kasihudinAvatar border
TS
kasihudin
Setelah Shahed-136, akankah Arash-2 menjadi momok udara baru bagi Ukraina?


AIRSPACE REVIEW
Aviation & Defense

Setelah Shahed-136, akankah Arash-2 menjadi momok udara baru bagi Ukraina?
October 26, 2022 / by AuthorRangga Baswara Sawiyya

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Bersenjata Ukraina percaya bahwa Iran dapat memberi Rusia drone kamikaze baru Arash-2 yang lebih kuat daripada Shahed-136 yang sudah digunakan pasukan Moskow menyerang Kyiv.

Berdasarkan data awal yang dikumpulkan, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengklaim bahwa Iran mungkin memiliki rencana untuk memberikan drone kamikazeke Arash-2 kepada Rusia.

Mengenai kinerjanya, Arash-2 belum diketahui secara pasti karena minimnya informasi yang tersedia.


Namun para ahli mengklaim bahwa drone tersebut beroperasi mirip dengan rudal jelajah tetapi pada kecepatan yang lebih lambat.

Dengan hulu ledak yang lebih besar dan jangkauan hingga 2.000 km, Arash-2 dianggap jauh lebih kuat daripada Geran-2 (Shahed-136).

Arash-2 dapat bermanuver, mengubah arah, dan terbang di ketinggian rendah, yang menghadirkan tantangan bagi sistem pertahanan udara lawan untuk menjatuhkannya.


Spesialis militer Ukriana mengomentari penggunaan drone bunuh diri Rusia, dengan mengatakan bahwa Moskow menggunakan persenjataan murah untuk menimbulkan kerugian signifikan di pihak Kyiv.

Dibandingkan dengan rudal jelajah kompleks seperti Kalibr, drone kamikaze memiliki sistem operasi yang sangat sederhana. Harga per unitnya juga jauh lebih murah. Rudal jelajah bisa mencapai 1 juta dolar, sementara drone kamikaze 10-50 ribu USD per unitnya.

Di lain pihak, Ukraina menganggap menembak jatuh drone kamikaze dengan sistem rudal pertahanan udara atau rudal dari jet tempurnya sangat tak ekonomis.


Menghadapi drone kamikazeke idealnya menggunakan kanon antipesawat terbang.

Mantan komandan Komando Pusat AS (CENTCOM) Jenderal Kenneth MacKenzie mengakui efisiensi drone bunuh diri.ini.

“Secara teoritis, drone bunuh diri dapat melewati sistem pertahanan udara jika anda meluncurkannya dalam jumlah besar. Mereka terbang di ketinggian rendah dan sangat murah untuk diproduksi.” ungkap Kenneth MacKenzie.


Direktur Strategi, Teknologi, dan Kontrol Senjata IISS William Alberque menyatakan kepada The EurAsian Times bahwa ancaman yang ditimbulkan oleh drone bunuh diri berbiaya rendah sangat kompleks.

Untuk menyakiti Ukraina sebanyak mungkin, Rusia dapat mengerahkan serangan drone bunuh diri, ujarnya.

Sebelumnya, pasukan Rusia telah meningkatkan serangan dengan penggunaan drone bunuh diri Geran-2 selama dua minggu terakhir ini.


Geran-2 ini diduga merupakan drone kamikazeke Shahed-136 yang dibeli dari Iran dan dicat ulang oleh Rusia, menurut Barat dan Ukraina.

Baik Moskow maupun Teheran telah membantah tuduhan itu. Rusia menegaskan bahwa mereka mampu memproduksi drone kamikazenya sendiri selama konflik dengan Ukraina.

Penggunaan Geran-2 dinilai sangat berhasil. Drone ini digunakan untuk melumpuhkan infrastruktur militer, listrik, dan komunikasi di seluruh wilayah Ukraina. Shahed-136 menjadi momok dari udara bagi pasukan Ukraina.


Pejabat di Kyiv mengklaim bahwa dalam waktu kurang dari sepuluh hari, pasukan Rusia telah menghancurkan 30-40 persen pembangkit listrik Ukraina.

-RBS-

Copyright © 2022 Airspace Review.

https://www.airspace-review.com/2022...-bagi-ukraina/



[url]https://indoS E N S O Rdow.com/iran-kembangkan-drone-yang-mampu-serang-kota-kota-di-israel/.[/url]

Urra jangan nih?

jlamp
evywahyuni
indrastrid
indrastrid dan 6 lainnya memberi reputasi
7
2.7K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan