(Salah satu tangkapan layar dari rekaman CCTV toko. Pelaku mengenakan hoodie oranye | Sumber: Akun Instagram @depokhariini).

Dilansir dari akun Instagram @depokhariini, nasib nahas harus dialami oleh seorang karyawati toko baju di Jalan Sentosa Raya Depok 2 Tengah beberapa waktu lalu lantaran handphonenya dibawa kabur oleh pelaku yang berpura-pura menjadi petugas bank.

Awalnya, pelaku masuk ke dalam toko baju tempat korban bekerja dan menawarkan pembukaan buku rekening baru bank Mandiri. Pelaku kemudian meminta korban mengisi formulir sebagai salah satu syarat membuka rekening.

Saat korban sedang fokus mengisi formulir, pelaku meminta korban untuk mendownload sebuah aplikasi di Play Store dari bank Mandiri (Livin' by Mandiri) yang diperlukan untuk proses pembukaan rekening secara online.


(Korban menyerahkan Handphone miliknya kepada pelaku)

Pelaku meminjam Handphone korban dengan dalih akan membantu proses pendaftaran online melalui aplikasi yang baru saja didownload korban. Tak berapa lama, pelaku meminta ijin untuk mengambil foto tulisan nama toko di luar dengan dalih untuk dikirim ke aplikasi.


(Pelaku meminta ijin sambil menunjuk arah luar)

Pelaku pun berjalan ke luar toko dengan 'santuy', memakai sepatu dengan tenang sambil tetap membawa Handphone korban dan tak pernah kembali.


• Waspada Terhadap Modus Pencurian Handphone yang Kian Terbarukan

Kejadian yang dialami korban menambah daftar panjang kasus pencurian Handphone di Depok sekaligus menambah variasi —modus— pencurian Handphone di tanah air.

Menurut TS, korban menjadi kurang waspada atau mungkin tidak curiga karena melihat pelaku yang terlihat atau bersikap seperti petugas/sales bank sungguhan sehingga korban percaya.

Ditambah, pelaku meminta korban mendownload aplikasi yang memang resmi dari bank Mandiri sehingga membuat korban menjadi semakin percaya. Semakin terbarukannya modus-modus pencurian, masyarakat dituntut untuk ekstra hati-hati agar tidak menjadi korban pencurian handphone berikutnya.

Di sisi lain, berbanding lurus dengan meningkatnya kewaspadaan masyarakat, mendorong para pelaku kejahatan menjadi lebih kreatif dan inovatif demi menekan angka kegagalan dalam menjalankan aksinya.

Tekanan ekonomi, kurangnya lapangan pekerjaan ditambah beratnya kualifikasi pekerjaan 'jaman now' yang mendorong orang-orang baik memilih menjadi penjahat.


• Pelaku Meninggalkan Tas Punggungnya di Toko


(Terlihat pelaku membawa tas punggung hitam saat masuk ke dalam toko)


(Pelaku tidak membawa tas punggungnya saat keluar toko)

Dari rekaman CCTV toko yang dibagikan akun Instagram @depokhariini, terlihat pelaku membawa tas punggung hitam saat masuk ke dalam toko dan tidak membawa tas punggungnya saat keluar toko.

Menurut TS, bisa saja ini merupakan siasat pelaku untuk memberikan rasa 'aman' kepada korban dan memanipulasi pikiran korban bahwa si pelaku tidak akan kabur karena tasnya ditinggalkan di atas kursi dalam toko.

Sayangnya, pelaku ternyata kabur tanpa membawa tas punggungnya. Saat diperiksa, di dalam tas tidak ditemukan apapun.


Sekian thread dari TS dan ingat untuk selalu waspada.


Sumber: Ulasan Pribadi
Foto: Tercantum