Bak Kisah Robin Hood, Rumah Dinas Walikota Blitar Dirampok Segerombolan Orang

Sebuah kejadian menggemparkan menimpa salah seorang pejabat di Blitar. Dia tidak lain dan tidak bukan (walaupun kejadiannya bisa dibilang 'agak lain' sih), adalah orang nomor satu di kota Blitar alias walikota Blitar, Santoso.

Dilansir dari CNN Indonesia, kejadiannya tersebut berlangsung sekira pukul 03.00-04.00 dinihari pada hari senin, 12 Desember 2022. Pada saat kejadian tersebut sang walikota berikut istrinya dan beberapa orang petugas keamanan dari Satpol PP diikat dan dilakban oleh para perampok. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Walikota Blitar, Santoso dan istrinya berhasil selamat, aman dan sentosa. Namun demikian, uang senilai Rp. 400 juta dan beberapa perhiasan raib dibawa kabur oleh para pelaku.

Kejadian ini sebenarnya bisa dibilang cukup unik. Salah satu dari keunikkan tersebut diantaranya adalah kejadian ini terjadi tepat pada tanggal cantik 12-12, atau tanggal 12 Desember yang mana jarang sekali kejadian serupa bakal terjadi.

Selain unik, kejadian ini juga bisa terbilang agak janggal mengingat lokasi tempat kejadian perampokan (TKP) adalah rumah dinas, bukan rumah pribadi. Seharusnya, rumah dinas seorang pejabat publik haruslah memiliki standar keamanan yang tinggi. Apalagi pejabat tersebut adalah tokoh penting sekaliber walikota. Orang nomor satu yang memimpin daerah Blitar. Sangat mengagetkan apabila yang menjaga hanyalah beberapa orang anggota satpol PP (menurut laporan kira-kira 3/4 orang saja), yang mana sudah barang tentu tidak dilengkapi dengan peralatan yang memadai seperti senjata api. Dengan kondisi demikian, pastilah para penjaga ini bakal kewalahan menghadapi serangan gerombolan perampok tersebut.

Kejadian ini juga mengingatkan kita pada kisah heroik pada petualangan Robin Hood. Seeorang bandit yang beraksi menyasar kelompok pejabat dan orang-orang kaya untuk dirampok. Hasil dari perampokkan tersebut kemudian dibagi-bagikan kepada rakyat miskin dan terlantar. Entah ini kisah yang sama atau bukan, kita tidak tahu. Yang jelas merampok adalah tindakan yang tidak dibenarkan dan tentu melanggar hukum.

Terlepas dari semua hal diatas, seyogyanya kedepannya ini adalah sebuah peringatan keras agar pemerintah kota Blitar memperhatikan dengan sungguh-sungguh sistem keamanan di rumah dinas para pejabatnya.

Semoga kasus ini cepat ditangani dan para pelaku segera diamankan oleh pihak yang berwajib.

Gimana nih agan dan sista melihat hal ini ?!

Sumber :

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...i-di-kamar/amp