Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Keluarga Bicara Parahnya Strok Lukas Enembe: Dia Sudah Mati Bangkit Kembali



Suasana di kediaman Gubernur Papua Lukas Enembe. (Foto: Andi Nur Isman/detikcom)

Jayapura - Pihak keluarga turut angkat bicara terkait parahnya stroke yang dialami Gubernur Papua Lukas Enembe. Keluarga bahkan menyebut Lukas Enembe sebenarnya sudah mati tapi bangkit kembali.

"Dia sudah mati tapi bangkit kembali. Tidak ada orang kalau strok empat kali (bisa selamat), tidak ada orang," ujar keluarga Lukas Enembe, Wawan kepada wartawan di kediamannya di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Jayapura, Sabtu (1/10/2022).

Wawan awalnya menyinggung upaya Lukas Enembe menjalani pengobatan di Jakarta dan Singapura. Pengobatan itu dilakukan karena strok yang dialaminya sudah berkali-kali.

"Bapak berangkat ke sana, ke Jakarta, dia berobat ke Singapura. Ini karena stroknya empat kali. Jadi sejak dia sakit itu memang bapak sakit lebih parah bukan sakit main-main," tegasnya.

Wawan juga menyebut Lukas Enembe sudah sulit berjalan. Setiap ingin beranjak dari tempatnya, dia harus dibantu oleh orang lain.

"Kalau mau jalan ke kamar mandi harus orang mendampingi dia. Mau ke kamar kecil saja tidak bisa sampai sekarang ini. Dia sedikit duduk, bicara lama, kaki bengkak," terangnya.

Lebih lanjut Wawan mengatakan bahkan ketika Lukas Enembe berbicara dalam waktu yang lama maka tensi darahnya juga akan terus naik.

"Dia bicara lama-lama dia punya tensi naik terus. Dia tinggal begini tapi tensi naik terus sampai sekarang," sambungnya.

Oleh karena kondisi inilah Wawan akhirnya menyebut Lukas Enembe sebenarnya sudah mati, namun bangkit kembali.

"Dia memang sudah mati tapi dia bangkit kembali," tegasnya.


https://www.detik.com/sulsel/berita/...ngkit-kembali.

Tapi keliling banyak negara buat main kasino bisa. Gimana?

Lukas Enembe Jelaskan Kondisi Kesehatannya: Ini Strok, Bukan Main-main


Jayapura - Gubernur Papua Lukas Enembe menyampaikan kondisi kesehatannya saat ini. Dia menyebut kesehatannya saat ini sedang menurun dan sewaktu-waktu bisa strok.
Lukas Enembe menyampaikan kondisi kesehatannya tersebut saat ditemui awak media di kediamannya di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Jayapura, Sabtu (1/10/2022) sekitar pukul 16.20 WIT. Sekitar kediaman Lukas Enembe dijaga ketat sejumlah simpatisan.

"Kalau saya emosian, mau marah-marah itu tensi naik, jadi saya tahan-tahan ini," ucap Lukas kepada wartawan di lokasi.

Lukas menyampaikan tensi darahnya sedang tidak stabil saat ini. Jika emosinya tak terkendali, dia mengaku bisa strok sewaktu-waktu.

"Saya bilang kalau tensi naik itu saya strok," ungkapnya.

Dia juga mengatakan sudah menjalani operasi akibat tensi darahnya yang tidak stabil. Lukas Enembe menyebut jantungnya bocor sehingga harus menjalani operasi beberapa kali.

"Tensi naik, dioperasi. Saya operasi jantung, bocor. Operasi kemarin tetap operasi kembali," sebutnya.

Selain itu, Lukas Enembe juga mengaku tidak bisa berdiri lama. Dia juga menegaskan sakit yang dialaminya ini bukan main-main.

