalami kesulitan untuk mengenali keluarga, teman, atau bahkan artis terkenal yang mereka kenal. Mereka juga mungkin merasa sulit untuk mengingat wajah orang-orang yang baru saja mereka temui, meskipun mereka mungkin dapat mengingat detail lain tentang interaksi mereka dengan orang tersebut.

Prosopagnosia dapat membuat seseorang merasa terisolasi dan merasa tidak nyaman dalam situasi sosial, karena mereka mungkin tidak dapat mengenali orang-orang di sekitarnya. Namun, beberapa orang yang menderita prosopagnosia dapat belajar cara menggunakan ciri-ciri lain, seperti suara atau gaya berpakaian, untuk mengenali orang-orang yang mereka kenal.

Gejala Prosopagnosia

Gejala prosopagnosia bervariasi dari individu ke individu, tergantung pada tingkat keparahan kondisi tersebut. 

Namun, beberapa gejala umum yang mungkin dialami oleh orang-orang yang menderita prosopagnosia termasuk:

1. Kesulitan mengenali wajah orang lain, terutama orang-orang yang tidak sering ditemui.
2. Kesulitan mengingat wajah orang yang baru saja ditemui.
3. Kesulitan mengenali wajah keluarga atau teman dekat.
4. Kesulitan mengenali artis terkenal atau tokoh publik yang dikenal oleh kebanyakan orang.
5. Menggunakan ciri-ciri lain seperti suara atau gaya berpakaian untuk mengenali orang-orang yang dikenal.
6. Merasa sulit bergaul dengan orang lain karena kesulitan mengenali wajah mereka.
7. Merasa tidak nyaman dalam situasi sosial karena tidak dapat mengenali orang-orang di sekitarnya.
8. Merasa tidak yakin tentang identitas orang yang ditemui, meskipun sebenarnya sudah dikenal.
9. Merasa bingung atau tidak yakin tentang siapa yang sedang berbicara jika tidak melihat wajah orang tersebut.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya mencari bantuan medis untuk mengetahui apakah kondisi tersebut disebabkan oleh prosopagnosia atau penyebab lainnya.

Sebab terjadinya Prosopagnosia

Prosopagnosia dapat terjadi akibat cedera otak atau penyakit yang menyebabkan kerusakan pada bagian otak yang bertanggung jawab untuk mengenali wajah. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kerusakan pada bagian otak yang disebut korteks fusi wajah, yang terletak di lobus temporal kiri. Korteks fusi wajah bertanggung jawab untuk memproses informasi visual tentang wajah orang lain dan menyimpannya dalam memori jangka panjang.

Prosopagnosia dapat terjadi akibat cedera otak yang disebabkan oleh kecelakaan, serangan stroke, atau penyakit seperti demensia atau ensefalitis. Kondisi ini juga dapat terjadi akibat kerusakan pada bagian otak yang disebabkan oleh penyakit lain, seperti sklerosis multiple atau tumor otak. Namun, dalam kebanyakan kasus, prosopagnosia disebabkan oleh cedera otak akut yang terjadi secara tiba-tiba, seperti kecelakaan atau serangan stroke.

Pengobatan Prosopagnosia

Sayangnya, prosopagnosia tidak dapat disembuhkan, karena kerusakan pada otak yang menyebabkan kondisi ini tidak dapat diperbaiki. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu orang yang menderita prosopagnosia mengelola kondisi tersebut dan mengurangi kesulitan yang dihadapi. 

Referensi tulisan: verywellmind.com