Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Sebut Tangan Putin Berlumur Darah, Ukraina: Undangan Putin ke G20 Bali Harus Dicabut!
Sebut Tangan Putin Berlumur Darah, Ukraina: Undangan Putin ke G20 Bali Harus Dicabut!

Jubir Kemlu Ukraina Oleg Nikolenko mendesak agar Ukraina dikeluarkan dari G20 (Foto: Reuters)

KIEV, iNews.id - Ukraina kembali mendesak agar Rusia dikeluarkan dari keanggotaan G20. Seruan itu disampaikan kembali menjelang pertemuan tingkat tinggi atau KTT pada pertengahan bulan ini di Bali.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Ukraina Oleg Nikolenko mengatakan Rusia harus dikeluarkan karena terus menyerang warga sipil dan infrastruktur energi negaranya.

Menurut Nikolenko, undangan untuk Putin menghadiri KTT G20 juga harus ditarik atau dibatalkan.

"Putin secara terbuka mengaku, memerintahkan serangan rudal terhadap warga sipil Ukraina dan infrastruktur energi," kata Nikolenko di Twitter, seperti dilaporkan kembali Reuters, Selasa

"Dengan tangan berlumur darah, dia tidak boleh duduk satu meja dengan para pemimpin dunia. Undangan Putin ke KTT Bali harus dicabut dan Rusia dikeluarkan dari G20," katanya, lagi.

Seruan serupa sebelumnya di sampaikan penasihan Presiden Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podolyak.

Menurut dia, Rusia seharusnya dikeluarkan dari G20 serta organisasi internasional lainnya atas serangan terhadap fasilitas sipil.

“Mereka yang memberi perintah untuk menyerang infrastruktur penting warga sipil serta memberlakukan mobilisasi total guna menutupi garis depan dengan mayat, pasti tidak bisa duduk satu meja dengan para pemimpin G20. Saatnya untuk mengakhiri kemunafikan Rusia. Federasi Rusia harus diusir dari semua platform," kata Podolyak, pada bulan lalu.

Rusia sampai hari ini masih terus menyerang infrastruktur energi Ukraina di berbagai wilayah, menyebabkan putusnya pasokan listrik.

Ini mengancam warga sipil yang akan menghadapi musim dingin.

https://www.inews.id/news/internasional/sebut-tangan-putin-berlumur-darah-ukraina-undangan-putin-ke-g20-bali-harus-dicabut.
Amerika, Prancis, dan Inggris juga berlumuran darah


Putin Belum Pasti Datang ke Bali, Kirim Wakil ke KTT G20

Presiden Rusia Vladimir Putin. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin belum memutuskan bentuk kehadirannya di konferensi tingkat tinggi atau KTT G20 Bali. Pernyataan Putin muncul di tengah ketegangan geopolitik yang masih berlangsung, dua pekan jelang rapat puncak forum ekonomi itu.

"Tidak, keputusan (untuk menghadiri KTT G20) ini belum dibuat," kata pemimpin Rusia itu saat diwawancara wartawan di Sochi, Senin, 31 Oktober 2022.

KTT G20 dengan format tatap muka akan diadakan di Bali, pada 15 dan 16 November 2022. Fokus presidensi Indonesia tahun ini adalah pemulihan ekonomi global paska-pandemi, dengan prioritas bidang kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi.

Namun, pertemuan kepala negara anggota G20 kali ini dibayangi oleh krisis global di sektor pangan dan energi, yang dipicu oleh perang Rusia Ukraina. Dalam sejumlah pertemuan tingkat menteri, beberapa negara Barat yang dipimpin Amerika Serikat mengecam dengan keras invasi Rusia ke Ukraina serta dampaknya terhadap krisis pangan dan energi.

Saat ini agresi Rusia ke Ukraina masih berlangsung. Ukraina telah merebut kembali sebagian besar wilayah dari Rusia dalam beberapa pekan terakhir. Sementara Rusia telah meningkatkan serangan rudal pada infrastruktur utama dan sasaran sipil.

Rusia juga mendapat kecaman dari negara-negara Barat karena telah menarik diri dari kesepakatan ekspor biji-bijian Laut Hitam. Moskow sebelumnya mundur dari perjanjian di bawah PBB itu karena alasan keamanan.

Selain belum memutuskan untuk hadir di KTT G20, Putin juga masih menimbang bentuk partisipasinya di pertemuan pemimpin negara anggota APEC di Bangkok, Thailand, pada 19 November 2022.

Pekan lalu, pada, Pertemuan Tahunan ke-19 Klub Diskusi Valdai di Moskow, Pemimpin Rusia itu mengatakan kemungkinan dirinya menghadiri KTT G20 di Indonesia bulan depan masih ada. Putin mengaku masih memikirkannya, namun menjamin Rusia masih akan tetap terwakili di G20.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam sebuah kesempatan usai KTT NATO, pernah mengusulkan agar Indonesia jangan mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin ke Bali buntut dari agresi ke Ukraina yang dimulai sejak 24 Februari 2022. Sebagai gantinya, Biden pernah mengusulkan kepada Indonesia agar mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Indonesia sebagai ketua G20 tahun ini tidak bisa mengeluarkan Rusia karena alasan preseden keanggotaan. Semua keputusan di forum ekonomi itu juga diputuskan dengan konsensus.

"Yang kita ingin amankan adalah G20 karena sudah banyak sekali forum multilateral yang pada akhirnya tidak memberi hasil karena tersandera isu geopolitik. Nah keinginan Indonesia mari bekerja bersama untuk membuat G20 menghasilkan sesuatu karena hasil G20 sangat ditunggu dunia," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo, Jumat, 21 Oktober 2022.
https://dunia.tempo.co/read/1651883/putin-belum-pasti-datang-ke-balikirim-wakil-ke-ktt-g20


Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Daftar Online KTT G20
Beranda
Selasa, 1 November 2022 12:51 WIB

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy memberikan pidato secara virtual dalam pembukaan Festival Film Cannes ke-75 di Prancis, 17 Mei 2022. Pidato Zelensky ditayangkan sesaat sebelum pemutaran perdana Final Cut, sebuah film komedi zombie aneh yang tampaknya jauh dari kebrutalan yang ditampilkan di Ukraina setelah invasi ilegal Rusia. REUTERS/Eric Gaillard

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kemungkinan besar tidak hadir secara tatap muka di konferensi tingkat tinggi atau KTT G20 Bali pertengahan November ini. Situasi kemanusiaan di Ukraina yang masih menegangkan akibat invasi Rusia menjadi salah satu alasannya.

"Kami sebelumnya telah mendaftarkan Presiden (Zelensky) untuk pidato online, jika dia tidak dapat hadir secara langsung," kata Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin kepada Tempo, Selasa, 1 November 2022.

KTT G20 dengan format tatap muka akan diadakan di Bali, pada 15 dan 16 November 2022. Fokus presidensi Indonesia tahun ini adalah pemulihan ekonomi global paska-pandemi, dengan prioritas bidang kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi.

Namun, pertemuan kepala negara anggota G20 kali ini dibayangi oleh krisis global di sektor pangan dan energi, yang dipicu oleh perang Rusia Ukraina. Dalam sejumlah pertemuan tingkat menteri, beberapa negara Barat yang dipimpin Amerika Serikat mengecam dengan keras invasi Rusia ke Ukraina serta dampaknya terhadap krisis pangan dan energi.

Presiden Zelensky sebelumnya sudah menyatakan keinginannya untuk secara langsung hadir ke KTT G20 di Bali, tetapi dengan pertimbangan kebutuhan rakyat Ukraina dan situasi di medan perang. Saat ini agresi Rusia ke Ukraina masih berlangsung. Ukraina telah merebut kembali sebagian besar wilayah dari Rusia dalam beberapa pekan terakhir. Sementara Rusia telah meningkatkan serangan rudal pada infrastruktur utama dan sasaran sipil.

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin menyebut keputusan Zelensky untuk menghadiri rapat tingkat tinggi itu masih belum final.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi belum lama ini memberikan perhatian bahwa Zelensky, setelah perang Rusia Ukraina meletus, belum secara tatap muka menghadiri forum internasional. Namun secara keseluruhan, dia mengatakan semua negara anggota G20 dan undangan lain memberikan reaksi positif untuk KTT.

Baru-baru ini, Zelensky menyerukan komunitas internasional, khususnya G20, segera bertindak menanggapi sikap Rusia yang meninggalkan kesepakatan ekspor biji-bijian Laut Hitam. Keputusan Rusia itu diprediksi dapat memicu kelaparan di seluruh penjuru dunia, khususnya bagi negara-negara berkembang.

"Bagaimana Rusia bisa termasuk dalam G20 jika sengaja bekerja untuk kelaparan di beberapa benua? Ini tidak masuk akal. Rusia tidak memiliki tempat di G20," kata Zelensky dalam pidato kenegaraan rutin, Sabtu malam, 29 Oktober 2022.

Indonesia sebagai ketua G20 tahun ini tidak bisa mengeluarkan Rusia karena alasan preseden keanggotaan. Semua keputusan di forum ekonomi itu juga diputuskan dengan konsensus.

"Yang kita ingin amankan adalah G20 karena sudah banyak sekali forum multilateral yang pada akhirnya tidak memberi hasil karena tersandera isu geopolitik. Nah keinginan Indonesia mari bekerja bersama untuk membuat G20 menghasilkan sesuatu karena hasil G20 sangat ditunggu dunia," kata Retno saat wawancara dengan Tempo, Jumat, 21 Oktober 2022.
https://dunia.tempo.co/read/1651731/presiden-ukraina-volodymyr-zelensky-daftar-online-ktt-g20
Semoga Putin hadir di G20 Bali sementara Presiden Zelensky ngomong secara daring
Diubah oleh mabdulkarim 01-11-2022 12:02
muhamad.hanif.2
sudarmadji-oye
viniest
viniest dan 7 lainnya memberi reputasi
6
2.5K
103
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan