Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
AbramsX - Konsep Tank Terbaru Untuk US Army, Dijejali Beragam Teknologi Canggih
Quote:



Tak sedikit Kaskuser yang mulai pesimis dengan masa depan main battle tank alias tank tempur utama, pasalnya saat terjun ke medan Perang Rusia-Ukraina, banyak tank yang berhasil dijadikan besi tua oleh senjata anti tank yang dipanggul ataupun oleh serangan dari drone. Akan tetapi, langkah pengembangan tank tak lantas berhenti karena hasil buruk yang didapat di palagan konflik. Justru sebaliknya, pengembangan tank terus bergerak maju mengikuti dinamika perang modern.

Pada 8 Oktober 2022 lalu, General Dynamics Land Systems (GDLS) melalui akun Twitter-nya merilis video yang memampilkan tank generasi baru yang disebut sebagai AbramsX.Pihak General Dynamics rencananya akan menampilkan AbramsX di ajang pameran pertahanan AUSA 2022 di Washington D.C. yang akan dimulai 10 sampai 12 Oktober 2022.

Tank generasi baru ini menawarkan hybrid conventional electric propulsion system (propulsi listrik konvensional hybrid), bobot yang lebih ringan, kru yang lebih sedikit, dan menampilkan fitur manned/unmanned teaming (MUM-T). AbramsX juga digadang akan jadi jembatan antara Abrams SEPv3 dan SEPv4 dengan tank generasi baru.

Quote:


AbramsX sepenuhnya didasarkan pada desain baru, dibandingkan dengan keluarga tank M1A2 Abrams. Dalam hal perlindungan, AbramsX dilengkapi dengan paket armor baru yang dipasang di lambung dan turret (kubah). Tank juga mengintegrasikan fitur APS (Active Protection System), yang mampu mencegat peluru kendali anti tank dan proyektil lainnya dengan meluncurkan hulu ledak kecil; dengan menembakkannya pada jarak yang aman serta dihitung secara tepat.

Pada meriam utama memakai kaliber 120 mm generasi baru yang mampu menembakkan amunisi MRM (Mid-Range Munitions), AMP (Advanced Multi-Purpose), dan AKE (Advanced Kinetic Energy). Senapan mesin koaksial dipasang di sebelah kanan meriam utama, AbramsX juga dilengkapi stasiun senjata yang dioperasikan dari jarak jauh, yang dipasang di atap turret dengan persenjataan berupa satu meriam otomatis 30 mm dan satu senapan mesin berat.

Di sisi lain pemakaian mesin propulsi listrik konvensional hybrid memang menjadi fokus US Army, untuk meringankan logistik dan mengurangi biaya operasi. Seperti yang agan ketahui, tank Abrams menggunakan mesin turbin gas yang terkenal boros bahan bakar, perawatan tinggi, dan berisik. Konsumsi bahan bakar M1 Abrams adalah salah satu kelemahannya, karena mesin yang baus bahan bakar membutuhkan sistem logistik yang sangat kuat. Di sisi lain, pihak GDLS menyebut jika bahan bakar AbramsX akan lebih hemat 50%.

Quote:


Selain mesin, fitur lain yang ditawarkan adalah bobot yang lebih ringan untuk mendukung mobilitas serta proses pengangkutan dan pengiriman. Sebagai gambaran versi tank M1A2 System Enhanced Package Version 3 (SEPv3), salah satu yang paling modern dari keluarga Abrams yang beroperasi saat ini memiliki bobot 73,6 ton. Lebih berat 10 ton daripada M1 Abrams versi standar.

Berat tank dan dimensi fisik, akan memberikan batasan berapa banyak tank yang dapat diangkut ke dalam kapal atau pesawat. Masalah berat inilah yang menjadi kontroversi SEPv3, karena tank tidak bisa dibawa oleh kapal pendarat tertentu serta tidak bisa melintasi jembatan di Eropa akibat terlalu berat.

Pihak GDLS menyebut jika kelak AbramsX akan dilengkapi turret tak berawak, hal ini berkaitan dengan konsep pengoperasian tank dengan kru yang lebih sedikit. Tapi, pihak GDLS belum menyebut siapa kru yang akan dihapus keberadaannya. Kemungkinan sosok loader (pemuat amunisi) akan digantikan dengan sistem autoloader (pemuat amunisi otomatis). Ini adalah langkah paling cepat dan ideal, karena tidak mungkin menghapus keberadaan pengemudi, komandan atau penembak.

Quote:


Di sisi lain, fitur AI (kecerdasan buatan) juga akan jadi fitur canggih pada AbramsX di masa depan, dengan kemampuan manned/unmanned teaming (MUM-T);kelak kru tank diharuskan bisa mengoptimalkan kemampuannya dengan kendaraan darat tak berawak yang saat ini sudah mulai dikembangkan.

Sementara tulang punggung perangkat digital untuk tank adalah KATALYST Next Generation Electronic Architecture (NGEA). Sistem ini akan menghubungkan semua sistem dalam tank dan memberikan kemudahan peningkatan kemampuan perangkat keras dan modifikasi perangkat lunaknya. Sehingga tank dapat dimodifikasi/ditingkatkan lebih cepat untuk mengakomodasi perubahan taktik dan teknologi.

Meskipun banyak yang meragukan kemampuan tank di era modern, akan tetapi kehadiran tank di medan perang masih sangat dibutuhkan. Kehadirannya bisa menambah motivasi bagi prajurit yang bertempur di garis depan. Selain itu, penambahan sistem APS hingga kemampuan manned/unmanned teaming (MUM-T), menunjukkam jika konsep tank masih relevan untuk menhadapi ancaman di era modern.


----------------




Referensi Tulisan: TheDrive.com& Army Recognition
Sumber Foto: sudah tertera di atas
Diubah oleh si.matamalaikat 10-10-2022 09:27
pakisal212
burger.gosong
mynameisant
mynameisant dan 15 lainnya memberi reputasi
16
4.8K
57
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan