Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

perojolan13Avatar border
TS
perojolan13
Jokowi Jengkel Dana Pemda Mengendap di Perbankan Capai Rp 278 Triliun



JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlihat jengkel karena dana pemerintah daerah (pemda) yang mengendap di perbankan mencapai Rp 278 triliun.

Ia lantas "menyentil" para kepala daerah yang hadir dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi di Jakarta.

"Mengenai APBD, mumpung ada gubernur, bupati, wali kota. Ini saya ingatkan, kita ini mencari uang dari luar agar masuk. Terjadi perputaran uang yang lebih meningkat. Tetapi, uang kita sendiri yang ditransfer Menteri Keuangan ke daerah-daerah, justru enggak dipakai," ucapnya dalam Rakornas tersebut, Rabu (30/11/2022).

Seharusnya dana tersebut dibelanjakan agar bisa menarik investasi serta mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah agar terus tumbuh positif.

"Saya tanya ke Ibu Menteri (Keuangan), ada berapa uang kabupaten, kota, dan provinsi yang ada di bank yang belum dipakai? Biasanya tahun lalu, di bulan-bulan seperti ini paling Rp 210 triliun, Rp 220 triliun (sisa APBD di bank)," ujarnya.

"Pagi tadi kita cek, uang yang ada di bank masih Rp 278 triliun. Kita ini cari investasi agar dapat arus modal investasi masuk. Yang masuk di kantong enggak dipakai, ya percuma. Rp 278 triliun itu gede banget, besar sekali. Kalau ini cepat direalisasikan, cepat dibelanjakan itu akan memengaruhi pertumbuhan di daerah," sambung Jokowi dengan nada yang meninggi.

Akhirnya, mantan Gubernur DKI itu pun memerintahkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk menelusuri alasan tidak dimanfaatkannya dana APDB senilai Rp 278 triliun tersebut.

"Tadi saya sudah perintahkan ke Pak Mendagri, tolong dicek ini ada apa? Situasi sangat sulit, sangat sulit, tetapi malah uangnya didiamin di bank, tidak dibelanjakan. Gede banget Rp 278 triliun. Saya minta segera dibelanjakan," ucap Jokowi.

Biasanya, anggaran negara ini kementerian/lembaga, pemerintah daerah akan membelanjakan pada November hingga Desember. Namun, kata Jokowi, hingga saat ini, APBD itu justru masih tersisa banyak.

"Memang biasanya realisasi di akhir tahun, Desember. Tapi, ini enggak, kita bandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya ini sudah melompat tinggi sekali. Ini cost of money kayak gini," ungkapnya.

link

Jengkel gan
nomorelies
pilot.mirage449
agus774
agus774 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.3K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan