Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

perojolan13Avatar border
TS
perojolan13
Presiden Jokowi Terkejut Dengar Petani Tebu Miliki Lahan Hingga 100 Hektare



TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi terkejut saat mengetahui ada petani tebu di Mojokerto, Jawa Timur, yang memiliki lahan garapan seluas 100 hektare. Hal itu diketahui Jokowi saat berbincang dengan sejumlah petani di sana pada Jumat kemarin, 4 November 2022.

Awalnya, Jokowi berbincang dengan seorang petani bernama Masrianto, Jokowi menanyakan rata-rata luas lahan yang petani tebu miliki di Mojokerto.

"Rata-rata punya 10, 25, dan maksimal itu 100 hektare, Pak," ujar Masrianto dalam video yang disiarkan Sekretariat Presiden, Sabtu, 5 November 2022.

Mendengar hal itu, Jokowi tampak terkejut. Beberapa staf PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X yang ikut mendampingi Jokowi mengatakan bahwa lahan tersebut berstatus sewa, bukan hak milik petani.

Kalau sedikit lahannya tidak cukup memenuhi kebutuhan hidup

Masrianto pun menyebut alasan para petani memiliki lahan yang sangat luas. Dia menyatakan hal itu karena masa panen tanaman tebu yang hanya setahun sekali.

Selain itu, Masrianto bercerita para petani biasanya tidak menanam tanaman lain di lahan tebu, sehingga benar-benar menggantungkan hidup dari hasil panen.

"Kalau cuma 1 hektare, yo ndak cukup. Ada yang namanya kepantasan nanam, kalau untuk anak sekolah harus sekian hektare, kalau sedikit ga cukup karena cuma satu tahun, mending tanam yang lain," kata Masrianto.

Dalam pertemuan itu, Masrianto juga menjelaskan setiap tahunnya para petani di Mojokerto memanen 1.500 - 2.000 kuintal tebu. Hasil panen itu kemudian diolah petani menjadi gula kristal putih dan dijual seharga Rp 11.500 per kilogram ke pabrik.

Berharap harga dasar tebu naik

Masrianto kemudian meminta Jokowi untuk menaikan harga dasar tebu agar pendapatan para petani bisa meningkat. Mendengar permintaan itu, Jokowi lantas tersenyum.

"Oke, kita rapatkan sama menteri nanti," kata Jokowi.

Pemerintah canangkan 700 ribu hektare lahan tebu

Sebelumnya, Jokowi melalui PTPN X berencana membuka lahan tebu di Indonesia hingga 700 ribu hektare. Hal itu untuk mendapatkan status swasembada gula dalam lima tahun ke depan. Jokowi mengatakan sampai saat ini jumlah lahan yang terkumpul baru 180 ribu hektare.

Jokowi menjelaskan 700 ribu hektare itu bakal tersebar di seluruh Indonesia. Saat ini, kata Jokowi, baru wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur yang kualitas tanahnya subur untuk penanaman tebu.

Selain mengejar status swasembada gula, Presiden Jokowi juga menyatakan tebu tersebut nantinya juga akan menjadi bahan baku untuk pembuatan Bioetanol 5 (B5) dan Bioetanol 10 (B10). Bioetanol merupakan etanol yang digunakan sebagai bahan bakal alternatif selain bahan bakar fosil untuk kendaraan.

link

terkejut gan
pakisal212
Aparatkaskus
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.5K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan