NegaraTerbaruAvatar border
TS
NegaraTerbaru
Perebutan KSAL Baru : 4 Petempur vs 1 Teorikus
Spoiler for Panglima TNI Laksamana Yudo Margono:


Great things in business are never done by one person, they are done by a team of people. Kata-kata diatas merupakan quote dari Steve Jobs, pendiri Apple. Untuk mencapai suatu keberhasilan diperlukan kerja sama tim yang kuat dan solid, kira-kira begitulah makna dari ucapan miliarder yang telah meninggal dunia di 2011 silam.

Hal ini juga berlaku untuk TNI. Keberhasilan TNI menjadi garda terdepan pertahanan Indonesia, ada di tangan Panglima TNI yang disokong oleh tiap Kepala Satuan dari masing-masing matra, yakni KSAD, KSAU dan KSAL. Karena begitu pentingnya empat posisi ini, penunjukkan sosok untuk menjabat ada di tangan Presiden langsung !

Dipilihnya Laksamana Yudo Margono  (sebelumnya menjabat KSAL) sebagai Panglima TNI yang baru menggantikan Andika Perkasa, membuat kursi Kepala Satuan Angkatan Laut (KSAL) menjadi kosong. Berbagai nama mulai muncul ke permukaan yang digadang-gadang sebagai calon kuat penerus tongkat estafet KSAL, diantaranya :

1. Laksamana Madya Ahmadi Heri Purwono (57 Tahun). Angkatan 1988. Masih menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI AL. Sisa masa jabatan : 10 bulan.

2. Laksamana Madya Herru Kusmanto (56 tahun). Angkatan 1988. Menjabat Pangkoarmada RI. Sisa masa jabatan : 15 bulan.

3. Laksamana Madya Nurhidayat (56 tahun). Angkatan 1988, masih menjabat Komandan Pushidrosal. Sisa masa jabatan : 12 bulan.

4. Letnan Jenderal (Mar) Suhartono (56 tahun).Angkatan 1988, menjabat sebagai Komandan Kodiklatal. Sisa masa jabatan : 16 bulan.

5. Letnan Jenderal (Mar) Bambang Suswantono (57 tahun). Angkatan 1987, menjabat Irjen TNI. Sisa masa jabatan : 7 bulan.

6. Laksamana Madya Muhammad Ali (55 tahun). Angkatan 1989, menjabat sebagai Pangkogabwilhan I. Sisa masa jabatan : 28 bulan.

7. Laksamana Madya Aan Kurnia (57 tahun). Angkatan 1987, menjabat sebagai Kepala Bakamla. Sisa masa jabatan : 7 bulan.

8. Laksamana Madya Harjo Susmoro (57 tahun). Angkatan 1987 menjabat Sekjen Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas). Sisa masa jabatan : 2 bulan.

9. Laksamana Madya Amarulla Octavian (57 tahun). Angkatan 1988, menjabat Rektor Universitas Pertahanan (Unhan). Sisa masa jabatan : 10 bulan.

sumber:  CNN

Sembilan nama ini disinyalir punya nilai lebih yang membuat mereka pantas menjabat sebagai KSAL. Menariknya, Presiden Jokowi sendiri sebenarnya sudah memberikan kode mengenai hal ini. Dalam pertemuan G20 beberapa waktu silam, Jokowi menegaskan bahwa Indonesia adalah negara maritim dan beliau ingin “INDONESIA MENJADI POROS MARITIM DUNIA”.

Tentu kita sudah bisa menebak, bahwa Laksamana Yudo Margono jelas akan dipilih menjadi Panglima TNI berikutnya untuk menggantikan Andika Perkasa. Namun, sang Panglima baru, juga butuh tandem yang pas untuk mewujudkan mimpi ini, dalam hal ini, KSAL yang TEPAT. Yudo Margono juga hanya punya 11 bulan masa jabatan.

sumber : Pojok Satu

Masa jabatan yang tergolong singkat ini membuat Panglima TNI harus memiliki tandem yang tepat agar bisa mewujudkan visi misi Jokowi untuk menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.

Dari 9 nama ini, kita bisa mencoret Komandan Kodiklatal Letnan Jenderal (Mar) Suhartono dan Irjen TNI Letnan Jenderal (Mar) Bambang Suswantono karena secara kultural, seorang marinir tidak bisa menjadi KSAL. Kita juga bisa mencoret Sekjen Dewan Ketahanan Nasional Laksamana Madya Harjo Susmoro dan Laksamana Madya Aan Kurnia karena keduanya mempunyai masa jabatan yang lebih pendek dari Panglima TNI itu sendiri. Sehingga dari pengerucutan ini, kita memiliki 5 nama terkuat yakni :

1. Wakil KSAL Laksamana Madya Ahmadi Heri Purwono (AAL 1988) : Sisa 10 bulan

2. Rektor Unhan Laksamana Madya Amarulla Octavian (AAL 1988) : Sisa 10 bulan

3. Pangkogabwilhan I Laksamana Madya Muhammad Ali (AAL 1989) : Sisa 28 bulan

4. Komandan Pushidrosal Laksamana Madya Nurhidayat (AAL 1988) : Sisa 12 bulan

5. Pangkoarmada RI Laksamana Madya Herru Kusmanto (AAL 1988) : Sisa 15 bulan

Melihat dari latar belakang kelima nama ini, kita bisa mengelompokkan kelimanya menjadi dua kategori, yakni kategori CALON KSAL TEMPUR dan CALON KSAL TEORITIS. Diantara kelimanya, hanya Laksamana Madya Amarulla Octavian yang merupakan CALON KSAL TEORITIS karena beliau menjabat sebagai rektor Universitas Pertahanan. Melihat karakter Panglima TNI yang berlatar belakang TEMPUR, maka Laksamana Madya Amarulla Octavian jelas akan tereliminasi dari bursa calon KSAL.

Artinya, di kantong Jokowi sendiri, sebenarnya hanya ada 4 nama kuat yang akan diserahkan tanggung jawab memimpin TNI AL yakni :

1. Laksamana Madya Ahmadi Heri Purwono (57 tahun), angkatan 1988 yang saat ini menjabat sebagai Wakil KSAL. Sisa masa jabatan 10 bulan.

2. Laksamana Madya Muhammad Ali (55 tahun), angkatan 1989 yang saat ini menjabat sebagai Pangkogabwilhan I. Sisa masa jabatan 28 bulan.

3. Laksamana Madya Nurhidayat (56 tahun), angkatan 1988, yang saat ini menjabat Komandan Pushidrosal. Sisa masa jabatan : 12 bulan.

4. Laksamana Madya Herru Kusmanto (56 tahun), angkatan 1988, yang saat ini menjabat Pangkoarmada RI. Sisa masa jabatan : 15 bulan.

Siapapun yang nantinya terpilih dari 4 nama ini, dialah KSAL tandem Panglima TNI untuk mewujudkan Indonesia menjadi Poros Maritim Dunia.


Diubah oleh NegaraTerbaru 10-12-2022 10:42
sorayamanaf
estimianti
adriantimur
adriantimur dan 9 lainnya memberi reputasi
10
24.6K
49
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan