Nampaknya kerja kepolisian di Indonesia semakin berat saja, karena bibit-bibit muda sebagai tulang punggung bangsa ini ternyata otaknya memang sudah rusak.

Berbuat rusuh, onar hingga menjadi maling bisa dibilang sebuah prestasi yang luar biasa dikalangan mereka. Masuk bui juga menjadi salah satu catatan karir untuk masa depan mereka, agar ditakuti oleh pihak lain.

Zaman sekarang banyak sekali gank bermunculan, terutama mereka para pengendara motor. Tak heran zaman sekarang kehidupan kita semakin terkikis tentang masalah-masalah tabu yang dahulu dianggap sebagai bagian dari preman.



Kalau sekarang, preman banyak berada di seluruh profesi baik yang berseragam, ormas, atau kalangan pelajar mereka membudidayakan kekerasan untuk satu prestige dan juga gengsi.

Kekerasan semakin lama semakin marak terjadi, tentu harusnya hal ini harus dibenahi apa yang salah dalam pendidikan dasar di Indonesia. Karena makin kesini teror yang dilakukan semakin meresahkan masyarakat.



Bahkan 23 pelajar terlibat aksi perampasan motor di siang bolong, tindakan kriminal ini tentu harus di usut dan pelakunya juga dituntut.

Tapi, perampasan yang dilakukan ditengah keramaian di Jalan Gagak Hitam, Medan. Ini menandakan bepergian siang hari juga tak nyaman, bayangkan saja bila pelajar ini punya "orang dalam" yang duduk di jabatan tinggi.

Bisa-bisa di kemudian hari di tangan mereka inilah bangsa ini dititipkan, tentu sudah bisa di prediksi yaitu kerusakan. Nampaknya Revolusi mental masih jauh panggang dari api, karena "Revolusi Mental adalah suatu gerakan untuk menggembleng manusia Indonesia agar menjadi manusia baru, yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali, berjiwa api yang menyala-nyala."

Intinya membangun jiwa bangsanya, agar menjadi manusia yang berintegritas, mau bekerja keras, dan punya semangat gotong royong. Tapi, melihat banyaknya kekerasan yang dilakukan oleh semua lapisan di masyarakat, baik itu kelompok kecil maupun kelompok besar.



Apakah revolusi mental saat ini sudah usang, mereka butuh hukum yang keras dibandingkan harus melakukan revolusi dalam diri. Memang sistemnya akan diktator, sewenang-wenang, tapi kondisi bisa kembali kondusif.

Menarik melihat fenomena yang terjadi saat ini, ditengah kepungan resesi, mental anak-anaknya ternyata masih terdegradasi. Itulah sedikit cerita dari kehidupan nyata saat ini, apa pendapatmu tentang hal ini?



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. Ane c4punk pamit undur diri, See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2022
referensi : [URL=https://www.kominfo.go.id/content/detail/5932/revolusi-mental-%20memba%20%20ngun-jiwa-merdeka-menuju-bangsa-besar/0/artikel_gpr#:~:text=%22Revolusi%20Mental%20adalah%20suatu%20gerakan,api%20yang%20menyala%2Dnyala.%22]1[/URL], 2
Pic : google