Indonesia adalah negara demokrasi, negara yang beragama, negara yang disebut-sebut memiliki warga yang paling ramah sedunia. Namun, coba tebak apa yang bisa kita semua nikmati tanpa perlu berdebat? Yep, negara demokrasi dan beragama ini hanya bisa disatukan bila ada link film 18+ tertera di kolom komentar.

Itu fakta yang lucu. Sumpah, memang lucu. Sejauh saya menyelam di internet saya belum pernah menemukan komentar seperti; ’Lu cuma suka jav kulit putih ya? Rasis lu!’dan sejenisnya. Asalkan tak ada fetish yang terlalu menyimpang tampaknya semua orang cukup bahagia dan bisa sepakat dengan apa pun yang orang lain suka. Itulah kekuatan dari film xxx.



Tapi, kita pasti tahu kalau menonton yang seperti itu adalah sebuah dosa. Meski demikian, cuma ini yang mempersatukan seluruh bangsa Indonesia? Mengapa gerangan? Kenapa tak ada hal lain yang bisa membuat Indonesia bersatu padu secara praktikal?

Mari kita ambil contoh agama. Agama adalah apa yang membuat manusia hidup dengan memegang sebuah prinsip. Prinsip-prinsip yang dibawa oleh agama umumnya adalah saling berbuat baik, saling memaafkan, hidup dalam kerukunan, dan sebagainya. Agama jelas sesuatu yang baik, tetapi cukup banyak orang yang bertengkar karena masalah agama sehingga agama tak bisa disebut sebagai pemersatu bangsa.



Saya tidak membahas tentang perbedaan agama, saya membahas fakta bahwa orang yang beragama sama pun bisa ribut satu sama lain gara-gara agama. Ustad yang ini bilang begini tapi ustad yang itu bilang begitu, pengikutnya berantam. Golongan ini dukung paslon ini, golongan itu dukung paslon itu, berantam juga. Ada kalanya agama membuat seseorang terlalu mabuk sampai-sampai tak lagi bisa membedakan yang benar dan yang salah.

Lalu bagaimana dengan demokrasi? Bagaimana dengan pancasila? Bukankah sila ketiga pancasila dengan tegas menyebutkan Persatuan Indonesia?Hmm…. Memangnya pancasila pernah mempersatukan masyarakat? Bahkan sejak jaman kemerdekaan pun diskriminasi sudah ada di mana-mana, terutama pada kaum minoritas yang seolah dianak tirikan di negeri sendiri.



Hal-hal baik tak bisa mempersatukan bangsa, ironisnya hal yang buruk sanggup melakukan itu. Memang lucu, tapi ini juga ironi yang amat besar bagi bangsa ini dan juga banyak negara lain. Ini harus dijadikan sebagai bahan introspeksi diri, tak mungkin kita selamanya membiarkan hal buruk menjadi satu-satunya yang dapat mempersatukan seluruh dunia.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya