ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Pelecehan Saat Melamar Kerja, Mana Yang Harus Kamu Pilih?
Konten Sensitif


Barusan saya membaca cerita tentang seseorang yang tengah mencari kerja. Dia mengaku bahwa saat wawancara Boss perusahaan tersebut mensyaratkan si pelamar untuk bersedia ‘dipegang-pegang’ agar lulus tes wawancara. Tampaknya peristiwa semacam ini memang cukup sering terjadi di mana-mana.

Coba bayangkan Anda adalah seorang wanita (karna biasanya cewek lebih sering mendapat pelecehan). Anda sudah mencari kerja ke mana-mana dan selalu ditolak sampai akhirnya mendapatkan syarat seperti di atas. Apakah Anda akan menerimanya?

Konten Sensitif


Opsi pertama, Anda tidak terima. Jika Anda tidak terima maka itu berarti Anda harus melamar kerja lagi ke tempat lain dan belum tentu bisa mencapai tes wawancara seperti sebelumnya. Anda mungkin bisa menemukan pekerjaan di tempat lain, tapi mungkin saja gaji yang ditawarkan tak akan sebagus perusahaan itu dan mungkin saja butuh waktu lama sekali sampai Anda diterima.

Opsi kedua, Anda terima. Well, katakanlah si Boss meraba-raba Anda selama sekian menit dan setelah itu Anda mendapat pekerjaan. Setelah lelah mencari kerja berbulan-bulan Anda akhirnya resmi melepas status pengangguran, mendapat gaji dan memberi kontribusi pada masyarakat.



Meski demikian, sangat naif jika berpikir si Boss tidak akan mengganggu Anda lagi. Tentunya jika Anda sudah setuju sekali maka tak akan ada pilihan untuk menolak karena si Boss bisa memecat Anda kapan saja. Akhirnya Anda pun harus bersedia melakukan ini itu dengan si Boss sampai… sampai si Boss bosan dengan Anda. Jangan lupa, kalau si Boss sudah bosan maka bisa saja Anda akan dipecat dan diganti dengan cewek lain yang bersedia diraba.

Well, dua-duanya punya sisi positif dan negatif tersendiri. Sisanya kembali menjadi pilihan si pencari kerja. Di dunia ini yang mana mencari kerja memang semakin sulit dan orang-orang yang punya kekuasaan bisa bebas mengendalikan orang-orang di bawahnya, hal-hal seperti ini tak mungkin bisa dihindari.



Lalu pilihan mana yang sebenarnya paling baik untuk diambil?

Opsi ketiga, rekam dan ancam si Boss. Setiap kali Anda memasuki ruang wawancara, Anda bisa menyalakan aplikasi perekam suara sebagai jaminan atas apa saja yang mungkin akan terjadi. Jika Anda mendapat tawaran untuk diraba-raba maka bisa dibilang Anda sudah menang. Ijinkanlah si Boss untuk melakukannya satu kali dan cobalah untuk berhenti di tahap sentuhan. Setelah itu Anda bisa menggunakan rekaman tersebut untuk memeras si Boss.

Anda bisa mengancam menyebarkan rekaman tersebut ke internet atau memberikannya ke istri si Boss. Jika si Boss takluk Anda bisa memaksanya memberi Anda uang setiap bulan sehingga Anda tak perlu lagi bekerja seumur hidup. Brilian? Bravo!! (segala resiko yang mungkin terjadi silahkan ditanggung sendiri, saya sama sekali tidak menyarankan mengancam si Boss dengan berlebihan).

Konten Sensitif


Well, hidup memang sering kali tidak berjalan sesuai yang kita inginkan. Meski kita sudah membuat seribu rencana selalu saja ada peluang untuk gagal yang tidak kita sangka-sangka. Di saat-saat seperti inilah prinsip yang kita anut akan diuji. Apakah kita akan bersedia merendah setelah menyerah pada realita? Atau tetap berpegang teguh meski hanya ada penderitaan yang akan menanti kita?

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.
Diubah oleh ih.sul 05-09-2022 00:10
kakiku1
tante.ernie
blank.kaskus
blank.kaskus dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1.1K
39
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan