Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

El.Hadji.DioufAvatar border
TS
El.Hadji.Diouf
Benarkah Ratu Elizabeth II adalah Keturunan Nabi Muhammad SAW?

Ratu Elizabeth II sedang mengemudi

Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada 8 September 2022 dalam usia 96 tahun. Dia menjadi salah satu pemimpin Kerajaan Inggris Raya dengan masa berkuasa terlama, yakni 70 tahun.

Kepergiannya membuat banyak orang kembali menaruh perhatian terhadap kehidupan Ratu Elizabeth II, termasuk riwayat silsilahnya.

Salah satu rumor lama yang kembali menyeruak setelah kematiannya adalah bahwa Ratu Elizabeth II memiliki hubungan kekerabatan dengan Nabi Muhammad SAW.

Rumor beredar sejak 1986
Dilansir dari History, rumor bahwa Ratu Elizabeth II memiliki hubungan kekerabatan dengan Nabi Muhammad SAW telah beredar cukup lama, yakni sejak 1986.

Rumor itu kembali diperbincangkan pada 2018 setelah tabloid Inggris, The Daily Mail dan The Daily Express, mengutip pemberitaan media Maroko, Al Ousboue, yang mengeklaim Elizabeth II memiliki garis keturunan dengan Nabi Muhammad SAW.

Kematian Elizabeth II pada September 2022 membuat rumor lama itu kembali menjadi perbincangan. Namun, bagaimana sebenarnya rumor itu bermula?

Menurut History, rumor itu bermula dari sebuah surat yang ditulis Harold B Brooks-Baker dari penerbit Burke's Peerage, yang menerbitkan buku tentang bangsawan Inggris.

"Orang Inggris sedikit yang mengetahui bahwa darah Muhammad mengalir di pembuluh darah sang ratu," tulis Brooks-Baker kepada Perdana Menteri Inggris saat itu, Margaret Thatcher.

Terhubung lewat Putri Sevilla
Brooks-Baker menghubungkan Ratu Elizabeth II dengan Nabi Muhammad SAW melalui Putri Zaida dari Sevilla, seorang putri Muslim dari abad ke-11 yang masuk Kristen dan menjadi selir Raja Alfonso VI dari Kastilia.

Namun, tidak jelas apakah Zaida benar-benar memiliki garis keturunan dengan Nabi Muhammad atau tidak.

Abdelhamid Al-Aouni, sejarawan yang menulis artikel untuk Al-Ousboue, percaya ada garis keturunan yang menghubungkan Elizabeth II dengan Muhammad.

Menggunakan Zaida sebagai pengaitnya, ia merunut silsilah Elizabeth II hingga 43 generasi sampai ke Nabi Muhammad.

Namun, klaim Brooks-Baker diragukan sebagian pihak. Sebab, otoritas kerajaan dikenal lihai "mengelabui" media dan mengeluarkan klaim yang tidak berdasarkan fakta.

"Keuntungannya yang besar bagi jurnalis adalah dia (Brooks-Baker) selalu siap untuk membuat komentar yang menarik. Kerugiannya adalah dia sering salah,” tulis The Telegraph dalam obituari 2005.

Klaim belum diterima luas
Dilansir dari Snopes.com, klaim bahwa Elizabeth II memiliki hubungan dengan Nabi Muhammad lebih dari sekadar rumor atau kesalahpahaman sederhana.


Berbicara kepada The Times tentang topik tersebut pada 2018, sejarawan Inggris David Starkey mengatakan, gagasan bahwa Elizabeth dihubungkan oleh garis keturunan dengan Muhammad "sama sekali tidak aneh".

Meski demikian, dia menambahkan bahwa gagasan tersebut masih belum diverifikasi atau diterima secara luas oleh para sejarawan.

Terdapat ikatan yang kuat antara kerajaan Spanyol dan kerajaan Islam selama masa hidup Zaida, dan Starkey mencatat bahwa, "raja abad pertengahan Spanyol dan kerajaan Islam sangat dekat dan benar-benar saling terkait."

Sebagian dari Spanyol modern, faktanya, pernah berada di bawah pemerintahan Bani Umayyah, sebuah kekhalifahan Muslim.

Artinya, gagasan bahwa bangsawan Inggris, vis-a-vis Ratu Elizabeth II, adalah keturunan Nabi Muhammad SAW bukan sekadar rumor internet yang absurd dan mengada-ada.

Menurut Snopes.com, gagasan ini bisa dibilang masuk akal.

Akan tetapi, teka-teki hubungan kekerabatan Elizabeth II dan Muhammad semakin rumit ketika Snopes.com menghubungi Burke's Peerage untuk meminta tanggapan terkait topik ini.

Lembaga tersebut mengatakan, pemberitaan yang menyebutkan Burke's Peerage adalah sumber asli klaim adanya hubungan kekerabatan antara Elizabeth II dengan Muhammad keliru.


"Sayangnya, kami tidak memiliki informasi silsilah terkait hal ini. Kami bukan sumber asli (meskipun itu telah diulang secara tidak benar selama bertahun-tahun)," perwakilan dari Burke's Peerage mengatakan kepada Snopes dalam email.

Burke's Peerage menambahkan bahwa sumber asli untuk klaim itu sebenarnya adalah Sir Iain Moncreiffe dari Ilk, Bt, CVO, QC, yang memasukkannya ke dalam bukunya tahun 1982, yang berjudul Royal Highness: Ancestry of the Royal Child.

https://www.kompas.com/cekfakta/read...ad-saw-?page=3
Diubah oleh El.Hadji.Diouf 13-09-2022 16:27
nomorelies
accretia8
neovus
neovus dan 9 lainnya memberi reputasi
0
2.7K
76
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan