Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cokro.tvAvatar border
TS
cokro.tv
Usai Bikin Jokowi-Xi Jinping Happy, Begini Nasib Kereta Cepat


Jakarta, CNBC Indonesia - Nasib proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung masih menantikan cairnya Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp3,2 triliun. Kendati begitu, pemerintah optimistis, proyek yang digarap bersama China ini rampung Juni 2023.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Xi Jinping sendiri sudah menyaksikan uji dinamis proyek itu di sela gelaran KTT G20 secara daring dari Bali, Rabu (16/11/2022) lalu. Uji dinamis mereka anggap berjalan mulus dan mereka terlihat happy.

Namun, proyek ini menyisakan pekerjaan rumah setelah molor beberapa kali dari target dan masalah pendanaan.

"Kita juga telah melihat penyelesaian proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung. Dan saya optimis kereta api cepat ini dapat beroperasi di bulan Juni 2023," kata Jokowi saat menyaksikan uji dinamis.

Seperti diketahui, proyek ini mengalami pembengkakan anggaran dengan perkiraan sampai lebih dari Rp 20 triliun. Pemerintah kini sedang mencarikan solusi pendanaannya, demikian juga investor dari China. Opsi yang dipertimbangkan pemerintah menggunakan skema penyertaan modal negara (PMN).

Kendati begitu, Indonesia maupun China hingga kini belum sepakat ihwal nilai pembengkakan biaya (cost overrun) di proyek tersebut. Berdasarkan perhitungan Badan Pengawas Keuangan Pembangunan (BPKP) yang menghitung hasil asersi 1 dan 2, cost overrun ditaksir mencapai US$ 1,44 miliar setara Rp 21,74 triliun. Sedangkan, cost overrun perhitungan China adalah US$ 980 juta.

Penyelesaian pembengkakan biaya royek yang digarap PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) ini sebetulnya sudah menemukan titik terang seusai tercapainya kesepakatan dengan pihak China National Development and Reform Commission (NDRC). Supaya struktur pendanaan cost overrun dilakukan dengan skema 25% ekuitas, dalam hal ini konsorsium Indonesia-China, dan 75% dari pinjaman.

Porsi Indonesia dalam ekuitas sebesar 60% atau senilai Rp 3,2 triliun yang diusulkan bersumber dari PMN kepada PT KAI (Persero). Sedangkan Rp 2,14 triliun bersumber dari ekuitas pihak China yang memiliki porsi 40%. Sisanya sekitar Rp 16 triliun dari pembengkakan biaya akan diupayakan dari pinjaman yang berasal dari China Development Bank (CDB).

Namun, untuk PMN sendiri hingga kini tak kunjung cair meski sudah diurus oleh Kementerian Keuangan. Alasan utama PMN tambahan yang akan masuk ke PT KAI tak kunjung diperoleh karena harus melalui persetujuan para wakil rakyat di Komisi XI DPR.

Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, pada Rabu (9/11/2022) mengungkapkan pentingnya pencarian PMN pada Desember ini, karena semata untuk keberlangsungan proyek.

"Kalau PMN diberikan maksimal di Desember kami bisa yakinkan tidak ada penambahan cost overrun lagi. Dan proyek akan selesai pada pertengahan tahun 2023," kata Didiek.

Sementara itu, jika tidak terdapat kepastian terhadap pendanaan cost overrun, akan berpengaruh pada kondisi cash flow para kontraktor untuk dapat menyelesaikan proyek pada Juni 2023. Ini berarti, proses pembangunan dapat kembali mengalami perlambatan atau mandek.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...reta-cepat/amp

Yang penting Jokowi dan Xi Jinping happy ya gan
steinberger
aldonistic
nazwa.shop
nazwa.shop dan 11 lainnya memberi reputasi
8
1.5K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan