Narkoba memang momok yang mengerikan namun sering sekali peredarannya sulit untuk dicegah.

Bahkan ada juga Narkoba yang diberikan cuma-cuma ada juga yang memberikan obat itu dengan harga murah kepada anak-anak dan remaja, di banyak tempat di seluruh dunia. Mungkin saja hal ini juga ada di Indonesia. Apakah ini narkoba jenis baru atau obat yang di salahgunakan pemakainya.

Modusnya bermacam macam biasanya mereka menenggak lewat minuman dengan tidak sadar ada campuran obat tersebut, atau secara sadar mengkonsumsinya, sepertinya ada kesengajaan untuk membuat masyarakat menjadi cemas, menurut ane hal ini bahaya, terlebih jika bahan tersebut bisa saja disuntikkan ke minuman, atau para pengedar sedang uji coba obat jenis baru, benarkah jenis baru yuk kita kupas masalah narkoba ini.

Hingga saat ini, pihak BNN mencatat sudah banyak korban yang dirawat di beberapa Rumah Sakit akibat adanya narkoba gratis, dan diperkirakan akan ada lagi korban yang mendatangi rumah sakit.



BNN menilai peristiwa yang terjadi merupakan kategori luar biasa, dan saya sendiri berfikir ini termasuk cara yang gila membunuh dengan cara perlahan.

Narkoba ini dianggap jenis Flaka dan mengandung obat bernama Somadril, Tramadol dan PCC ini efeknya membuat sang korban menjadi gila mentalnya terganggu, dan yang meninggal biasanya bereaksi karna efek panas pada tubuhnya, lalu mereka masuk kedalam air lalu tenggelam.

Efek dari konsumsi obat itu diketahui mengalami gangguan mental, kejang-kejang, dan teriak-teriak hingga mengamuk. Belakangan mereka diketahui telah meminum obat bernama Somadril, Tramadol dan PCC (Paracetamol Cafein Carisoprodol).

"Diduga pengaruh obat-obatan yang diminum. Ada kaitannya dengan kasus overdosis massal setelah konsumsi obat yang korbannya dirawat di beberapa rumah sakit,"

Sebenarnya apa itu PCC ??



Informasi dari BNN di Jakarta Timur membantah bahwa PCC adalah narkoba, karena PCC itu memang ada untuk pasien sakit jantung, dan fungsinya untuk meredakan nyeri penggunaannya juga harus sesuai resep dokter.

"Tentu ini tidak bisa dikonsumsi secara sembarangan harus dengan izin atau resep dokter tapi ternyata ini beredar dengan bebas bahkan dijual kepada anak anak sekolah dengan harga per 20 biji 25.000.

Pihak BNN menyebut, menurut kandungannya, PCC bukanlah narkotika. Obat ini juga berbeda dengan narkotika jenis flakka, seperti kabar yang beredar di media sosial.

Dampak dari mengkonsumsi obat tersebut, akan timbul kejang-kejang, mual dan seluruh badan terasa sakit. Tetapi fungsi sebenarnya adalah untuk menghilangkan rasa sakit dan untuk obat sakit jantung.

"Nah kalau dilihat kegunaannya ini tentu bisa kita simpulkan kalau ini obat keras, obat yang tidak boleh bebas beredar,"

Namun kenapa bisa beredar bahkan korbanya anak2 dan remaja, ada apa ini semoga saja pihak BNN dapat menuntaskan ini sampai ke akarnya dan tidak ada korban lagi baik di kendari maupun daerah lain.



Untuk Flaka sendiri adalah narkoba yang membuat penggunanya seperti zombie.

Untuk itu waspadalah, jagalah anak anda ya guys moga artikel ini berguna bagi kalian.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. Ane c4punk pamit undur diri, See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1, 2
Pic : google