trifatoyahAvatar border
TS
trifatoyah
Belajar Dari Pengalaman Dunia Tipu-tipu Online




Setiap orang yang memiliki benda pipih segi empat yang tak lain adalah ponsel bisa dikatakan sebagian besar pernah mengalami yang namanya ketipu online.
Baik itu ketipu dalam jumlah besar atau pun kecil, kalaupun nggak ketipu dalam artian yang sesungguhnya ya ketipu dengan waktu, karena melayani telepon dari si penipu tadi.

Ternyata kecanggihan teknologi juga dibarengi dengan kecanggihan dunia tipu-tipu.

Kalau mau diceritain pengalaman TS juga orang terdekat TS tentang dunia tipu-tipu Online bisa bersambung seperti sinetron Ikatan Cinta yang kata temanku dari istrinya hamil sampai sekarang anaknya sudah bisa jalan belum selesai juga kisahnya.
Bahkan sampai detik ini pun masih saja dapat dari SMS, WA , juga telpon. Makanya kalau ada yang telepon gak ada namanya jangan harap langsung diangkat, rada-rada trauma.
Saya sendiri heran, apa karena saya pakai nomor cantik yang mudah dihapal sehingga sering dapat pesan nyasar, lupain Nomor cantik, kembali lagi ke pengalaman dunia tipu-tipu online.

Pengalaman ketipu yang pertama, pagi-pagi ditelpon ngakunya dari Dinas Pendidikan Provinsi, bawa sekolah ini, alamat, kepala sekolah dapat bantuan sekian. Langsung kroscek ke Penilik PNFI, katanya coba aja Bun ke Dinas terkait. Gimana nggak percaya wong yang disebutkan nama-nama di Dinas Kabupaten waktu itu memang ada orangnya. Bersama salah satu teman pulang sekolah langsung meluncur ke Kabupaten, mana cuaca panas lagi, tanya-tanya ke staf di Sekda, untungnya itu yang ditanya teman sendiri, jadi gak begitu malu, ternyata kita kena prank. Nggak ada yang namanya bantuan dari provinsi tanpa membuat proposal terlebih dahulu. Iya sih sebenarnya waktu mau berangkat sudah ada kejanggalan, kita nggak bikin proposal kok bisa dapat bantuan. Tapi ya itu tadi ... namanya orang mau ketipu ya diabaikan kata hati. Untungnya aja sebelum penelpon tadi minta transfer atau no rekening kita sudah sadar. Walaupun sampai rumah lemes bestie 😅. Sudah rugi waktu, rugi tenaga, rugi bensin, pokoknya sudah gak ada untungnya.

Pengalaman ketipu yang ke dua, kalau ini cuman rugi waktu jawab telpon dari penipu. Waktu jam istirahat ada nomor asing masuk, waktu diangkat sopan banget suaranya, memperkenalkan diri katanya baru dapat hadiah dari mana ya aku lupa yang kalau biasanya hadiah itu sampai puluhan bahkan ratusan juga, ini cuma dua jutaan, aku sempat mikir beneran nggak ini. Masih sopan saja orangnya, tiba-tiba dia nyuruh saya ke ATM, nah dari situ saya mulai curiga, Istighfar berkali-kali takut kena
Gendam, saya bilang saya tinggal di kampung, nggak ada di kampung ATM, dia sedikit nyolot, nyuruh saya ke kota. Bisa-bisanya dia marah, terus saya bilang, ke kota juga percuma wong saya nggak punya ATM, Wkwkwk dia langsung mutusin sambungan teleponnya.

Pengalaman berikutnya ini beneran malu-maluin, waktu itu dapet SMS kok koinmu nggak diambil. Padahal sudah banyak koin dari Indos*t kalau gak salah. Lah kan aku iseng tak jawab iya. Padahal biasanya juga tak abaikan. Eh nggak tahunya pulsaku tiba-tiba habis nggak tersisa. Itu untuk nomor lama yang Indo*t. Waktu tak isi lagi habis lagi, sampai akhirnya aku ganti nomor.



Pernah juga lagi rebahan di kamar ada telepon masuk, gak ada namanya, tak biarkan saja, tapi kok nelpon terus akhirnya tak angkat, suaranya mirip kakak ipar yang di Magelang. Dia cerita kalau istrinya masuk Rumah Sakit. Cerita ngalor ngidul, aku bilang maaf sinyal susah, eh dia nyuruh aku keluar rumah, kok lama-lama aneh gini bicaranya, biasanya kalau ada apa-apa juga yang nelpon Mbak, atau anaknya, waktu itu di rumah pas lagi sendirian, masak sampai nyuruh keluar rumah, 'kan tambah takut, jangan-jangan orangnya ada disekitar rumah kenapa bicaranya makin ngaco. Nggak berenti berdoa, berasa diteror. Akhirnya tak tutup telponnya, tak tandain namanya, Penipu. Udah gitu telpon berkali-kali. Nggak tak angkat. Pernah juga suami beli ponsel online, sudah dibayar barangnya nggak datang.

Apalagi yang namanya orang mau minjamin duit, sering banget, sampai saya berpikir emang tampang saya tampang tukang utang, ngenes banget tiap kali ditawari utang. Nggak sampai di situ yang namanya dapat hadiah pokoknya Hoak banget.

Spoiler for Dunia tipu-tipu :


Beberapa pengalaman itu menjadikan saya waspada dengan nomor baru. Karena di manapun kita berada dunia tipu-tipu online mengintai kita. Intinya jangan mudah percaya apalagi dengan orang yang belum kita kenal. Tetap waspada, jangan lupa selalu berdoa, semoga Allah selalu melindungi kita di manapun berada.

Berdasarkan pengalaman TS
Screenshot pribadi
d4rkn355itsme
deeazz
lembur.kolot
lembur.kolot dan 27 lainnya memberi reputasi
28
3.1K
98
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan