Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Bila Rusak Pemimpinnya! Maka Yang Lebih Rusak Adalah Masyarakatnya, Loh Kok Begitu?




Pembahasan kali ini cukup simpel, dimana kita sering melihat massyarakat berdemo, bahkan menghujat pemerintah, tak segan juga mengkritik dengan cara menghina.

Bahkan tuduhan-tuduhan kasar seringkali menunjuk pada pemimpin di Indonesia, apalagi kasus-kasus yang menjerat para pejabat dari sebuah lembaga negara tak pernah berhenti ibarat kata hilang satu tumbuh seribu.

Lalu secara serempak kita mengatakan itu semua salah pemerintah? Eits tunggu dulu, kita stop kata-kata itu sampai disini. Kenapa dilingkaran pemimpin bisa rusak seperti itu?

Karena kerusakan itu dimulai dari hal yang paling kecil, hingga akhirnya membudaya. Contoh simpel toko-toko PKL yang ada dipinggiran jalan, mereka menutupi trotoar dan hak jalan orang lain.



Atau bila punya kendaraan tapi tak punya garasi, akhirnya menutupi bahu jalan. Bahkan hak pejalan kaki sering dilewati oleh motor yang lalu lalang, atau peraturan lalu lintas yang sering dilanggar.

Itu sedikit cerminan dari kerusakan di masyarakat, dimana masyarakat ingin cepat, instan dan tidak sabar. Maka, tak hanya disitu saja masyarakat yang rusak juga seringkali bertindak curang dalam melakukan usaha atau kenaikan pangkat.

Loh gimana caranya curang dalam kenaikan pangkat?



Jadi begini, kalau di tempat kerja baik itu instansi pemerintah atau corporate swasta akan memberikan reward bagi orang yang berprestasi dengan kenaikan pangkat.

Namun bagaimana kalau prestasinya ini settingan, atau untuk naik pangkat memerlukan ijazah yang lebih tinggi, namun dengan cara short cut. Seperti saat ini kalau sekolah itu biayanya mahal, maka banyak orang keluar dari sekolah lalu bekerja dahulu baik itu jadi cleaning atau kerja serabutan sambil mengambil paket c setara SMA.



Cara belajar yang minimalis, bahkan jam belajar pun minim biasanya Selasa, Rabu, Kamis dari jam 10.00 - 13.00 dan Jam 19.00 - 21.00, atau tergantung yayasan tempat program itu diadakan. Nah sistem ini juga dipakai oleh perguruan tinggi, bahkan ada yang lebih vulgar lagi hanya sekali pertemuan tiap minggunya, namun ijazah mudah didapat asalkan membayar dengan harga yang ditetapkan.

Maka, bila mereka ini naik pangkat ke level jabatan yang lebih tinggi tentu kualifikasinya juga menjadi pertanyaan. Untuk apa susah payah sekolah kalau ada sistem yang lebih simpel dan juga cepat.



Tak heran budaya-budaya seperti ini dilapisan masyarakat sudah menjadi rahasia umum, ijazah itu keluar asalkan agan punya uang kalau ndak punya pihak sekolah akan menahan ijazah agan. Jadi, mau di sekolah reguler atau yang short cut intinya adalah sama, "uang".

Ketika money oriented tercipta, maka di semua lini kehidupan manusia ini hanyalah uang yang berkuasa, tak heran kalau pemimpin di Indonesia rusak, akar rumputnya yaitu masyarakatnya memang sudah rusak.

Bagaimana cara mengatasinya?

Konten Sensitif


Pemimpin tangan besi dan sewenang-wenang, harus hadir bila sebuah negara belum mapan secara intelektual dan juga mental. Karena pada dasarnya demokrasi hanya ilusi di negara yang modelnya seperti ini.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. Ane c4punk pamit undur diri, See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1, 2
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star












siloh
BabahMeong
xandernathaniel
xandernathaniel dan 9 lainnya memberi reputasi
10
1.6K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan