wadonsuburAvatar border
TS
wadonsubur
Secercah Harapan Anak Jalanan Semarang Lewat Rumpin Bangjo

Rumpin Bangjo sedang melakukan pengajaran di Gedung Monod Diephuis & Co Kota Lama Semarang, Kamis (9/6/2022).(KOMPAS.com/ Sabrina Mutiara Fitri )




Anak-anak adalah harapan bangsa yang akan menjadi penentu kemajuan negara di masa depan, namun bagaimana dengan anak jalanan? Apakah hanya akan menjadi masalah sosial di setiap kota yang tidak akan terselesaikan?



Tahun 2009, jumlah anak jalanan di Provinsi Jawa Tengah meningkat. Hal ini terlihat dari kerumunan anak-anak yang ada di sekitar pasar dan pertokoan di kota Semarang. Mereka beraktivitas sebagai pengamen, pengemis, pengelap mobil dan penjual koran. Upaya menangani masalah anak jalanan ini tidak terlihat maksimal dengan makin banyaknya jumlah anak jalanan di Semarang. Salah satu penyebab terhambatnya penanganan ini adalah dana yang terbatas.

Quote:


Anak-anak yang tinggal atau mencari nafkah di jalanan menjadi kelompok yang rentan dari penyimpangan perilaku seperti pencurian, judi, seks, narkoba atau menjadi korban kriminal dari orang-orang yang punya posisi lebih kuat.


sumber: IG @rumahpintarbangjo


Hal ini menjadi perhatian dan tujuan utama dibentuknya Komunitas Rumah Pintar Abang Ijo (Rumpin Bangjo) di Semarang. Rumpin Bangjo tidak hanya memberikan pelajaran akademik dan keterampilan di kawasan Kota Lama Semarang, komunitas ini juga memberikan materi-materi kehidupan, seperti akhlak, akidah, dan tingkah laku.

Quote:


Dalam merangkul anak jalanan pada beberapa kegiatan,  Rumpin Bangjo membuat kelas kerajinan tangan dengan tenaga pengajar dari beberapa relawan. Setelah pembelajaran berakhir, anak-anak ini dibagikan jajan hingga membuat mereka senang dan wajah mereka dihiasi senyum lebar.


Belajar tentang reproduksi umum pada anak-anak. Sumber: IG @rumahpintarbangjo


Materi yang diberikan juga tidak lepas dari materi kesehatan seksual dan reproduksi yang dikemas semenarik mungkin namun juga mudah dicerna, karena mereka masih anak-anak. Komunitas yang berdiri sejak 2010 ini juga lebih mengarah pada perlindungan hak, peningkatan kapasitas pendidikan, dan kesejahteraan hak anak-anak jalanan dan rentan.

Jumlah anak-anak yang dinaungi dan didampingi oleh Rumpin Bangjo lebih kurang ada 135 anak yang tersebar di dua tempat pengajaran. Sekitar 70 anak ada di Rusun Pondok Boro, Genuk, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, sedangkan sisanya berapa di kawasan Kota Lama, Semarang. Rata-rata anak yang turun di jalanan ini memiliki kendala ekonomi dan tempat tinggal keluarga. Banyak yang tidak bersekolah karena tidak memiliki identitas resmi seperti KTP, akta kelahiran, serta Kartu Keluarga dan tempat tinggal.



Quote:




Rumpin Bangjo fokus memperjuangkan hak anak jalanan terutama dalam bidang pendidikan. Namun dalam mengurai permasalahan ini, anak jalanan banyak yang memiliki kesulitan ekonomi yang berdampak pada sulitnya mengenyam pendidikan dan merasakan bangku sekolah. Rumpin Bangjo dengan segala keterbatasannya berharap banyak tangan-tangan dari orang baik yang dapat membantu komunitas ini. Harapannya, tidak hanya dapat membantu anak-anak jalanan namun juga bisa dialokasikan untuk anak-anak kurang mampu juga. 




Sumber:
[url]https://regional.kompas.com/read/2009/05/14/11272282/~Regional~Jawa [/url]
https://regional.kompas.com/read/202...-raih?page=all
https://pingpoint.co.id/berita/rumpi...kota-semarang/

Diubah oleh wadonsubur 30-11-2022 03:50
bestakesiangan.
bestakesiangan. memberi reputasi
1
1.6K
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan