Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

albyabby91Avatar border
TS
albyabby91
Seharusnya Anies Meniru Jokowi : Sebuah Ulasan Tentang Perubahan
Seharusnya Anies Meniru Jokowi : Sebuah Ulasan Tentang Perubahan

Anies selalu berargumen bahwa apapun itu harus berangkat dari ide dan gagasan. Kemudian gagasan itu di narasikan. Dari narasi itu akan melahirkan perencanaan yang matang, untuk kemudian dikerjakan. Menurut saya apa yang dia katakan itu standar akademis. Memang begitu alur berpikirnya. Kan enggak bisa ujuk ujuk langsung kerja. Sebenarnya cara Anies ingin memposisikan dia antitesis dari Jokowi yang utamakan kerja.

Sebenarnya Jokowi enggak juga langsung kerja. Sebagai presiden, Jokowi sudah berada diatas tumpukan kertas yang berisi perencanaan yang dibuat oleh SBY dan juga tumpukan kertas penjelasan UUD dan UU yang diwariskan oleh presiden sebelumnya. Hanya saja, Jokowi enggak lagi gunakan kertas itu sebagai wacana. Tidak lagi gunakan narasi untuk menginspirasi orang. Tetapi dia langsung eksekusi program kerja itu. “ Cukup udah yang lalu bicara. Kini saatnya kerja.” Jadi jargon yang selalu dia pakai adalah "Kerja, Kerja, Kerja ! Thats make sense kan !

Anies menggaungkan perubahan. Perubahan seperti apa ? kalau perubahan menghapus program presiden Jokowi, itu artinya revolusi. Enggak bisa, enggak segampang itu ferguso. Kecuali anda jadi presiden lewat revolusi. Ini kan jadi presiden ( kalau menang) berkat UU dan aturan yang sudah ada. Semua program yang dikerjakan jokowi itu ada dasar UU dan aturannya. Itu bukan hanya karya jokowi pribadi tapi karya sistem kekuasaan, termasuk DPR, Aparat hukum dan Kepala daerah di seluruh Indonesia. Yakin bisa konsolidasi dan menghandle segala isu dan kepentingan politik dari pusar sampai daerah tanpa deal-deal? Rasanya sih sulit yaa.

Jadi perubahan apa ? Nah tirulah Jokowi. Dia laksanakan program presiden sebelumnya dan dalam perjalanan perubahan dilaukan. Kalau salah, ya dibenarkan. Kalau kurang, ya ditambah. Kalau enggak ada uang, ya dibuat skema B2B. Artinya kalau mau berubah tetapi hanya dalam tataran wacana dan retorika, ya kapan kerjanya. Kapan proses trial error terlaksana?. Kapan development by process terjadi.?

Cobalah bangun gagasan berangkat dari program infrastruktur yang sudah Jokowi lakukan. Kalau skema B2B dianggap tidak layak, ya silahkan ubah. Pakai uang APBN, tapi pastikan jangan korbankan tanggung jawab sosial APBN. Kalau utang terlalu besar, ya silahkan ubah tanpa utang.Tapi pastikan ongkos pegawai dan bayar utang dan cicilan bisa dibayar.

Agan dan sista, silahkan perspektif kalian. Waktu dan tempat tersedia dengan lapang !

Sumber :

Ulasan pribadi diolah dari berbagai referensi

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...sejak-2014/amp

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...an-jakarta/amp

https://www.jurnal.id/id/blog/apa-it...an-b2b-adalah/
andrah.aja
za4d1
tumiskecap
tumiskecap dan 7 lainnya memberi reputasi
8
2.5K
45
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan