Tuyul, tentu Agan dan Sista sudah tidak asing lagi dengan sosok hantu gundul spesialis mencuri uang dan memperkaya majikannya tersebut.

Hantu Tuyul menjadi salah satu hantu lokal yang paling dikenal di tengah masyarakat dan bahkan sampai saat ini ketika ada kasus kehilangan uang dan tidak ada jejak-jejak pencurian yang dilakukan oleh manusia maka yang akan dituduh sebagai pencuri adalah Tuyul.

Dideskripsikan memiliki tubuh kecil serupa anak-anak usia 3-6 tahun, berkepala botak plontos, Tuyul juga digambarkan tidak menggunakan pakaian dan hanya mengenakan celana dalam model "cawat". Hantu ini tidak menakut-nakuti atau menjahili orang, melainkan hanya mencuri sebagaimana perintah dari majikannya.

Sekilas tentang sosok hantu Tuyul menurut cerita dari masyarakat, Tuyul bisa didapatkan dengan mengunjungi tempat-tempat keramat seperti candi, petilasan, makam angker, kawah gunung, goa, dan sejenisnya.
Adapun untuk mempekerjakan Tuyul sebagai pesugihan, maka seseorang harus mengadakan perjanjian untuk tumbal berupa manusia, dan diujung khayat seseorang tersebut harus siap untuk menjadi budak mereka setelah mati.

Bukan hanya itu, pemelihara Tuyul juga harus mau untuk memberikan makan kepada Tuyul mereka. Dipercayai oleh masyarakat terkhusus masyarakat Jawa, bahwa Tuyul memakan kacang kedelai dan menyusu kepada majikannya yang sedang memiliki bayi.

Membahas tentang Tuyul yang menarik bukan hanya dari cara mendapatkan dan juga cara memeliharanya saja GanSis.

Sejarah tentang munculnya hantu Tuyul juga sangat menarik untuk dibahas melihat ternyata hantu yang satu ini memiliki kisah yang cukup panjang.

Berdasarkan sumber tertua yang memuat kisah dan sejarah hantu penghasil uang, itu muncul di tahun 1860 an di dalam sebuah buku Mededelingen van het Nederlandsch Zendelingen Genootschap vol 4 karya dari S.E. Harthoorn.

Di dalam buku tersebut dijelaskan sekilas tentang sosok setan gundul yang suka mencuri uang, memiliki bentuk menyerupai anak-anak berkepala plontos.

Kemudian setelah tahun tersebut istilah tentang setan gundul sedikit mereda dan hilang, sampai kemudian dibahas kembali di tahun 1929 di dalam jurnal Djawa, dijelaskan cukup mendetail oleh Clifford Geertz di dalam sebuah buku khazanah ekonomi berjudul "Santri, Abangan dan Priyayi".

Menjelaskan tentang sosok setan gundul atau Tuyul dengan sangat terperinci termasuk dengan peran Tuyul dalam perputaran ekonomi, membuat Clifford Geertz dikenal sebagai Bapak Tuyul Indonesia.

Menurut beberapa sejarawan, Tuyul muncul disebabkan adanya kesenjangan ekonomi.
Kesenjangan antara tuan tanah, pedagang, dan petani, membuat kisah hantu Tuyul ini muncul di kalangan masyarakat.

Berikut tadi GanSis sekilas tentang sejarah asal muasal Tuyul sampai namanya masih terus ada dan diceritakan oleh masyarakat bahkan sosoknya juga dipercaya masih menjadi peliharaan bagi sebagian orang kaya yang memang ingin mencari harta kekayaan dengan mudah.

Tentu setiap orang berhak untuk percaya atau tidak percaya terhadap sosok yang satu ini GanSis, karena memang faktanya tidak semua orang pernah melihat sosok Tuyul yang namanya sudah terkenal tersebut.

Oke, mudah-mudahan thread ini bermanfaat dan menambah wawasan dari Agan Sista semua.