Nyotaimori, Tradisi Jepang Nyomot Makanan Diatas Tubuh tanpa busana Wanita?

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Nyotaimori, Tradisi Jepang Nyomot Makanan Diatas Tubuh tanpa busana Wanita?

iskrim

17-10-2022 04:08

Nyotaimori, Tradisi Jepang Nyomot Makanan Diatas Tubuh tanpa busana Wanita?

Ide thread ini muncul ketika saya menonton video Clipnya Katty Perry yang berjudul Bon appetit, disana terlihat ada adegan dimana seorang wanita berpakaian amat minim menjadi alas atau tatakan makanan, ini mengingatkan saya dengan kegiatan yang dilakukan oleh orang Jepang yang mereka sebut dengan nama Nyotaimori?

Nyotaimori (Sushi tubuh), menjadi cara yang menarik dan memberikan sensasi tersendiri di Jepang sana saat makan sejenis sushi bersama? Mungkin kalau dinegara ini semacam meng-entertain teman bisnis atau rekan pejabat yang sedang hangat untuk dirundingkan untuk mencapai mufakat, 50-50 lah minimal, atau memang ini trik agar usahanya tetap laku, hehe.

Nyotaimori ternyata tidak sendiri, ada juga yang namanya Nantaimori, yakni alas atau tatakan makanan tersebut diperankan oleh seorang laki-laki, ya sama bahkan nyaris tanpa mengenakan busana! Siapa yang menjadi tamunya tentunya kaum perempuan, bukan?

Yang saya heran, memang secara teori dan imajinasi pastinya sangat menarik, makan ditemani dengan seorang yang cantik mulus, rupawan nyaris bahkan tanpa busana tidur dengan posisi terlentang?

Tapi apakah akan semenarik itu, bagaimana jika tiba-tiba 'otongnya' si Nantaimori terbangun? Apakah nanti kita benar-benar bisa merasakan nikmatnya makanan yang tersaji diatas tubuh manusia tanpa busana itu? Meh.

Kalau saya mungkin akan langsung hilang selera dan memilih pesan nasi padang uda Erik dekat rumah saya. Tapi karena ini di Jepang bagaimana kalau saya terpaksa harus menghadapinya? Menjadi tamu kehormatannya? Bagaimana jika sang Nyotaimori tiba-tiba kentut, berkeringat atau terpaksa terbangun karena pinggangnya digigit semut?

Yang tadinya suasana sudah dibuat sedemikian rupa, bakalan ambyar dan selera makan langsung hilang. Ya, kalau yang maniak seks bisa saja sang Nyotaimori dijadikan sebagai makanan penutup? Ah, saya sepertinya terlalu berlebihan membayangkannya, tapi setidaknya hal itu bisa saja terjadi meski presentasinya kecil?

Jadi sekarang saya mau bertanya kepada kalian semua adakah yang paham atau tahu informasi lebih banyak mengenai Nyotaimori ini, apakah ini termasuk budaya Jepang kuno setelah sang Ninja atau Yakuza memenangkan perkelahian? Ada yang bisa bantu menjawab pertanyaan saya?