Dimana bumi dipijak disitulah langit dijunjung, setidaknya itu yang harus diketahui oleh semua orang. Nampaknya hal tersebut tidak diindahkah oleh kapten kesebelasan Inggris yang memaksa untuk menggunakan atribut terlarang. Negara Qatar rupanya tidak main-main dalam urusan homoseksual dimana negeri tersebut melarang keras apapun yang berhubungan dengan LGBT. Aturan islam yang kuat membuat Qatar tidak menerima apapun yang berbau LGBT seperti di Indonesia.

Sayangnya isu LGBT seolah-olah semakin digeneralisirkan dan sudah menyelimuti suatu tatanan negara. Seperti negara barat misalnya yang sudah menganggap LGBT legal sepenuhnya. Kendati demikian, negara berpenduduk muslim beruntungnya hingga sekarang masih memegang teguh prinsip untuk tidak melegalkan homoseksual. Sehingga siapapun orangnya sudah sepatutnya mengikuti aturan yang berlaku

Pada piala dunia nanti malam yaitu ketika Inggris melawan Iran, Harry Kane selaku kapten kesebelasan Inggris berpotensi di-banned dari Qatar jika masih berani memakai atribut LGBT. Respon dari Harry Kane rupanya cukup nekat dengan tetap tidak mengindahkan larangan tersebut. Ia bersikeras akan mengenakan band captain berwarna pelangi dan mendukung LGBT.

Jika nanti malam Harry Kane masih nekat mengenakan armband pelangi tersebut maka FIFA akan mengecam Harry Kane dan akan memberikan hukuman seperti tidak diperbolehkan main lagi selama Piala Dunia Berlangsung hingga selesai. Bahkan ada opsi pilihan lainnnya yaitu armband yang digunakan akan diganti dengan yang lebih mentaati peraturan.



Melihat isu tersebut kapten kesebelasan Perancis tak ingin mengambil resiko. Ia menghargai dan menghormati bagaimana peraturan di negara Qatar dan paham betul larangan tersebut. Sehingga Hugo Lloris selaku captain kesebelasan timnas Perancis tak mau nekat seperti Harry Kane yang masih ngotot ingin menggunakan armband pelangi.

Keputusan Hugo Lloris untuk tidak memakai armband pelangi tersebut dilatarbelakangi tidak diizinkannya beliau oleh FIFA untuk mengenakan atribut terlarang di negeri Qatar. Sehingga kapten kesebelasan Perancis ini tidak memusingkan hal tersebut apalagi sambil membahayakan karirnya hanya karena tidak mengindahkan adat istiadat setempat.

Meskipun demikian beberapa negara lain ada yang mendukung keberanian Harry Kane dan ikut serta menanggung resikonya. Kapten kesebelasan Belanda misalnya yaitu Virgil van Dijk akan mendukung keputusan Inggris sepenuhnya dan malah ikut serta mengenakan armband terlarang tersebut. Ia akan menanggung semua resikonya mau bagaimanapun hukumannya. Keputusan Van Dijk rupanya tidak main-main dan ia tidak takut terkena sanksi berat oleh FIFA.

Waduh rupanya kapten Inggris masih bersikeras untuk mengenakan armband pelangi yang dilarang di Qatar dan tidak takut terhadap larangan atau hukuman yang akan diberikan FIFA. Apakah keputusan kapten Inggris ini patut diapresiasi karena berani? atau patut dikritik karena tidak mengindahkan peraturan setempat?

Jangan hanya karena kepentingan suatu sekelompok minoritas nyeleneh yang tak peduli hidupmu kedepannya, kamu rela menginjak-injak adat istiadat di negeri orang. Bagaimana tanggapan gansis, haruskah LGBT digeneralisir di seluruh Indonesia, apakah kedepannya penggunaan armband pelangi mulai dianggap wajar oleh Indonesia karena terinspirasi generalisasi di negeri-negeri barat. Semoga jangan sampai deh.