Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

lingkarpolitikAvatar border
TS
lingkarpolitik
Momen Langka, RI Malah Deflasi Usai Harga BBM Naik


Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia mencatatkan deflasi sebesar 0,11% (month to month/mtm). Deflasi ini terbilang anomali mengingat IHK biasanya masih melonjak sebulan pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi.


Seperti diketahui, pada 3 September 2022 pemerintah menaikkan harga BBM Subsidi Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Disusul, harga Solar subsidi dikerek menjadi Rp 6.800 per liter dari Rp 5.150 per liter. Dua BBM Subsidi terset rata-rata naik 31,4%.

Inflasi memang langsung melambung dan menyentuh 1,17% (mtm) dan 5,95% (year on year/yoy) pada September 2022. Bensin dan kenaikan tarif angkutan dalam kota di sejumlah wilayah mengerek inflasi bulanan September ke level tertingginya sejak Desember 2014 atau hampir delapan tahun.

Namun, kondisi berbalik pada Oktober. Secara bulanan, IHK malah tercatat deflasi 0,11% dan secara tahunan melandai ke 5,71%.

Melandainya inflasi Oktober menjadi anomali. Pasalnya, secara historis, inflasi akan melonjak pada bulan di mana ada kenaikan harga BBM dan pada bulan berikutnya karena dampak lanjutan (second round effect) masih terasa.

Sebagai contoh, pemerintah menaikkan harga BBM pada November 2014. Inflasi bulanan (month to month/mtm) pada November mencapai 1,56% sementara pada Desember menyentuh 2,46%.


Pada Juni 2013, pemerintah menaikkan harga BBM Subsidi rata-rata sebesar 30%. Inflasi Juni 2013 mencapai 1,02% (mtm) sementara inflasi Juli menembus 3,29%.

Salah satu faktor mengapa terjadi deflasi pada Oktober adalah pada komoditas pangan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan komponen bahan makanan mengalami deflasi selama dua bulan beruntun.

Deflasi pada kelompok pangan mencapai 1,49% (mtm) pada Oktober sementara pada September mencapai -0,68%.

"Cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras, dan cabai rawit penyebab utama deflasi Oktober. Pasca penyesuaian harga BBM, harga cabai merah, daging ayam ras, dan cabai rawit mengalami deflasi dua bulan berturut-turut," tutur Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa BPS Setianto pada saat konferensi inflasi Oktober, Selasa (1/11/2022).

Cabai merah mengalami deflasi 2,26% pada Oktober sementara telur ayam ras tercatat deflasi 8,05%. Daging ayam ras mencatatkan deflasi sebesar 23.4% dan cabai rawit sebesar 12,69%.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...harga-bbm-naik
darkwilliam00gg
aldonistic
jiresh
jiresh dan 6 lainnya memberi reputasi
7
3.1K
57
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan