Kejadian ini tepatnya berlangsung 3 bulan yang lalu dimana pagi hari saat Ts sedang menikmati pagi tiba-tiba ada seseorang berseragam formal berjalan kaki kemudian melempar-lemparkan sesuatu ke tiap-tiap rumah orang. Bukannya menyampaikan maksud dengan baik-baik ke hadapan orang, seseorang misterius tersebut hanya melempar-lemparkan objek asing yang belum diketahui apa maksudnya.

Seseorang berseragam kantoran tersebut tampaknya tidak menyadari ada kehadiran Ts dari jauh sehingga beliau langsung meninggalkan lokasi setelah melemparkan objek misterius tersebut. Alhasil Ts menjadi penasaran dan langsung menghampiri objek misterius tersebut. Penasaran apa isi dari objek misterius tersebut? Yuk cermati thread berikut!

Objek tersebut rupanya hanyalah kartu yang berstempel Walmart, salah satu perusahaan waralaba terkenal di Amerika Serikat yang menyediakan kebutuhan sehari-hari atau dengan kata lain merupakan Supermarket ternama. Kartu ini dibungkus plastik dengan rapat sehingga harus digunting terlebih dahulu untuk membukanya. Yang menjadikan Ts bingung, Walmart kan hanya ada di Amerika Serikat. Mengapa tiba-tiba berekspansi di Indonesia tanpa adanya berita-berita terbaru. Jadi ts sudah cukup merasakan adanya kejanggalan dari kartu misterius tersebut.



Kemudian setelah bungkusnya dibuka secara susah payah, rupanya ts menjadi syok akibat isi dari kartu tersebut. Rupanya ts berkesempatan untuk mendapatkan rejeki nomplok berupa uang belanja Rp477.000.000,- (Empat ratus tujuh puluh tujuh juta rupiah). Tapi melihat desain kartu yang alakadarnya beserta nominal uangnya yang tak masuk akal membuat siapapun pasti tertawa.

Bagaimana mungkin perusahaan sebesar Walmart membuat desain voucher belanja sesampah ini dan dengan nominal uang sebesar itu. Jadi tanpa berpikir panjang mudah sekali menyatakan bahwa voucher belanja ini merupakan hoax dan juga bentuk penipuan terbaru yang konyol. Apalagi cara mengedarkannya yang hanya dilakukan dengan melempar-lemparkannya secara membabi buta di berbagai rumah orang menunjukan kelucuan dari komplotan penipu ini.



Di belakang voucher terdapat bagian untuk mengisi data diri calon korban mulai dari Nama, No. KTP, Alamat, Jenis Kelamin, Pekerjaan dan No. HP/WA. Ts sendiri tak tahu kegunaan kolom bagian belakang tersebut. Apakah sengaja dibuat seperti itu agar terlihat agak professional jadi mungkin saja meyakinkan calon korban. Jadi dengan penambahan kolom identitas ini, kartu menjadi terlihat tidak polos. Sayangnya bahan kartu yang digunakan cukup tipis dan semuanya terasa murah baik dari kertasnya, tintanya dan cetakannya. Sungguh konyol sekali modus penipuan ini.

—oOo—

Itu dia modus penipuan terbaru dan terkonyol yang mengatasanamakan Walmart. Para komplotan penipu tersebut masih sempat-sempatnya melakukan cara konyol yang dilakukan dengan cara membabi buta. Mereka mengharapkan ada orang awam yang mempercayai hal konyol tersebut. Bayangkan saja mampu memberi Rp477 juta namun tak mampu mendesain voucher belanja dengan baik. Apakah gansis tertarik untuk mengubungi nomor yang tertera pada voucher tersebut?