Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bociluraAvatar border
TS
bocilura
Curhat Istri Tentara Rusia: Suaminya Ditinggalkan Begitu Saja di Garis Depan

Curhat Istri Tentara Rusia: Suaminya Ditinggalkan Begitu Saja di Garis Depan untuk Berperang

Selasa, 22 November 2022 - 06:02 WIB
Oleh :
Daurina Lestari,
Natania Longdong

VIVA Militer: Tentara Rusia terlibat kontak tembak dengan pasukan Ukraina

Sumber :
timesofisrael.com
Share :

VIVA Dunia – Di tengah kegagalan militer yang terus berlanjut dan semakin signifikan di Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan perintah mobilisasi parsial pada akhir September, yang pertama sejak Perang Dunia II. Dari wajib militer tersebut Rusia mengklaim telah merekrut 300.000 orang, meskipun angka terakhir yang diberikan oleh pejabat adalah 220.000 sebelum mobilisasi selesai.

Sejak mobilisasi, banyak laporan muncul yang menunjukkan bahwa tentara yang direkrut menghadapi kesulitan besar, termasuk kondisi kehidupan yang buruk di kamp, dan tuduhan pelatihan yang tidak memadai. Para tentara wajib militer dikerahkan ke garis depan di Ukraina tanpa pelatihan yang memadai.

Pada hari Minggu, 20 November 2022, Washington Post membuat laporan baru tentang kekhawatiran yang diungkapkan oleh istri-istri dari tentara Rusia. Laporan tersebut mengutip banyak wanita, termasuk seorang wanita di St. Petersburg yang disebut sebagai "Yana", yang menggambarkan dirinya sebagai orang yang pro-perang sebelum suaminya wajib militer untuk berperang.

Yana mengatakan bahwa dia telah mendengar rumor bahwa pria harus membeli pakaian hangat mereka sendiri, dan dikirim ke garis depan di Ukraina dengan tingkat pelatihan yang tidak memadai, dan dibiarkan mengurus diri sendiri tanpa perintah yang jelas.

"Mereka tidak ada perintah dan tidak ada tugas," katanya.
"Saya berbicara dengan suami saya kemarin, dan dia berkata bahwa mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan. Mereka ditinggalkan begitu saja dan mereka telah kehilangan semua kepercayaan, semua kepercayaan pada pihak berwenang."

Seorang istri lainnya, Irina Sokolova, mengatakan bahwa laporan yang disampaikan kepada warga Rusia tentang upaya perang di TV tidak akurat, dan tidak mencerminkan masalah yang dia dengar.
Dia menggambarkan panggilan telepon dari suaminya di mana dia, sambil menangis, mengatakan bahwa pakar media yang dikelola negara berbohong di televisi tentang invasi ke Ukraina. Sebelum wajib militer, suaminya berasumsi bahwa segala sesuatunya jauh lebih baik daripada yang sebenarnya.

"Tentu saja dia tidak tahu betapa buruknya di sana. Kami menonton saluran TV federal kami dan mereka mengatakan semuanya sempurna," kata Sokolova.
Sokolova selanjutnya menuduh bahwa suaminya tidak menerima pelatihan militer yang sebenarnya sebelum dikirim ke Ukraina. Menurut kesaksiannya, dia direkrut pada 22 September, dan pada 26 September dia sudah tiba di garis depan.

Dalam laporan terbarunya tentang perang di Ukraina, Institute for the Study of War menyatakan bahwa sekitar 1.500 wanita Rusia dengan anak cacat atau lebih dari tiga anak telah mengajukan petisi ke Kremlin untuk membebaskan suami mereka dari wajib militer.

VIVA.co.id ©2008

https://www.viva.co.id/berita/dunia/...ntuk-berperang


Rambo rusiaemoticon-Perancis
amekachi
kasihudin
nurade247
nurade247 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.4K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan