Kecelakaan pesawat militer kembali terjadi gan, yang terbaru pesawat bomber B-2 Spirit melakukan pendaratan darurat di Whiteman Air Force Base (AFB) pada hari Sabtu (10/12/2022). Dalam insiden ini, pesawat keluar dari landasan pacu dan sempat terbakar, petugas pemadam kebakaran di Pangkalan Angkatan Udara Whiteman di Missouri lalu memadamkan api di tempat kejadian. Untungnya dalam insiden ini pilot selamat dan tidak mengalamai cidera.

Mengutip artikel TheDrive.com, landasan pacu di Whiteman AFB masih ditutup setelah kecelakaan yang menimpa B-2 Spirit. Pada 10 Desember 2022, Notice to Airmen (NOTAM) diterbitkan oleh FAA (lembaga penerbangan AS) menyatakan bahwa landasan pacu Whiteman telah ditutup. NOTAM dimaksudkan untuk memperingatkan pilot tentang potensi bahaya atau faktor lain yang muncul di sepanjang rute penerbangan atau di bandara tertentu dan sebagian besar bersifat sementara. NOTAM untuk Whiteman menyatakan bahwa landasan pacu akan tetap ditutup hingga Jumat, 16 Desember, meski bisa dicabut atau diperpanjang kapan saja karena itu bukan tanggal yang sulit.

Sebagai tambahan, Whiteman AFB hanya memiliki satu landasan pacu dengan panjang 3.700 meter. Whiteman AFB adalah rumah bagi 509th Bomb Wing yang mengoperasikan 20 unit B-2 Spirit, menjadi satu-satunya rumah bagi pesawat bomber tersebut. Selain B-2, pangkalan ini juga menjadi rumah bagi A-10 Warthog dan MQ-9 Reaper.



Sejauh ini USAF belum memberikan rincian lebih jelas tentang bagaimana kondisi pesawat serta mengapa pesawat bisa sampai terbakar setelah keluar dari landasan pacu, ironisnya kecelakaan yang menimpa B-2 Spirit hanya berselang seminggu setelah USAF menampilkan bomber B-21 Raider sebagai pengganti B-2 Spirit. Sebagai tambahan USAF sudah mengkonfirmasi jika pesawat rusak dalam kecelakaan dan kobaran api sudah dapat dipadamkan.

Insiden kali ini juga merupakan kecelakaan kedua yang menimpa B-2 Spirit dalam kurun waktu setahun terakhir, sebelumnya pada 14 September 2021 sebuah B-2 Spirit Spirit Angkatan Udara AS juga mengalami kecelakaan di tempat yang sama. USAF mengatakan jika roda pendarat utama sebelah kiri tidak berfungsi saat pesawat hendak mendarat, hal itu membuat pesawat akhirnya tergelincir dan keluar dari landasan pacu. Untungnya tidak ada korban jiwa atau luka dalam insiden tersebut.

Insiden tersebut mengakibatkan pemberlakuan pembatasan penerbangan melingkar (temporary flight restriction=TFR) dipasang di atas dan di sekitar pangkalan, pembatasan dilakukan pada area sepanjang 10 km ke segala arah dan ketinggian sekitar 2.500 m. Dan pada 22 September 2022, pesawat pembom futuristik B-2 Spirit yang mengalami kecelakaan setahun lalu tiba fasilitas Plant 42 milik Northrop Grumman di Palmdale, pesawat tersebut kembali ke tempat di mana dia dilahirkan guna melakukan perbaikan.



Dengan satu pesawat sedang diperbaiki dan satu lagi mengalami kecelakaan, maka USAF tinggal mengoperasikan 18 unit saja untuk saat ini. Dan armada kecil ini adalah salah satu komponen kunci dari triad nuklir Amerika karena pesawat pembom juga secara unik mampu melakukan operasi serangan konvensional jarak jauh di lingkungan yang berpotensi berisiko tinggi.

Sebagai pengingat B-2 memakai material khusus yang membuat pesawat sulit dideteksi radar serta membuat pesawat juga rumit untuk dirawat, pasalnya B-2 harus ditempatkan pada hanggar ber-AC untuk menjaga lapisan siluman (stealth) pesawat tidak rusak. Pesawat ini per unitnya dihargai Rp 28 triliun atau sekitar US$ 2 miliar, biaya ini belum termasuk biaya perawatan dan harga senjata yang dibawanya. Biaya setiap jam terbang pesawat futuristik ini adalah US$ 130.159 atau sekitar Rp 1,9 miliar per jam jika dirupiahkan. 







Referensi Tulisan: TheDrive.com
Sumber Foto: sudah tertera di atas