Cangkeman.net - Mulai menjadi mahasiswa dan harus tinggal mandiri di kost? Wah tantangan baru nih. Pastinya kamu harus banyak menyesuaikan diri. Jika sebelumnya apa-apa sudah tersedia, sekarang harus menyiapkan sendiri, termasuk untuk urusan makan. Bagaimana cara hemat biaya makan ala mahasiswa kost?

Bagi yang berasal dari keluarga berkecukupan soal satu ini tentu bukan masalah. Kamu bisa delivery order atau bahkan pesan catering per bulan. Nah, untuk yang dari ekonomi pas-pasan, harus pandai mengatur strategi agar jangan sampai kelaparan di akhir bulan. Ingin bisa berhemat? Berikut ini bisa dicoba.

1. Masak nasi sendiri
Repot, banyak tugas, nggak sempat. Wah kalau banyak alasan begini kamu tidak akan pernah memulai. Memasak nasi sangat mudah kok. Cukup cuci beras dua kali dengan air bersih, kemudian masukkan dalam magic com, colokkan ke listrik, tunggu sekitar 45 menit nasi hangat siap disantap.

Cara ini bisa sangat menghemat lho. Kamu tinggal membeli sayur dan lauknya saja di warteg dekat kost. Kalau lagi bokek, nasi hangat, krupuk, plus kecap manis sudah dapat menjadi makanan istimewa lho.

2. Selalu bawa air putih
Yeah… jangan lupa membawa air putih. Dehidrasi dan sakit ketika di rantau dapat menguras jatah uang makan. Bukan itu saja, dengan selalu membawa air putih, tidak perlu mampir ke warung membeli es teh untuk menghilangkan dahaga.

Godaan untuk jajan ketika membeli minuman sangat besar. Sambil menikmati es teh, dapat saja muncul keinginan untuk makan cemilan. Ini dapat menyebabkan kantong jadi cepat bolong. Bisa-bisa uang untuk satu bulan habis sebelum waktunya.

3. Beli nasi dan lauknya dipisah saja
Ini bisa menghemat? Bisa banget dong. Dengan membeli sayur dan nasi terpisah, jika tidak habis sekali makan, kamu dapat menyimpan dan menikmatinya nanti ketika lapar. Lumayan, tidak perlu membeli lagi. Selain itu, nasi dan sayur yang terpisah lebih awet, tidak mudah basi dan tetap enak untuk dinikmati.

4. Masak sendiri
Ada yang bilang masak sendiri bisa menghemat pengeluaran. Namun bagi sebagian yang lain justru boros. Tentu, jika yang dimasak selalu daging dan seafood pasti membuat anggaran berantakan.

Dengan memasak sendiri, kamu dapat mengatur menu. Jadi tidak tergantung apa yang tersedia di warung. Apalagi jika pemilik kost menyediakan peralatan dan gas elpiji gratis, tentu bisa menghemat sekali.

5. Mencoba beberapa warung sebelum menemukan yang pas
Soal makanan, bukan hanya rasa, tetapi juga harga. Sebelum berlangganan pada salah satu warung, kamu dapat mencoba beberapa tempat yang ada di sekitar kost. Bagaimana menu, rasa dan harganya.

Setelah ketemu yang pas, tidak ada salahnya kamu berlangganan. Jadi ketika akhir bulan dan kiriman belum datang, jika terpaksa, tidak segan untuk berhutang. Tapi semoga ini tidak pernah terjadi ya.

6. Patungan sama teman
Ketika memasak sendiri resikonya adalah masakan tidak habis, basi dan terpaksa terbuang sia-sia. Nah, untuk mengatasinya, kamu bisa patungan dengan teman satu kost. Bukan itu saja, kamu bisa bergantian untuk memasak, jadi pekerjaan pun menjadi lebih ringan.

Cara ini juga membuat kamu bisa belajar mengatur uang, pekerjaan dan bertoleransi sekaligus. Kebersamaan antara teman satu kost dapat semakin dekat lho. Mereka adalah keluarga ketika jauh dari orang tua, wajar jika saling berbagi dan membantu.

7. Menanam bumbu dan sayuran sendiri
Segitunya untuk berhemat? Jangan salah. Bertanam sayuran sedang menjadi trend dan banyak dilakukan oleh kalangan artis lho. Selain berhemat, kegiatan ini juga menyehatkan. Kamu dapat menggunakan polybag atau kaleng bekas untuk menanam cabe, tomat, kacang panjang, bayam, kangkung dan lainnya.

Apabila tekun dan mau mengumpulkan modal, siapa tahu dari kegiatan bercocok tanam ini bisa menjadi sumber pendapatan. Apalagi jika mengelolanya dengan cara organik, tanpa menggunakan bahan kimia. Harga panennya lebih mahal dan banyak yang mencari.

So, buat kamu yang baru menjadi masuk kuliah dan ingin bisa hemat biaya makan ala mahasiswa kost, dapat mencoba tujuh poin di atas. Dengan manajemen keuangan yang benar, berapapun uang bulanan dari orang tua pasti cukup untuk biaya hidup di perantauan.


Tulisan ini ditulis oleh Isna Nurisnaini di Cangkeman pada tanggal 19 Juli 2022.