Masalah tak mau pergi dari jet tempur generasi 5 kebanggaan Paman Sam, setelah bulan Juli lalu F-35 dikandangkan sementara karena masalah pada kursi lontarnya, kini giliran pengiriman F-35 dihentikan untuk sementara. Artikel TheDrive.commenyebutkan jika terhentinya pengiriman F-35 karena ditemukan bahan mentah dari China yang digunakan untuk mesin F-35. Pada 19 Agustus 2022, Defense Contract Management Agency (DCMA) memberitahu F-35 Joint Program Office (JPO) bahwa, paduan magnet yang digunakan dalam pompa mesin F-35 tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh Defense Federal Acquisition Regulations Supplement (DFARS).

Pentagon yang juga mendengar kabar tersebut lalu menghentikan sementara pengiriman pesawat F-35 pada 31 Agustus 2022, untuk mengetahui apakah material dari China yang dipakai berbahaya atau tidak. Sebagai informasi, magnet pada mesin turbo F-35 yang diproduksi oleh Honeywell memakai perpaduan bahan cobalt dan samarium yang diproduksi di China. Kedua bahan ini kemudian dimagnetisasi di Amerika Serikat. Di sisi lain, pada akhir Agustus, Honeywell diberitahu oleh salah satu pemasok lapis ketiga bahwa; mereka menggunakan bahan mentah yang bersumber dari China untuk mesin turbo F-35.

Komponen yang mengandung magnet dan digunakan dalam pompa mesin turbo F-35 dilaporkan tidak membahayakan integritas pesawat dan tidak ada risiko kinerja, kualitas, keselamatan, atau keamanan yang terkait dengan masalah ini. Hal tersebut disampaikan oleh Russell Goemaere, juru bicara F-35 Joint Program Office (JPO) mengatakan dalam sebuah pernyataan.



Hingga saat ini, jeda pengiriman hanya memengaruhi pengiriman tiga F-35, Laura F. Siebert, juru bicara Lockheed Martin, mengonfirmasi hal tersebut kepada TheDrive.com. Dia menolak untuk mengatakan ke mana jet-jet itu seharusnya dikirim. Saat ini Investigasi sedang dilakukan untuk menentukan bagaimana ini terjadi dan bagaimana menghindarinya terjadi di masa depan. Selain itu, Honeywell juga sudah mulai mencari sumber baru untuk memasok bahan mentah yang digunakan untuk mesin turbo F-35.

Sebagai tambahan, mesin turbo yang dipakai F-35 serta disinyalir memakai bahan mentah dari China adalah bagian dari Integrated Power Package (IPP) - komponen utama dari sistem manajemen daya dan thermal. IPP memasok daya listrik untuk menghidupkan mesin dan memasok udara keluar yang dikondisikan untuk sistem pendingin pesawat.

Mesin turbo juga mengintegrasikan fungsionalitas unit daya tambahan (APU/auxiliary power unit) air cycle machine (ACM) ke dalam satu peralatan. Ketika mesin turbo bertindak sebagai APU, kompomen ini akan menyediakan daya listrik untuk perawatan di darat, start engine utama, dan daya darurat. Komponen ini juga menyediakan udara terkompresi untuk sistem manajemen thermal selama pemeliharaan oleh teknisi.

Sementara lamanya jeda pengiriman belum diketahui, Lockheed Martin akan tetap berkomitmen sesuai jadwal untuk mengirimkan 148 hingga 153 F-35 tahun ini. Perusahaan telah mengirimkan 88 F-35 tahun ini dan terus memproduksi serta menguji terbang mereka tanpa jeda.



F-35 sendiri terdiri dari 300.000 suku cadang yang dibuat oleh 1.700 pemasok.Semua suku cadang pemasok pada F-35 diperiksa pada setiap tahap produksi untuk memastikan mereka memenuhi standar program yang ketat sebelum pengiriman dan tidak menimbulkan risiko bagi pesawat F-35. Tapi, entah bagaimana komponen yang dipakai pada mesin turbo kali ini bisa lolos.

Selain magnet pada mesin turbo F-35 yang memakai material dari China, diketahui juga ada magnet lain asal China yang dipakai F-35. Tidak disebutkan komponen apa yang dimaksud, tapi magnet tersebut dianggap tidak membahayakan. Pihak Pentagon telah memberi keringanan pada magnet yang dimaksud.






Referensi Tulisan: TheDrive.com
Simbet Foto: sudah tertera di atas