Para penggemar sepakbola di seluruh dunia akan berpesta selama sebulan dalam Piala Dunia Qatar 2022. Di Indonesia sendiri, Piala Dunia 2022 akan ditayangkan di Emtek Grup yaitu SCTV, Indosiar, Moji, dan platform dan aplikasi Vidio. Untuk Vidio, pengguna diharuskan membayar paket yang cukup terjangkau. Sementara itu pengguna Nex Parabola harus membayar Rp. 750.000 untuk bisa menyaksikan 64 siaran langsung pertandingan Piala Dunia 2022.

Untuk yang kedua kalinya penayangan Piala Dunia di platform streaming Indonesia diharuskan membayar paket setelah pertama kalinya dilakukan empat tahun sebelumnya, Rusia 2018. Sedangkan pada 2014, nonton streaming Piala Dunia di tvOne tidak dikenakan biaya.

Nah, ngomong-nomong soal Piala Dunia yang sekarang yang katanya kurang meriah, memang ada beberapa perbedaan Piala Dunia dulu dan sekarang. Apa sajakah itu?

Tidak Ada Platform Streaming


Karena internet dan teknologi belum canggih, Piala Dunia jaman dulu hanya bisa disaksikan di televisi jalur UHF ataupun parabola yang sudah punya hak siar. Kalau kelewatan nonton dan ingin tahu hasil pertandingannya harus nonton acara hightlight atau nonton siaran ulangnya. Contohnya saat Piala Dunia 2006, SCTV saat itu menayangkan siaran ulang pada pagi hari dan sore harinya menayangkan review pertandingan dan kemudian siaran ulang lagi. Karena belum ada streaming maka saat itu siaran ulang pun terasa berharga.

Kalau sekarang kelewat nonton pertandingan bisa nonton cupilikannya di Youtube kapan saja, bahkan Vidio kabarnya akan menyediakan rekaman ulang pertandingan yang bisa diakses kapan saja ketika Piala Dunia berlangsung.

Belum Ada VAR

Teknologi yang semakin canggih menjadikan sepakbola juga semakin maju dalam penerapan jalannya pertandingan sehingga bisa meminimalkan hal-hal yang kontroversial. Mulai dari teknologi garis gawang sampai sekarang ada Virtual Assistan Referee (VAR) yang mulai diterapkan pada Piala Dunia 2018 yang lalu. Penggunaan VAR cukup berpengaruh pada pertandingan sebagai penentu keputusan yang harus diambil oleh wasit. Piala Dunia jaman dulu, jangankan VAR, teknologi garis gawang pun belum ada.


Hak Siar


Di Indonesia, dulu Piala Dunia ditayangkan di lebih dari satu televisi dari perusahaan yang berbeda-beda dan hak siar eksklusif baru terjadi pada Piala Dunia 2002 ketika hanya ditayangkan di RCTI. Di era sekarang memang ditayangkan di lebih dari satu stasiun tv, tapi masih satu grup. Ya seperti grup Emtek ini atau yang sudah-sudah seperti Trans Media (2018) Viva Group (2014) dan MNC Group (2010).

Nah, hal berbeda apalagi antara Piala Dunia jaman dulu dan sekarang gan?

Referensi