Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kipas.angin.199Avatar border
TS
kipas.angin.199
Kasus Warga di Sulut Gunduli-Arak Gadis ABG di Jalan Raya Naik Penyidikan

Minahasa Utara - Kasus dugaan penganiayaan terhadap gadis ABG berinisial AK (14) yang digunduli dan diarak di Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut) resmi dinaikkan ke tahap penyidikan. Polisi telah melakukan gelar perkara kasus tersebut.

"Hasil gelar perkara tadi dari lidik naik sidik (penyidikan)," ujar Kasi Humas Polres Minut Iptu Ennas Firdaus ketika ditemui detikcom di Polres Minut, Rabu (16/11/2022).

Firdaus mengatakan pihaknya telah memeriksa 4 orang yang diduga sebagai pelaku dalam kasus tersebut. Sementara 1 terduga pelaku yang masih di bawah umur belum diperiksa.

"Terlapor lima orang sesuai laporan polisi. Sudah diperiksa 4, satu belum hadir (di bawah umur) sudah diberi undangan namun tidak hadir," terangnya.

Firdaus mengaku pihaknya akan terus melakukan pengembangan terkait kasus tersebut. Sehingga tidak menutup kemungkinan akan ada tambahan terduga pelaku.

"Masih akan dikembangkan, kemungkinan akan bertambah untuk terlapor," imbuhnya.

Firdaus mengungkapkan sudah ada 3 orang saksi yang diperiksa. Namun dia mengaku motif para terduga pelaku masih dalam penyelidikan.

"Tiga saksi sudah diperiksa, untuk motif masih dalam pemeriksaan," katanya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video memperlihatkan AR digunduli dan diarak warga di Minut viral di media sosial. AR dituduh telah mencuri ponsel.

Dalam video yang dilihat detikcom, Senin (14/11) awalnya tampak seorang remaja perempuan dikerumuni sejumlah orang. Selanjutnya rambut remaja dalam video tersebut dipangkas sampai gundul.

Remaja dalam video itu pun hanya pasrah karena kedua tangannya diikat. Dalam video tersebut, tampak ada dua orang yang memangkas habis rambutnya.

Dalam potongan video lainnya, remaja itu lantas diarak dengan papan yang menggantungkan di leher bertuliskan "Saya Aurelia dah ba pancuri" yang artinya "Saya Aurelia pencuri". Remaja itu terlihat menggunakan baju berwarna hitam tanpa menggunakan alas kaki.

Belakang diketahui, insiden itu terjadi di Desa Tatelu, Kecamatan Dimembe, Minut pada Rabu (13/10) lalu. Kasi Humas Polres Minut Iptu Ennas Firdaus membenarkan adanya peristiwa itu.

"Kejadian di Desa Tatelu, Kecamatan Dimembe, dilaporkan 14 Oktober," kata Firdaus saat dikonfirmasi detikcom, Senin (14/11).

Baca artikel detiksulsel, "Kasus Warga di Sulut Gunduli-Arak Gadis ABG di Jalan Raya Naik Penyidikan" selengkapnya https://www.detik.com/sulsel/hukum-dan-kriminal/d-6409393/kasus-warga-di-sulut-gunduli-arak-gadis-abg-di-jalan-raya-naik-penyidikan.

Nggak nyangka hal seperti ini terjadi di daerah yang mayoritas Kristen yang searusnya mereka lebih european oriented yang lebih beradab dibanding daerah mayoritas muslim yang arabic oriented yang lebih barbar... emoticon-Ngakak (S)

Kadang ane kepikiran, jika indonesia mayoritas kristen, apakah akan menjadi seperti Eropa? seperttinya tidak.. kemungkinan malah akan menjadi seperti Filipina...emoticon-Ngakak (S)

meskipun negara mayoritas muslim juga nggak berarti aman, kita sangat berpotensi menjadi negara gagal penuh ekstrimis seperti Pakistan..
emoticon-Najis

belial
BALI999
thefunkteriguh
thefunkteriguh dan 3 lainnya memberi reputasi
4
982
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan