Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

harrywjyyAvatar border
TS
harrywjyy
Sejarah Kebun Binatang Manusia, Kisah Kelam Rasisme Di Benua Eropa!

Sumber Gambar

Kebun binatang adalah tempat rekreasi sambil belajar yang menyenangkan tentunya. Di sana kita bisa belajar banyak mengenai satwa-satwa. Namun apakah masih menyenangkan jika yang kita lihat bukan binatang, melainkan manusia.

Bukan fiksi, bukan rekayasa, tapi pernah ada sejarahnya di mana orang-orang Eropa mempertontonkan manusia layaknya binatang. Dan tempat itu dinamakan human zoo. Dan yang lebih gilanya lagi, banyak orang uang datang dan membayar untuk melihat kebun binatang manusia ini.


Sumber Gambar

Pada zaman dahulu, bangsa Eropa dan bangsa kulit putih merasa bahwa mereka adalah ras yang paling beradab dan berpendidikan. Mereka menganggap semua manusia dari wilayah jajahannya masih kuno dan primitif. Well, hal itu benar juga. emoticon-Big Grin

Kemudian, pada saat itu informasi tidak bisa didapat dengan mudah seperti sekarang. Orang Eropa hanya bisa mendengar mengenai orang-orang berkulit hitam dari Afrika, orang-orang Amerika dan orang-orang dari benua lain.

Hingga muncul ide untuk mendatangkan orang-orang tersebut untuk dipertontonkan di Eropa. Seorang pedagang hewan liar bernama Carl Hagenbeck adalah pencetusnya pada tahun 1874.

Sejak saat itu, negara-negara Eropa berlomba-lomba membawa orang-orang dari negara jajahannya untuk dipertontonkan di Eropa. Prancis dan Belgia memamerkan orang-orang kulit hitam asal Afrika, orang Spanyol memamerkan orang-orang suku asli Amerika. Bahkan orang Belanda pun memamerkan orang asli dari Nusantara.

Banyak orang yang tertarik untuk datang dan menonton karena rasa penasaran mereka mengenai orang-orang dari benua lain yang selama ini hanya bisa mereka dengar dan baca melalui berbagai sumber yang sangat terbatas.


Sumber Gambar

Para orang Eropa awalnya menyebut ini sebagai Pameran Etnologi sebagai bahasa halus dari kebun binatang manusia. Orang-orang itu dimasukkan ke dalam semacam kandang dan beraktivitas seperti biasa seperti makan dan memasak. Sementara orang-orang berkulit putih menontonnya dari luar.

Sesekali ada orang yang melempar makanan dan uang supaya manusia-manusia di dalam kandang mau diajak berinteraksi. Ya, suasananya mirip kebun binatang pada umumnya. Bedanya yang ditampilkan di sini adalah manusia. Rata-rata orang yang berniat mengajak interaksi memiliki niat jelek untuk mengejek dan merendahkan. emoticon-Frown

Bahkan ada kejadian di mana seorang kulit hitam asal Kongo dimasukkan ke dalam sebuah kandang bersama dengan Simpanse dan Orangutan. Benar-benar diperlakukan seperti binatang.


Sumber Gambar

Keberadaan kebun binatang manusia ini menjadi salah satu bukti betapa parah dan mirisnya rasisme di Eropa dahulu. Jika kita melihat Eropa dan Amerika sekarang, mereka sangat gencar menyuarakan tentang human right dan anti-rasisme. Namun lucunya, mereka justru menjadi pelakunya di masa lalu.

Tapi itu masa lalu, kini orang-orang kulit putih sudah sadar mengenai kesetaraan antar ras, gender dan agama. Walau terkadang masih ada saja segelintir orang yang melontarkan ujaran rasis.

Gimana menurut kalian gan? Apakah pada zaman dahulu human zoo bisa dikatakan wajar dengan alasan rasa penasaran warga Eropa? Menurut TS sih enggak ya.emoticon-Blue Guy Cendol (S)

Sumber: Link Referensi
Ditulis oleh Harry Wijaya
Tulisan dan Narasi Pribadi


emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan
anakhelvetia
kimha420
damel88
damel88 dan 21 lainnya memberi reputasi
22
6.4K
80
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan