Kondisi Gedung DPRD Jabar pasca demo tolak KUHP pada Kamis (15/12) [Foto: Wisma Putra/detikJabar]
Bandung - 31 orang diamankan buntut kericuhan saat aksi demonstrasi penolakan KUHP di Kantor DPRD Jabar, Kota Bandung pada Kamis (15/12/2022).
29 orang merupakan mahasiswa dan dua lainnya merupakan warga sipil. Mereka diamankan untuk diperiksa terkait kejadian tersebut.

"Ada 29 orang mahasiswa yang kami amakan dari berbagai universitas dan dua bukan mahasiswa," kata Kasat Reskrim Polrestabes Bandung Kompol Arief Prasetya di Mapolrestabes Bandung, Jumat (16/12/2022).

Arief berujar, sejumlah fasilitas di Gedung DPRD Jabar dirusak oleh massa aksi. "Barang yang dirusak adalah kawat barrier, pagar gedung DPRD, CCTV yang ada di atas gedung," ujarnya.

Arief menyebut, untuk barang bukti yang diamankan dalam kejadian ini yakni flashdisk berisikan rekaman CCTV kericuhan tersebut.

"Barang bukti satu buah flashdisk berisikan rekaman CCTV didepan Gedung DPRD," sebutnya.

Arief menyebut, di dalam rekaman CCTV itu terdapat rekaman detik-detik sebelum dan saat kericuhan berlangsung saat demo penolakan KUHP di Kantor DPRD Jabar.

"Rentang waktu Pukul 17.18 - 18.42 WIB ada 14 kali pelemparan yang diduga bom molotov ke gedung DPRD," katanya.

"Kemudian dua buah batu, beberapa serpihan pot, bambu, kawat barier yang rusak dan botol berisi bensin," pungkasnya.

Sementara itu, untuk 29 mahasiswa dan dua orang warga sipil masih diperiksa di Ruangan Satreskrim Polrestabes Bandung. Diberitakan sebelumnya, kericuhan aksi demonstrasi penolakan KUHP ini terjadi, Kamis (15/12) malam didepan Gedung DPRD Jawa Barat.

https://www.detik.com/jabar/hukum-da...uh-di-bandung.

Ricuh Demo RKUHP di Bandung: 29 Mahasiswa Diamankan, Dikenakan Wajib Lapor


Demo di DPRD Jabar yang ricuh. Dokumentasi Arif Ma'arif/STR/kumparan

31 orang yang terdiri dari 29 mahasiswa dan 2 warga sipil diamankan oleh polisi pasca-kericuhan demo KUHP Baru di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Barat pada Kamis (15/12).

Akibat kericuhan itu, 11 polisi, 3 mahasiswa, dan seorang petugas satpam terluka.

"Yang tujuh anggota Polri, lukanya banyak kemudian lebam karena lemparan batu dan lain-lain," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung Kompol Arief Prasetya di markasnya, Jumat (16/12).

Kericuhan itu, menurut Arief, bermula pada pukul 18.00 WIB, ketika peringatan untuk bubar dari polisi tidak diindahkan malah dibalas dengan tindakan anarkis.

"Karena tidak kunjung bubar maka akhirnya kami dari Kepolisian melakukan tindakan pembubaran sehingga terjadi bentrokan antara petugas dan mahasiswa dan ada beberapa yang kami amankan," kata Arief.
29 Mahasiswa Diamankan

29 mahasiswa diperiksa terkait kericuhan itu. Polisi menyatakan akan memulangkan mereka usai pemeriksaan 1x24 jam. Mereka pun diminta untuk membuat surat pernyataan dan dikenakan wajib lapor.

Saat ditanyakan apakah akan ada tersangka, Arief menjawab, "Kami masih selidiki dan anggota masih ada di lapangan untuk mencari kesesuaian dari keterangan saksi dan analisis dari CCTV," ucap dia.

https://kumparan.com/kumparannews/ri...-1zS5ZugSTFZ/1

Perlawanan anak-anak muda atas KUHP dengan melemparkan bom-bom molotov ke DPRD sebagai simbol kemarahan.

Terlebih ada simbol anarkisme dalam coret-coretan