cangkeman.netAvatar border
TS
cangkeman.net
Percayalah, Menagih Hutang Lebih Sulit daripada Mencari Uang!


Cangkeman.net - Jika ada yang bertanya apa yang lebih sulit dari mencari uang? Maka jawaban yang pas adalah menagih hutang!

Banyak sekali beredar video-video tentang kejadian urusan utang piutang yang selalu berujung ricuh. Baik itu pinjaman online maupun offline baik itu dari lembaga keuangan yang sudah terdaftar pada OJK (Otoritas Jasa Keuangan) ataupun yang belum terdaftar. Tidak hanya di video, saya sendiri pernah juga beberapa kali melihat sendiri secara live kejadian tersebut ketika sedang berlangsung penagihan yang diikuti dengan kericuhan. Salah satu yang pernah saya lihat adalah ketika seorang nasabah yang sudah terikat perjanjian utang piutang berteriak-teriak histeris seolah sedang menjadi korban kejahatan dan mengundang perhatian dari semua orang. Tak ayal hal itu membuat panik si karyawan finance yang melakukan penagihan tersebut.

Kronologi-kronologi pada setiap kejadian ini selalu sama, yaitu terjadi kesepakatan antara kreditur dan juga debitur. Kesepakatan ini tertera dalam perjanjian hitam di atas putih yang biasanya berisi perjanjian pembayaran berikut konsekuensi-konsekuensi jika terjadi keterlambatan ataupun kemacetan dalam melakukan pembayaran. Seharusnya, ketika kesepakatan sudah ditandatangani, maka urusan ke depannya hanya tinggal mengikuti alurnya saja.

Hanya saja yang menjadi permasalahan adalah seringkali kesepakatan ini menjadi mentah di tengah jalan. Banyak kejadian si penagih datang ke rumah si peminjam dan kemudian pihak yang ditagih selalu mangkir untuk membayar dengan berbagai jurus maut yang dikeluarkan demi terhindar dari kewajibannya untuk membayar apa yang sudah dipinjamnya. Kelanjutannya bisa ditebak, akan ada cek-cok antara mereka dengan tuduhan bahwa si penagih tidak berperikemanusiaan, miskin empati, tidak mengerti keadaan si nasabah dan lain sebagainya. Kemudian netizen turut pula berperan dalam penggiringan opini dengan komentar-komentar yang menyalahkan pihak penagih.

Saya tidak akan membahas tentang masalah ini dari sisi riba atau bukan. Tetapi saya lebih akan menyoroti dari sisi tentang komitmen di awal antara pihak kreditur dan pihak debitur. Seperti yang sudah digambarkan di atas tadi, bahwa setiap kali ada nasabah yang akan mengajukan pinjaman maka akan ada proses administrasi yang harus dipenuhi terlebih dahulu oleh kedua belah pihak. Proses ini melibatkan sebuah perjanjian dengan hitam di atas putih dan juga disertai materai yang harus ditandatangani. Dan semua itu dilakukan secara sadar.

Seharusnya perjanjian di awal inilah yang menjadi pegangan kedua belah pihak. Segala sesuatu yang dipinjam harus dikembalikan dan harus sesuai dengan perjanjian yang sudah disepakati. Karena kita semua pasti tahu bahwa pihak finance yang memberikan pinjaman merupakan sebuah badan usaha yang bergerak di bidang pinjam-meminjam uang. Mereka yang turun ke rumah-rumah untuk melakukan penagihan adalah para karyawan yang hanya melakukan tugas dari atasan mereka. Bukan sosok-sosok yang tega menagih tanpa melihat kondisi dan situasi para nasabah mereka.

Semasa di sekolah dahulu kita pasti pernah belajar tentang yang namanya hak dan kewajiban. Implementasi dalam perjanjian utang piutang ini juga ada yang namanya hak dan kewajiban. Hak nasabah adalah mendapatkan sejumlah uang sesuai dengan yang disepakati setelah memenuhi ketentuan administrasi, selain hak ada yang namanya kewajiban nasabah. Kewajiban nasabah adalah membayar pinjaman sesuai dengan kesepakatan yang sudah ditandatangani.

Yang mengherankan adalah selalu saja terjadi pelanggaran kesepakatan yang dilakukan oleh nasabah, tetapi yang dianggap kejam dan bersalah adalah pihak penagih. Tak jarang banyak pihak penagih yang menjadi korban penganiayaan oleh nasabah bahkan dibawakan senjata, semisal parang, yang juga disertai dengan kekerasan dalam bentuk verbal. Seharusnya, nasabah yang mangkir ini sadar akan posisi bahwa dia harus membayar jumlah nominal yang sudah dia pinjam, bukan malah membuat suasana menjadi ramai dengan berteriak histeris mengundang tetangga sekitar sehingga pihak penagih pinjaman dari lembaga keuangan ini dibuat tersudut dan diintimidasi oleh warga sekitar.

Seolah mereka adalah pelaku tindak kriminal, padahal mereka hanya menjalankan kewajiban sebagai karyawan agar bisa mendapatkan hak mereka di akhir bulan nanti (gaji) untuk menghidupi keluarga mereka. Dari sini bisa kita lihat siapa yang layak disebut tega, miskin empati dan tidak punya perasaan. Maka, pada akhirnya pihak finance pun dengan terpaksa harus menurunkan pihak penagih dari eksternal untuk mengimbangi apa yang sudah dilakukan oleh nasabah-nasabah yang merasa jadi abang jago tersebut.

Solusi yang konkret untuk urusan yang satu ini adalah membangun kesadaran dari individu yang menjadi nasabah tersebut. Jika nasabah menjalankan perjanjian yang sudah dibuat, maka sebenarnya hal-hal seperti ini tidak akan terjadi. Seharusnya setiap calon nasabah berpikir secara matang terlebih dahulu dengan melakukan segala macam perhitungan dan juga pertimbangan sebelum melakukan pengajuan pinjaman. Lihat juga tujuan melakukan pinjaman ini, apakah untuk tujuan produktif ataukah hanya tujuan konsumtif saja.

Jangan memiliki keinginan untuk meminjam uang jika memang tidak memiliki niat ataupun kemampuan untuk mengembalikan apa yang sudah dipinjam. Hal ini bukan hanya khusus untuk transaksi yang melibatkan sebuah lembaga keuangan saja, melainkan juga untuk transaksi pinjam meminjam antar individu dengan individu, semisal: Tetangga dengan tetangga, kerabat dengan kerabat, teman dengan teman, bahkan saudara dengan saudara.

Hal itu dimaksudkan agar tak ada celah untuk membuat putus tali pertemanan, persahabatan, kekerabatan, persaudaraan dan lain sebagainya. Ingatlah perumpamaan ini, “Utang Adalah Pemutus Tali Silaturahmi yang Paling Tajam”.


Tulisan ini ditulis oleh Latatu Nandemar di Cangkeman pada tanggal 14 Oktober 2022.
takseindahnama
pakisal212
azhuramasda
azhuramasda dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1.3K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan