Media sosial tengah dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang menunjukkan aktivitas Bupati Bengkulu Utara yaitu Ir Mian dan Wabup Arie Septia Adinata yang sedang meninjau daerah banjir di tiga desa yang ada di Kecamatan Batik Nau pada Jumat, 29 Agustus 2022 lalu.

Adapun yang menjadi sorotan di dalam video yang beredar di media sosial, Bupati Bengkulu Utara dan wakil nya tersebut terlihat diarak menggunakan rakit yang dianggap oleh warganet "Bak Raja" yang diarak masyarakatnya.

Muncul berbagai macam tanggapan dan komentar atas beredarnya video Bupati Bengkulu Utara dan wakilnya yang diarak oleh warga masyarakat sekitar tersebut, mulai dari anggapan bahwa semua pemimpin daerah berkarakter seperti itu, dan ada juga yang mempertanyakan maksud dan tujuan dari diaraknya Bupati Bengkulu Utara tersebut menggunakan rakit dan diangkat oleh beberapa orang.

Usut punya usut dan dilansir dari berbagai sumber, alasan diaraknya Bupati Bengkulu Utara dan wakilnya tersebut bukanlah karena mereka tidak mau menyeberangi genangan banjir yang menenggelamkan tiga desa di Kecamatan Batik Nau.

Diklarifikasi oleh Camat dari Kecamatan Batik Nau yaitu Sabani, Bupati Bengkulu Utara Ir Mian dan Wakil Bupati Arie Septia Adinata naik rakit dan diarak atau diangkat oleh masyarakat sekitar adalah atas kemauan dari warga desa setempat yang memang telah membuat rakit yang diperuntukkan bagi Bupati dan Wakilnya.

Warga sekitar desa yang terendam banjir meminta Bupati dan Wakil Bupati untuk meninjau daerah banjir yang tenggelam 1,5 meter, dan karena jalanan terendam banjir warga pun berinisiatif untuk membuat rakit agar Bupati Ir Mian bisa datang ke lokasi tersebut.

Camat Batik Nau juga menjelaskan bahwa narasi dan anggapan di media sosial yang mengatakan Bupati Bengkulu Utara diarak bagaikan raja itu tidak benar, karena memang setelah Bupati Ir Mian sampai di lokasi banjir dia juga langsung terjun ke lokasi rumah warga dan ikut terendam banjir.

Adanya kejadian ini tentu saja dapat dijadikan sebagai pelajaran bagi kita semua terutama bagi warganet di media sosial GanSis.

Tidak semua yang kita lihat itu seperti apa yang kita bayangkan atau yang menjadi dugaan karena pada faktanya dugaan warganet tidak sesuai dengan kebenaran kejadian dan hanya menimbulkan banyak respon tidak baik dari orang-orang yang termakan narasi tidak baik.

Akan lebih baik saat ini menanggapi berita dengan cek dan ricek terlebih dahulu untuk melihat kebenarannya. Jangan sampai percaya dengan pemberitaan hoax yang bertujuan untuk membuat kehebohan atau mengadu domba satu dan lain pihak.

Oke, mudah-mudahan thread ini bermanfaat dan ada pelajaran baik yang bisa Agan dan Sista ambil dari kejadian tersebut.