Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gabener.edanAvatar border
TS
gabener.edan
Anggota DPRD DKI Minta Proyek ITF Fokus di Sunter Usai Mandek Bertahun-tahun
Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta kompak meminta proyek pembangunan fasilitas pengelolaan sampah atau Intermediate Treatment Facility (ITF) difokuskan di satu titik, yaitu Sunter, Jakarta Utara. Pasalnya, proyek ini telah mandek bertahun-tahun.
Permintaan itu disampaikan oleh sejumlah anggota Dewan saat Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta terkait pembahasan rancangan KUA-PPAS APBD 2023 pada Rabu (2/11/2022). Awalnya, pemintaan itu disampaikan oleh Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono.

"Pertama soal ITF. Penugasan diberikan Pemprov DKI ITF bolak-balik groundbreaking tapi nggak pernah dieksekusi. Maka kali ini, ITF kalau Banggar mau menyetujui, untuk pembangunan ITF, fokus satu titik saja, tapi betul-betul dieksekusi di 2023," kata Gembong Warsono di Grand Cempaka Resort, Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/11/2022).

Dengan berfokus di satu titik saja, Gembong mendesak agar pembangunan ITF bisa segera terealisasikan. Jika tidak, kata dia, lebih baik Banggar DPRD DKI Jakarta menolak memberi suntikan modal kepada JakPro di tahun ini.

"Kalau nggak, hangusin aja semuanya. Cabut. Karena ini persoalan penugasan kepada JakPro sudah terlalu banyak. Mohon maaf, dirutnya sampai habis rambutnya karena penugasan terlalu banyak. Seolah-olah JakPro BUMD 'palugada'," ujarnya.

"Jadi soal ITF, Fraksi PDIP mendorong satu saja fokus yang dieksekusi tahun 2022," tambah dia.

Anggota DPRD DKI Jakarta F-PDIP Ida Mahmudah meyakini anggaran DKI mencukupi untuk memfasilitasi pembangunan ITF Sunter tanpa campur tangan pihak ketiga. Karena itu, dia turut mendukung usulan Gembong.

"Saya begini, kita mampu kok bikin sendiri. Nggak usah pihak ketiga, ITF Sunter dekat rumah Pak Jamal. Dapil saya. Mampu kita biayain sendiri pakai PMD kita. Mampu. Daripada Bapak nggak jadi-jadi dari zaman ke zaman," ucapnya.

Ketua Komisi D itu mengaku mulanya hendak mengusulkan PMD untuk JakPro dipotong total saja karena proyek ITF tak kunjung dibangun.
Namun dia memutuskan mendukung agar pembangunan ITF untuk tahun ini difokuskan ke satu lokasi dengan catatan menggunakan APBD DKI.

"Saya sih tadinya ITF dipotong total saja. Cuma, karena ketua fraksi saya bilang fokus satu titik Sunter, semangat 45 saya keluar lagi. Kita dukung dengan catatan pakai uang kita saja. Toh, yang lain gagal, yang sekarang saya nggak tahu sudah ada pemenangnya atau belum, tapi kelihatannya belum ada pemenangnya," tegasnya.

"Daripada nggak jalan-jalan, malu-maluin DKI Jakarta. Sudah dipamerkan Pak Gub, lalu bahwa DKI akan membuat ITF pengelolaan sampah besar di Indonesia, Jakarta jadi percontohan. Sampai hari ini pun tak jadi. Skala kecilnya pun tak jalan. Jadi saya sepakat sama Pak Gembong. Satu tapi, gunakan APBD saja," lanjutnya.

Terakhir, anggota DPRD DKI Jakarta F-Golkar, Taufik Azhar, mengaku prihatin atas nasib ITF di Ibu Kota. Pasalnya, ITF hanya berupa angan-angan yang tak kunjung dieksekusi.

"Saya pertama sangat sangat mendukung kembali tentang ITF bahwa sudah hampir 10 tahun hanya merupakan program dan cita-cita. Sampai saat ini belum terwujud. Ini saya sangat prihatin," ucapnya.


Karena itu, dia mendukung penuh usulan pembangunan ITF dipusatkan di Sunter, Jakarta Utara. Dia juga tak mempermasalahkan apabila proyek ini ujungnya membutuhkan suntikan modal dari APBD DKI.

"Saya sangat setuju tadi yang disampaikan PDI Perjuangan, Pak Gembong. Sudah, kita tentukan saja satu titik, tapi harus jalan dengan biaya APBD tidak masalah. Seperti yang disampaikan Bu Yusriah bahwa Bantargebang ke depannya DKI, tempat-tempat sudah terbatas. Ini 10 tahun lalu sampai saat ini tidak ada kelihatannya," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, Pemprov DKI Jakarta mengusulkan penyertaan modal daerah (PMD) 2023 sebesar Rp 6,23 triliun. Suntikan modal itu diperuntukkan buat sembilan badan usaha milik daerah (BUMD) DKI Jakarta.

Rincian PMD dipaparkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) Fitria Rahadiani dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI pada Rabu (2/11/2022). Satu di antaranya ialah mengusulkan suntikan modal untuk proyek Intermediate Treatment Facility (ITF) di Sunter senilai Rp 239 miliar dan ITF Barat senilai Rp 338 miliar.

https://news.detik.com/berita/d-6385...bertahun-tahun

Quote:


emoticon-Traveller
Diubah oleh gabener.edan 03-11-2022 10:48
casper69
aldonistic
pakisal212
pakisal212 dan 15 lainnya memberi reputasi
16
1.2K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan