BaperaNews - Seorang pria bernama Saripudin (30) asal Lampung membunuh ibu kandungnya sendiri, M (60) hanya karena tidak diberi uang rokok.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra menyampaikan peristiwa terjadi pada Minggu (9/10) pukul 06.00 WIB. “Usai dilakukan olah TKP dan melakukan interogasi kepada keluarga korban dan saksi, dalam waktu satu jam yakni pukul 07.30 WIB anggota kami berhasil menangkap tersangka yang merupakan anak kandung dari korban sendiri” ujarnya.

Saripudin membunuh ibu kandungnya karena kesal tidak diberi uang rokok. Pelaku jadi berubah sifatnya sejak jadi pengangguran, sebelumnya pelaku sempat kerja di Malaysia. “Kalau dari keterangan tersangka, mau minta uang rokok tapi ga dikasih korban, pelaku marah dan langsung aniaya korban” imbuhnya.

Awalnya, polisi mendapat laporan dari Supriyadi (sepupu tersangka). Saat itu, Supriyadi datang ke rumah korban untuk mengajak menanam jagung, namun ia tidak menemui seorang pun di luar rumah, ia pun masuk ke dalam rumah.

“Pintu rumah terbuka dan Supriyadi mendapati sesuatu ditutupi kain yang ternyata adalah M tergeletak di lantai, ada genangan darah juga di sekitar tubuh korban” jelasnya. Awalnya, Supriyadi takut membuka kain tersebut, ia memanggil keluarga yang lain, dan ketika dibuka, barulah diketahui di balik kain ternyata jenazah M.

Korban meninggal dunia dalam posisi tergeletak dan terdapat aliran darah di sekitar tubuhnya, di lehernya juga ada luka sayatan. Diduga korban meninggal dunia karena luka sayatan leher tersebut dan kehilangan banyak darah.

“Polisi langsung memeriksa TKP dan saksi” pungkasnya. Pelaku sendiri sempat sembunyi di Abung Semuli, 2 km dari tempat kejadian, pelaku kemudian ditangkap polisi. Ia diamankan dengan barang bukti berupa golok sepanjang 30 cm, pakaian pelaku, pakaian korban, tikar biru dengan bercak darah, dan karpet.

“Ditemukan luka gorok di leher korban, korban telah disemayamkan setelah dibawa ke Puskesmas oleh tim Inafis Lampung Utara” tutupnya.

Diduga anak kandungnya membunuh ibu kandungnya sendiri sampai meninggal. Pelaku kini telah ditahan dan akan menjalani proses hukum lanjutan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.