JAKARTA-- Di media sosial Twitter kini trending soal besaran gaji karyawan yang tak ikut naik meskipun pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Bukan hanya BBM yang naik, harga berbagai kebutuhan pun turut terdongkrak sebagai dampak kenaikan harga BBM.

Seorang warganet mengeluhkan biaya yang lebih tinggi untuk mengisi BBM pasca-kenaikan harga yang ditetapkan pemerintah

Dalah akun bernama Teguh Hidayat yang pertama kali mencurahkan kisahnya mengisi BBM nyaris menyentuh angka Rp1juta

Ia mengunggah bukti pembelian bahan bakar di SPBU Shell dengan nominal Rp968.607.

Pada unggahan sama, ia menarasikan seorang yang bergaji Rp6 juta rasanya tidak cukup untuk mencukupi kebutuhan keluarga selama 1 bulan.

Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak tinggal di kota besar seperti Jakarta.

"Barusan isi bensin kena segini. Kesimpulan: Gaji 6 juta itu memang gak cukup, belum biaya sekolah anak. Ini bukan di Jakarta loh padahal," tulisnya dilihat Warta Kota pada Rabu (21/9/2022).

Unggahan tersebut kemudian menimbulkan perdebatan panjang hingga menjadi trending topik twitter.

Warganet punya pandangan masing-masing tentang besaran pendapatan dengan kebutuhan bulanan.

Sejumlah warganet sependapat dengan Teguh bahwa semenjak harga BBM naik, kebutuhan juga mengalami kenaikan.

Di satu sisi, penghasilan bulanan tidak bertambah.

"Emg gacukup klo punya mobil+udh keluarga kalo ngomongin jkt UMP nya 4,6-an UMP itu dihitung berdasarkan kualitas hidup yg cukup kek beli susu, makanan sehat, dll kalopun yg udh keluarga cukup dgn penghasilan segitu pasti ada yg dikorbankan," tulis @erlanggacor

Namun, beberapa warganet menyalahkan Teguh Hidayat yang mengisi bahan bakar jenis V-power dengan harga per liter Rp16130.

"Ya klo gaji 6 juta isi becin ngga v power di syell dong, Teguh Hidayat," tulis @ditamoechtar_

"masa kesimpulannya ditolak ukur gaji? gaji mau berapa pun klo gatau memanajemen uang tetap ga cukup pak. yg harus diperhatikan, cara alokasi dana dan paham kondisi keuangan kita. masa gaji 6 juta maunya anak sekolah di sekolah internasional, punya mobil, ada cicilan rumah dll," tulis @hafizbible

Adapula yang mempertanyakan, mengapa Teguh yang bergaji Rp6 juta namun membayar BBM dengan menggunakan kartu kredit

"Pak Teguh apa tidak lelah "meneror" kelas menengah yg lagi financial struggle? Gaji 6 juta kalo mau cukup mah gak akan pake mobil dan bensinnya pake Pertalite. Bukan V-Power. Credit card juga belum tentu punya," tulis @WidasSatyo

Warganet lain coba mengambil kesimpulan dari cuitan yang disampaikan Teguh

"maksud asli twitnya mungkin: "lifestyle saya sudah tinggi, ga mungkin dipenuhi dengan gaji 6 juta". tapi jatohnya jadi keliatan ga pinter karena orang dengan gaji kecil kalo punya perhitungan ga bakal beli bensin segitu," tulis @teguhinvestor

Tidak sedikit yang menyarankan agar sebaiknya mengubah gaya hidup untuk karyawan yang memiliki gaji Rp6 juta.

"Gaji 6 juta naiknya beat ya cukup pak, neko neko lho sampeyan wkwk," tulis @Nanonano224



"Saya juga punya mobil, Sekali isi juga kurang lebih sama. Tapi untuk tranportasi hari hari saya pakai Honda skupi kadang Revo butut, bukannya aku tidak suka naik mobil tapi aku lebih memilih hidup sederhana tapi bahagia. Saya pake mobil ketika jalan bareng keluarga aja," tulis @KelebihanB

Pemerintah dorong beralih ke kendaraan listrik

Sementara itu, mengantisipasi dampak dari kenaikan harga BBM, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan akan memberikan intensif untuk motor listrik dan mobil listrik.

Dalam akun instagramnya pada Jumat (9/9/2022) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa selama 1 dekade terakhir, pertumbuhan ekonomi indonesia terlihat mengalami kenaikan yang cukup pesat.

Hal ini tentunya berpengaruh pada kenaikan jumlah penggunaan kendaraan bermotor, yang berimplikasi kepada kenaikan subsidi BBM.

https://wartakota.tribunnews.com/amp...yaris-rp1-juta

Sebelum BBM naik gaji segitu emang belum cukup buat punya mobil mah..