Mengenal Transmisi Gigi Kura Dan Gigi Kelinci Pada Kendaraan (Kasus Truk Pertamina)

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Mengenal Transmisi Gigi Kura Dan Gigi Kelinci Pada Kendaraan (Kasus Truk Pertamina)

iskrim

03-09-2022 10:06

Mengenal Transmisi Gigi Kura Dan Gigi Kelinci Pada Kendaraan (Kasus Truk Pertamina)

Semua kendaraan memiliki gigi transmisi atau pindah gigi untuk menyesuaikan laju kendaraan menyesuaikan kondisi dan keinginan pengemudinya. Salah menentukan gigi maka laju kendaraan tidak sesuai dan semakin tidak nyaman, beresiko fatal bila salah mengambil keputusan, mesin rusak atau bisa jadi rem blong!

Yes, gigi transmisi pada kendaraan jarang sekali kita mengenal gigi kura-kura dan gigi kelinci. Terlihat asing? Ya, bagi mereka yang belum pernah mengemudikan kendaraan besar macam truk trailer atau truk tronton mungkin baru tahu akan hal ini.

Kasus horor truk bensin Pertamina menambrak dan melin*as puluhan pemotor dan mobil yang terjadi di Jalan Sultan Agung KM 28,5 Kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, adalah contoh dimana pengemudi salah mengambil keputusan dalam memilih posisi gigi kendaraannya, setidaknya ini hasil evaluasi ahli dilapangan sesuai sumber yang saya baca.

Entah ini sebuah kesengajaan atau tidak yang jelas kasus itu telah terjadi, nasi sudah jadi bubur, banyak sudah harta dan korban jiwa karena diduga pengemudi menggunakan gigi kelinci dijalan turunan dengan beban berat berisi bensin penuh.

Teknologi transmisi pada kendaraan besar ini sekarang banyak menggunakan sistem transmisi sistem High dan Low dimana torsinya tetap berisi diberbagai putaran mesin dan kelebihannya adalah truk akan berjalan lebih cepat dijalan datar dan berjalan ringan saat dijalan menanjak.

Lalu apa itu gigi kura-kura dan gigi kelinci? Kalau yang saya baca gigi kura-kura sebagaimana karakter hewan ini berjalan pelan yang secara logika seperti kita menggunakan gigi terendah (Low) yaitu 1, 2, 3, dan 4 sedangkan gigi kelinci adalah gigi tinggi (High)yaitu 5, 6, 7, dan 8 (top gear) biasanya untuk akselerasi dijalan tanpa hambatan dan rata.

Dan secara tampilan perseneling posisi gigi 1 dan 5 sama begitu juga 2 dan 6 dan seterusnya, yang membedakan tombol kura-kura dan kelincinya. Bermaksud jalan pelan tapi masih di posisi kelinci justru truk melaju cepat dan jarak pengereman harus semakin jauh akibatnya karena gaya kinetik masih bekerja, rem tidak bekerja maksimal seolah rem blong seperti yang terjadi pada kasus diatas.

Kalau diibaratkan pada jenis mobil melaju turunan tapi menggunakan gigi 5. Kalau saya bayangkan memang ada sensasi nyaman, mesin seperti senyap tapi tidak ada gaya tahanan dari mesin (engine brake), akibatnya mobil berjalan menurun dengan kencang nyaris tanpa hambatan.