"Belum bisa, kalau pelan-pelan bisa. Ini strok, mati, bukan main-main," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, kediaman Gubernur Papua Lukas Enembe di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Jayapura masih dijaga ketat oleh sejumlah simpatisan. Mereka bersiaga sekitar 200 meter dari rumah Lukas Enembe.

Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (1/10) sekitar pukul 16.20 WIT, sejumlah simpatisan tampak melakukan penjagaan. Mereka memblokade jalan menggunakan ekskavator, tidak jauh dari jalan poros.

Para simpatisan itu terlihat duduk di pinggir jalan. Beberapa juga langsung berdiri ketika awak media berjalan kaki menuju kediaman Lukas Enembe.

Saat tiba di depan gerbang kediaman Lukas Enembe, sebuah tenda tampak berdiri dengan alas terpal berwarna merah. Beberapa simpatisan yang bersiaga kemudian tampak memegang sejumlah busur panah.

Gerbang masuk menuju kediaman Lukas Enembe juga dijaga ketat. Pintu gerbang hanya dibuka sekitar setengah meter untuk dilalui sejumlah awak media.

Dari gerbang tersebut, masih perlu menempuh perjalanan sekitar 200 meter untuk sampai ke bangunan utama rumah Lukas Enembe. Di lokasi terlihat ada sejumlah kerabat sedang berbincang dengan Lukas Enembe.


https://www.detik.com/sulsel/berita/...kan-main-main.
Pak gubenur marah...

Papua Disebut Kondusif, Wahai KPK Ini Waktunya Jemput Lukas Enembe
[img]https://cdn.medcom.id/dynamic/content/2022/10/01/1484106/As6KZ5w9vE.jpeg?w=1024[//img]
Fachri Audhia Hafiez • 01 Oktober 2022 15:23 
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai perlu menyegerakan menjemput paksa tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi, Gubernur Papua Lukas Enembe (LE). Dorongan itu berangkat dari situasi di Papua yang kondusif.

"Mestinya penjemputan paksa dilakukan saat ini, ketika berada pada posisi yang mana keamanan siaga satu, lengkap, dan kondisi masih kondusif," kata Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman kepada Medcom.id, Sabtu, 1 Oktober 2022.

Menurut Boyamin, demo 'Save Lukas Enembe' yang berlangsung beberapa waktu lalu menunjukkan situasi aman dan damai. Sejumlah titik penjagaan juga tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?HappyInspireConfuseSad

"Karena kalau besok-besok polisi ditarik dari Papua Jayapura, terus kemudian pasukan lain ditarik malah juga justru menyulitkan proses berikutnya. Kalau ditunda-tunda dan nanti ketika KPK butuh Polri mungkin sudah enggak bisa memberikan bantuan maksimal lagi," ucap Boyamin.


Ia juga mendorong aparat untuk menjelaskan ke masyarakat Papua bahwa Lukas perlu menjalani proses hukum. Sehingga, kasus hukum yang menyangkut segelintir pihak tak membuat gejolak di ranah publik.

"Mestinya Polisi dan TNI pasti mampu membuat penggalangan-penggalangan (bahwa) persoalan korupsi yang menyangkut pribadi orang lalu malah jadi efek samping berupa kerusuhan. Saya yakin kalau dijalankan, TNI-Polri mampu menjelaskan kepada masyarakat," ucap Boyamin.

Lukas Enembe sudah dua kali dipanggil KPK. Pertama sebagai saksi untuk hadir pada 12 September 2022. Ia tidak hadir pada pemanggilan di Markas Brimob Jayapura tersebut dengan alasan sakit.

Pemanggilan kedua, Lukas dipanggil sebagai tersangka pada Senin, 26 September 2022. Namun, Lukas kembali mangkir dengan alasan sakit.
https://www.medcom.id/nasional/hukum...t-lukas-enembe
Sudah waktunya emoticon-Big Grin [/b]
Diubah oleh mabdulkarim 01-10-2022 12:08
gabener.edan
pakisal212
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan 6 lainnya memberi reputasi
5
2.3K
60
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan