BaperaNews - Tawuran antar pelajar SMK terjadi di Jalan Angkung Duren Sawit Jakarta Timur (Jaktim) Minggu (19/9) siang hari, biasanya dalam tawuran, yang dibawa ialah benda tumpul, petasan, atau senjata tajam. Namun kali ini, salah satu pelajar SMK membawa sesuatu yang tak disangka, yakni seekor buaya.

Peristiwa tawuran tersebut sempat terekam di kamera CCTV dan kemudian viral di media sosial, salah satu pengunggahnya ialah akun @warungjurnalis.

Kapolsek Duren Sawit Kompol M. Marbun membenarkan kejadian tersebut. “Jadi yang dibawa itu anak buaya, dia memang sekolah di bagian hewan-hewan gitu, pelajar SMK” ujarnya Senin (19/9).

Marbun juga menyebut buaya yang dibawa bukan milik pelajar SMK namun milik pihak sekolah, yang bersangkutan diminta untuk memeliharanya. Buaya yang dibawa masih kecil, anak buaya.

“Dia diminta memelihara, itu (Buaya) milik sekolah, memang dibawa pulang ke rumah dipelihara” terangnya.

Marbun juga menyebut aksi pelajar SMK yang membawa buaya itu bukan kesengajaan, pelaku tidak sengaja membawanya ketika terlibat tawuran, ia tidak menyangka dan tidak tahu akan terjadi tawuran, sehingga buaya yang dibawa tidak dimaksudkan untuk menyakiti atau menakuti lawan.

"Jadi dia nggak nyangka ada tawuran, buayanya jadi dibawa-bawa" jelasnya.

Awalnya banyak warganet yang mengira buaya tersebut sengaja dibawa untuk menakuti atau melukai lawan yang ikut tawuran. Warganet ramai berkomentar bahwa buayanya dijadikan alat untuk menyerang lawan.

Buaya sendiri ialah hewan yang buas dan dilindungi, tidak diperkenankan untuk beredar secara bebas sebab beresiko menyerang atau melukai orang di sekitarnya. Namun setelah diselidiki, ternyata buaya tersebut tidak sengaja terbawa ke tawuran.

Pelaku sebelumnya diamankan di kantor polisi, namun akan dipulangkan setelah pihak kepolisian bertemu dengan orang tua dan pihak sekolah, akan diadakan perjanjian dulu agar pelaku tidak lagi terlibat dan mengulangi aksi tawuran.

Sedangkan buaya yang dibawa pelaku, tidak dikembalikan ke pelaku atau pihak sekolah, buaya diserahkan dan diurus oleh Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat agar tidak beresiko penyalahgunaan ataupun membahayakan orang lain secara sengaja maupun tidak sengaja.

“Itu buayanya kita kasihkan ke dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur tadi siang” tutupnya.



HAHAHAHAHA, ada ada aja yak, bukannya bawa senjata lain, yang dibawa malah buaya, untung pada kaga kecaplok sama tuh buaya...