Wilayah Indonesia yang membentang luas dari Sabang sampai Merauke kebanyakan dikelilingi perairan. Untuk itu, kedaulatan maritim harus dijaga jangan sampai ada pihak lain yang mencoba mengusiknya.

Bukan tanpa alasan, dalam beberapa kasus banyak dijumpai kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia. Meski Menteri Susi dengan kebijakan menenggelamkan kapal asing, namun masih ada pihak yang mencoba kembali.

Jadi, kita sepakat dan mendukung Menhan Prabowo yang akan memperkuat pertahanan maritim. Tentunya, pernyataan Menhan didukung seluruh rakyat Indonesia dalam menjaga pertahanan maritim.

Apalagi, kondisi global kian memanas seperti pada konflik militer  antara Ukraina dan Rusia. Belum lagi, kian memanasnya di Laut China Selatan yang secara geografis berdekatan dengan Indonesia.

Atas kondisi tersebut, maka penguatan TNI AL dalam menjaga kedaulatan maritim merupakan suatu keharusan. Meski kekuatan TNI AL saat ini sangat kuat dengan profesionalitas yang tinggi disegani oleh negara lain.

Namun, penguatan harus terus dilakukan dengan penambahan alutsista dan peningkatan kemampuan SDM. Tidak bisa dipungkiri, dalam misi kemanusiaan TNI AL hadir membantu dengan hasil yang maksimal.

Dalam satu kasus bagi prajurit dari luar negeri tidak melanjutkan karena kondisi cuaca, namun bagi TNI AL tidak masalah. Kita optimis, ke depan maritim Indonesia semakin kuat dan kedaulatan serta keutuhan NKRI tetap terjaga. 

Selamat HUT ke-77 TNI tahun 2022 AL, semakin kuat dan tangguh dalam menjaga kedaulatan maritim NKRI.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa pembangunan kekuatan maritim penting dan diperlukan segera untuk menjamin kedaulatan negara.

Hal ini disampaikannya saat menjadi pembicara kunci pada Seminar Maritim Internasional Tahun 2022 dengan tema "Menyikapi Konflik Guna Membangun Kejayaan Maritim" yang diselenggarakan oleh Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) dalam rangka peringatan ke-77 HUT TNI AL Tahun 2022,  di Auditorium Yos Sudarso Seskoal, Cipulir, Jakarta.

“Indonesia harus segera membangun kekuatan maritim yang digabung dengan kekuatan darat dan udara, untuk menjamin kedaulatan dan kemakmuran bangsa,” kata Prabowo.

Prabowo menyatakan posisi wilayah Indonesia strategis di jalur perdagangan dunia. Oleh karena itu, konsekuensinya adalah Indonesia harus memiliki kekuatan maritim yang kuat.

“Terkadang kelemahan kita ada pada karakter kita. Sometimes we are too nice. Kita harus memikirkan kepentingan kita dan kepentingan anak cucu kita,” ucapnya.

Prabowo pun menjelaskan bahwa saat ini Kemhan tengah memperbaiki 41 kapal TNI AL dan meningkatkan kemampuannya sehingga siap tempur. Hal ini dilakukan melalui kerja sama dengan industri pertahanan dalam negeri PT PAL Indonesia.

Pemerintah baru-baru ini juga sudah menetapkan Komponen Cadangan Matra Laut yang siap memperkuat dan memperbesar kekuatan TNI AL.

Pada Seminar Maritim Internasional yang berlangsung secara daring dan luring ini, kedatangan Prabowo disambut Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Danseskoal) Laksda TNI Yoos Suryono Hadi. 



Sumber: Okezone.com