Bagi Anda yang terjun dalam dunia saham, pasti sudah mengenal tentang Dow Jones dan S&P 500. Jika dalam negeri adalah IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan, maka di Amerika terdapat lebih dari 5000 indeks. Baik Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq adalah indeks saham terbesar di Amerika. Apabila Anda tertarik membeli saham dari indeks dari keduanya, maka bisa beli saham global di GWX.
Tapi, sebelum membeli dari kedua indeks tersebut, maka lebih baik mengetahui secara singkat bagaimana reviewnya. Karena indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq ini memiliki perbedaan yang sangat terlihat jelas. Hal ini sendiri nantinya akan sangat memudahkan Anda untuk memilih indeks saham mana yang patut untuk dibeli. 

Mengenal Lebih Jauh Dow Jones, S&P 500 & Nasdaq

Ketiga indeks saham di Amerika ini memang menjadi pilihan utama untuk investor baik dari negeri sendiri hingga luar negeri. Tidak dapat dipungkiri bahwa saham di US menjadi komoditi utama karena memang paling besar di dunia. Dengan hadirnya Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq sudah pasti memberikan dampak positif terhadap dunia saham. Untuk lebih jelasnya, mari sama-sama lihat review dari kedua indeks saham terbesar di dunia ini: 



Dow Jones Industrial Average 

Dow Jones didirikan oleh Charles Dow dan Edwards Jones pada tahun 1896. Charles Dow sendiri adalah mantan editor di The Wall Street dan Edward Jones adalah sahabatnya. Keduanya pertama kali mendirikan Dow Jones hanyalah terdiri dari 12 perusahaan saja. Perusahaan yang bergabung dengan indeks ini adalah minyak bumi, gas, industri kapas serta tembakau. 

Sekarang ini, Dow Jones sudah terdiri dari 30 perusahaan raksasa di Amerika. Tidak hanya itu saja, bahkan perusahaan besar yang ada di dunia. Rata-rata saham yang ada dalam Dow Jones mempunyai valuasi yang sangatlah besar. Kebanyakan saham yang terindeks di Dow Jones adalah emiten dari saham bluechip. Dimana sudah jelas bahwa kondisi keuangan dari perusahaan yang tergabung memiliki keuangan yang sangat prima. 

S&P 500 

Merupakan singkatan dari Standard & Poor's 500 merupakan indeks saham di US yang telah membawahi 500 perusahaan besar. Standard S&P 500 sendiri didasarkan dari kapitalisasi saham yang dimiliki.  Dimana minimal kapitalisasi pasar yang ada dalam indeks ini adalah 11,8 miliar US Dollar. 

Tidak hanya itu saja, indeks yang satu ini juga memiliki pertimbangan likuiditas, jejak keuangan, klasifikasi sektor, serta historis dari perdagangan saham. Hanya saja, korporasi yang di indeks S&P 500 hanyalah perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat dan sahamnya bisa dibeli oleh semua orang. 

Karena memang yang terindeks dalam S&P 500 merupakan perusahaan yang ada di Amerika Serikat, representasi sahamnya pun mencapai 80%. Jadi, bisa dikatakan bahwa dalam S&P 500 ini memberikan gambaran terumum dalam pergerakan saham di Amerika Serikat. Beberapa nama perusahaan besar yang tergabung dalam indeks S&P 500 adalah seperti Microsoft, Google, Facebook, Visa dan Amazon. 

Nasdaq

Indeks saham Nasdaq terdiri atas Emiten berbagai macam perusahaan pada berbagai macam sektor, kecuali sektor keuangan. Indeks ini terdiri berdasarkan metode kapitalisasi. Porsi terbesar pada indeks Nasdaq adalah sektor Teknologi. Saham - saham dari bidang teknologi berbobot lebih dari 50% pada indeks ini. Oleh karena itu, indeks nasdaq sering menjadi acuan untuk pergerakan saham - saham teknologi. Beberapa perusahaan yang masuk dalam daftar indeks Nasdaq seperti Tesla, Paypal Holdings, Netflix, hingga Amazon.

Dari ketiga review singkat antara Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq di atas, maka dapat dilihat bahwa S&P 500 penggerak di pasar saham yang terbesar. Apabila Anda ingin membeli saham dari Amerika Serikat dapat dilakukan di Broker [url=GreenWavex]GreenWavex[/url], maka S&P 500 bisa jadi pilihan yang tepat karena jumlah perusahaan yang lebih banyak dan dapat mempresentasikan kondisi saham di Amerika.

https://greenwavex.com/