Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

samsol...Avatar border
TS
samsol...
Wagub Jabar Usul Poligami untuk Cegah HIV/AIDS, Dasco: Jangan Bikin Polemik
Jakarta - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyoroti pernyataan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum yang menyarankan agar warga menikah dan melakukan poligami sebagai solusi mencegah penyebaran HIV/AIDS. Dasco meminta Uu tak membuat pernyataan-pernyataan yang kontroversial.

Dasco mulanya mengatakan bahwa yang disampaikan Uu bisa saja menjadi jalan keluar bagi komunitas tertentu untuk menghindari penularan HIV/AIDS. Namun, lanjutnya, masyarakat lain memiliki pandangan lain.

"Menurut saya ya apa yang disampaikan itu mungkin bagi komunitas tertentu itu jalan keluar. Tetapi sebagian besar dari pada rakyat kita kan mungkin berpandangan lain," kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/8/2022).

Ketua Harian DPP Gerindra ini melanjutkan, solusi mencegah penularan HIV/AIDS justru dengan memperkuat keyakinan masing-masing serta tidak melakukan hal-hal yang dilarang agama.

"Bahwa justru seharusnya soal kepercayaan terhadap agama itu yang diperkuat, sehingga ya solusinya yang dilarang agama kan tidak boleh dilakukan," kata Dasco.

"Nah itu sudah cukup menurut saya dan tidak perlu diberikan solusi harus poligami, dan lain sebagainya," sambungnya.

Dia menekankan tak sepakat bahwa poligami menjadi solusi masalah penyebaran HIV/AIDS. "Yang pasti tidak memutuskan menyetujui poligami sebagai pemecahan (masalah) HIV/AIDS," katanya.

Dasco pun meminta Uu berhati-hati dalam melontarkan pernyataan. Dia meminta Uu tak memberikan pernyataan kontroversial yang memicu polemik di masyarakat.

"Di suasana saat ini jangan menimbulkan pernyataan-pernyataan yang kontroversial yang kemudian membuat dinamika di masyarakat," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum menyarankan agar warga menikah dan melakukan poligami supaya terhindar dari HIV/AIDS. Sebagaimana diketahui, fenomena HIV/ AIDS kini tengah menghebohkan masyarakat Kota Bandung.

Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Bandung membeberkan fakta dari 5.943 kasus positif HIV di Bandung selama periode 1991-2021, 11 persen di antaranya adalah ibu rumah tangga (IRT).

Menurut Uu, salah satu pemicunya adalah suami yang melakukan hubungan seks tidak menggunakan pengaman dengan pekerja seks. Selain IRT, 6,9 persen atau 414 kasus terjadi pada mahasiswa.

"Sekarang kan sedang viral di Bandung ternyata ibu-ibu banyak yang kena HIV/AIDS. Kedua, anak-anak muda banyak juga yang kena. Maka pernikahan menjadi solusi untuk memelihara seseorang dari perbuatan zina," kata Uu dalam keterangan yang diterima detikJabar, Selasa (30/8/2022).


Upaya lainnya adalah sosialisasi, penyuluhan, serta sex education atau pendidikan terkait seks harus lebih serius diberikan kepada generasi muda. Itu dilakukan agar warga Jabar terhindar dari perbuatan terlarang tersebut.

"Nah menurut saya disamping harus ada pemahaman tentang bahaya HIV/ AIDS, kemudian juga tentang pendidikan seks terhadap masyarakat dan juga penyuluhan dari pemerintah tentang HIV/ AIDS, masyarakat sendiri harus mempunyai keberanian untuk bersikap," sambungnya.

Uu menyarankan jika seseorang sudah tidak kuat ingin menyalurkan hasrat berahinya, segerakanlah menikah. Sebab, menurutnya, hasrat seksual adalah hal biologis dan manusiawi. Akan tetapi tetap harus disalurkan dengan cara benar sesuai dengan syariat agama.

Sementara melihat fenomena kaum IRT yang juga banyak tertular HIV/AIDS, ia mengungkap salah satu solusi agar suami tidak 'jajan sembarangan'. Jika suami tidak cukup dengan satu pasangan, agama Islam menurutnya mengizinkan suami berpoligami, dengan syarat dan sejumlah catatan besar seperti harus mampu, adil, dan bijaksana.

"Daripada seolah-olah dia (suami) tidak suka begitu, tapi akhirnya kena (HIV/AIDS) ke istrinya sendiri, toh agama juga memberikan lampu hijau asal siap adil, kenapa tidak? Makanya daripada ibu kena (HIV/AIDS), sementara ketahuan suami seperti itu, mendingan diberikan keleluasaan untuk poligami," ucapnya.

Oleh karena itu, menurut Uu, sosok suami harus mampu berkomunikasi dengan istrinya jika memang merasa punya kemampuan untuk berpoligami. Namun Uu menegaskan jika pernikahan harus dengan niat ibadah, apalagi nikah punya sejumlah tujuan, seperti menjaga turunan hingga menjaga kehormatan.


https://news.detik.com/berita/d-6262...ikin-polemik/2

Solusi sgt cerdas dari seorang wagub jabaremoticon-#MAR16ERAKemoticon-#MAR16ERAKemoticon-#MAR16ERAK

Pantas jabar makin majuemoticon-Jempol
casper69
agusn6778
fachri15
fachri15 dan 14 lainnya memberi reputasi
15
3.1K
83
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan