Sambelterasi052Avatar border
TS
Sambelterasi052
Tidak Hanya Server KPU Saja, Hacker Juga Serang Server di Jepang dan Jerman
Gambar tampilan akun Bjorka saat menjual data | kompas.com


Baru-baru ini Indonesia dihebohkan oleh seorang peretas yang bernama "Bjorka", yang mana ia berhasil menggasak hampir 100 jutaan data pribadi warga Indonesia dan menjualnya di forum para hacker.

Berbicara tentang hacker, ternyata tidak hanya Indonesia saja yang menjadi korban peretasan karena negara teknologi Jepang dan Jerman pun kecolongan, berikut informasi selengkapnya.

Situs web perusahaan kereta api Tokyo Metro Co. dan Osaka Metro Co. tidak dapat diakses pada tanggal 7 September pada malam hari. Dan menurut informasi, ini adalah hari kedua berturut-turut serangan siber terjadi di Jepang.

Foto ilustrasi hacker | langit7.id


Sekitar pukul 7 malam waktu setempat, kelompok peretas yang diklaim dari Rusia ini bernama "Killnet" memberikan ancaman melalui di aplikasi Telegram yang berisikan akan menghentikan pengoperasian jaringan kereta bawah tanah di Tokyo. Menurut informasi, serangan Killnet dilakukan dalam bentuk serangan denial of service(DDos), di mana peretas mengirimkan data dalam jumlah besar ke dalam jaringan dalam waktu singkat, membuat pengguna tidak dapat mengakses sistem atau server down.

Sehari sebelum datangnya ancaman, pusat keamanan siber nasional dan pusat respons insiden Jepang mengatakan bahwa portal e-Gov pemerintah telah diretas dan tidak dapat diakses. Yang mana website ini juga terkena serangan DDoS dan tidak dapat diakses dari sekitar pukul 16:30 waktu setempat dan down hingga sore hari pada tanggal 6 September. Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang juga menyampaikan jika akses ke portal pajak lokal eLTAX juga down.

Foto deskripsi file yang di curi dari KPU | Okezone.com


Sebelumnya, situs web badan keamanan, kementerian, dan banyak politisi Jerman juga mendapatkan serangan siber, dan sebagian situs telah diretas dan tidak dapat diakses. Bahkan situs web federal dan banyak lembaga kepolisian Jerman menjadi sasaran empuk para peretas.

Para peretas ini juga menyerang sistem server menggunakan metode Distributed Denial of Service (DDoS) seperti yang dilakukan pada beberapa situs penting di Jepang.

Sebagian besar serangan siber yang dilakukan peretas menggunakan virus malware, mereka juga menggunakan serangan phishing onlineuntuk mengecoh warga yang mengaksesnya.

Menurut juru bicara Europol, serangan siber di Jerman memiliki banyak motif yang diantaranya geopolitik, politik, dan ekonomi.


Penulis: Sambelterasi052
Referensi: 1. nasional.kompas.com - 105 Juta Data Penduduk Bocor, Dibantah KPU, tetapi Diduga Valid

2. republicworld.com - Russian hackers target German govt websites in series of cyberattacks: Report

3. nippon.com - Japan metro websites hit, apparently by pro-Russia hacker group

provocator3301
tante.ernie
wysiwigz
wysiwigz dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.8K
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan